TEMPO.CO, Jakarta - Kebutuhan kadang datang tak terduga dan nominalnya bisa melampaui penghasilan. Akibatnya, Anda terpaksa berutang jika tak memiliki dana cadangan.
Berutang memang kelihatan mudah. Tapi, ketika tenggat waktu untuk melunasi utang tiba, semuanya akan berubah menjadi teror. Apalagi jika Anda berutang ke bank atau lembaga pembiayaan. Siap-siap nominal yang harus dilunasi bakal lebih besar daripada jumlah yang Anda pinjam karena ada bunga pinjaman.
Bahkan, jika Anda tak mampu melunasinya, aset yang menjadi jaminan akan hilang. Memang bukan perkara mudah terlepas dari jeratan utang. Namun bukan mustahil dapat terbebas dari utang. Syaratnya, Anda harus memaksa diri untuk mengatur keuangan secara ketat. Berikut ini kiat agar terbebas dari utang.
1. Ubah kebiasaan mengeluarkan uang
Bagian tersulit dalam hidup adalah mengubah kebiasaan. Tanpa kemauan keras dan disiplin, Anda tidak akan mampu mengubah kebiasaan dalam menggunakan uang.
Sebelum membeli sesuatu, ada baiknya pastikan dulu apakah barang yang Anda beli itu adalah barang yang benar-benar dibutuhkan atau sekadar ingin karena suka. Kalau jawabannya adalah yang terakhir, mulailah untuk berhenti melakukannya.
Ketika akan belanja, catatlah semua barang atau produk yang akan dibeli dan jangan membeli apa pun di luar catatan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar Anda fokus pada barang yang Anda butuhkan dan tidak membeli barang di luar rencana.
2. Bayar tagihan tepat waktu
Jika Anda memiliki beberapa tagihan yang harus dibayar, segera bayar sebelum melewati batas waktu. Prioritaskan membayar tagihan yang memiliki bunga lebih besar agar pinjaman bisa segera lunas dan membantu meringankan pembayaran utang.
Selain itu, hentikan membayar utang dengan batas minimal karena itu akan membuat Anda membayar utang dalam jangka lebih panjang. Semakin lama melunasi utang, semakin banyak uang yang harus Anda keluarkan untuk membayar bunganya.
3. Pangkas anggaran senang-senang
Agar Anda tak makin terbebani oleh utang, ada baiknya mengurangi anggaran untuk bersenang-senang, seperti nongkrong di kafe, makan di restoran, nonton film di bioskop, hingga jalan-jalan setiap pekan.
Ingat, untuk bersenang-senang Anda membutuhkan dana tidak sedikit. Sesekali memang tidak mengapa. Namun, bila terlalu sering hingga Anda memaksakan diri, siap-siap bekerja keras melunasi utang-utang Anda.
Sebaiknya, sesuaikan gaya hidup dengan pendapatan Anda. Utang itu tercipta karena pengeluaran jauh lebih besar daripada pendapatan.
4. Buat daftar penghematan
Buatlah daftar kebutuhan apa saja yang bisa Anda hemat, misalnya listrik, transportasi, makanan, dan hiburan. Anda juga bisa membuat skala prioritas mengenai kebutuhan mana yang harus diutamakan. Tahan dulu belanja barang karena alasan "ingin" atau "diskon" saja, seperti baju, sepatu, atau tas, di saat pengeluaran sudah banyak atau kondisi keuangan kurang sehat.
Membuat daftar penghematan bisa mengerem pembelanjaan agar tidak semakin menambah utang. Daripada membelanjakan uang untuk sesuatu yang tidak perlu, lebih baik uangnya digunakan untuk membayar utang, bukan?
5. Jangan pakai kartu kredit
Kalau kebiasaan berutang Anda sulit sembuh, mulailah untuk tidak menggunakan kartu kredit. Mulailah membayar barang atau jasa dan tagihan secara tunai atau dengan kartu debit. Jika Anda tidak memiliki dua cara itu, jangan membeli apa pun.
Berita lainnya:
Bagaimana Menyikapi Anak Tomboi?
Sehatkan Jiwa dan Raga dengan Bernyanyi
Menu Harian Kim Kardashian Agar Tampil Seksi