TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis kandungan dan seksolog Boyke Dian Nugraha mengatakan waktu terbaik untuk melakukan hubungan seks di Bulan Ramadan bagi pasangan adalah sebelum sahur.
Selama Ramadan, kata dia, aktivitas seks pasangan memang harus diatur. "Paling pas memang lakukan 'serangan fajar'," ujar Boyke kepada Tempo di Klinik Pasutri, Tebet, Jakarta Selatan, 21 Juni 2016.
Waktu sebelum sahur, kata dia, adalah waktu paling ideal karena semua urusan ibadah Ramadan telah dilakukan, seperti tarawih dan tadarus. Kemudian, pasangan juga segar karena telah beristirahat. "Kualitas sperma juga bagus karena keadaan tubuh rileks," kata dia.
Dijelaskan juga di situs boykepedia.com, waktu sebelum sahur dan sesudah tidur, kata Boyke, lebih baik dibandingkan melakukan hubungan seks setelah tarawih. "Saat itu kondisi badan masih lelah dan mungkin makanan juga belum turun," ujar dia.
Pemilik klinik pasutri ini mengatakan aktivitas seksual pada Ramadan memang mengalami penurunan sampai 50 persen. "Yang tadinya seminggu empat kali, bisa tinggal dua kali," kata dia.
Namun ia berpesan kepada pasangan suami-istri untuk tetapmenjaga frekuensi hubungan seksual selama puasa. "Jangan sampai sama sekali tidak melakukan. Ini juga untuk menjaga api romansa dalam rumah tangga," kata dia.
TIKA PRIMANDARI
Berita lainnya:
Aturan Main Jika Anak Punya Gadget
4 Sinyal Saatnya Anda Mendapat Promosi di Kantor
Orang Kaya Uangnya Tak Habis-habis, Ini Rahasianya