TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda, terlalu sering membantu rekan kerja ternyata bisa berdampak buruk pada diri sendiri.
Sebuah studi menyebutkan, orang yang terlalu sering membantu rekan kerjanya cenderung merasa lelah secara mental dan emosional. Hal ini tentu bisa membahayakan kelangsungan pekerjaan Anda.
Baca Juga:
Temuan tersebut menunjukkan, tingkat kelelahan seorang pekerja akan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain karena dia berusaha peduli pada rekan kerjanya yang lain. "Pekerja yang ringan tangan akan menenggelamkan dirinya sendiri. Terutama bagi mereka yang sangat sering membantu rekannya," ujar Russell Johnson, Associate Professor di Michigan State University, Amerika Serikat, yang melakukan penelitian tersebut.
"Ketika orang sibuk memberikan motivasi kepada orang lain, mereka akan merasa itu adalah kewajibannya membantu orang lain, yang pada akhirnya membuatnya lebih sibuk daripada seharusnya," kata Johnson seperti dalam tulisan yang dipublikasikan di Journal of Applied Psychology.
Untuk melakukan studi tersebut, tim melakukan survei pada 68 pekerja yang berasal dari industri yang berbeda, termasuk keuangan, engineering, dan health care. Mereka diteliti dalam 15 hari masa kerja.
Pada pekerja yang selalu membantu orang lain merasa energinya cepat terkuras karena berusaha menunjukkan semua cara untuk mencari solusi. Bahkan mereka rela mengorbankan waktu istirahat, tidur siang, bahkan waktu saat di rumah. Mereka akan sulit menyelesaikan pekerjaan pribadinya dan tidak bisa berkonsentrasi dengan benar, sehingga hal ini bisa memperburuk performa kerjanya di kantor.
Seorang karyawan juga harus menyadari seberapa jauh dia bisa meminta bantuan pada orang lain, dan apakah itu tidak merugikan rekannya itu.
Berita lainnya:
Penting! Kenali 7 Bentuk Payudara dan Bra yang Cocok
Tip Kreasi Kain Turban ala Rieka Roslan
Hidup Bebas dari Utang, Begini Caranya