TEMPO.CO, Jakarta - Ketika membangun atau merenovasi rumah, selain tata ruang, bentuk dapur, kamar mandi, desain kamar tidur, furnitur, dan material yang digunakan, harus diperhatikan hal kecil seperti bentuk atap atau desain keramik lantai. Keramik adalah material untuk menghiasi lantai dan dinding. Lantai dari keramik tidak gampang tergores dan lebih awet ketimbang menggunakan semen atau lantai kayu.
Keramik memiliki variasi menarik. Ada banyak model, ukuran, serta jenis keramik di pasaran. Pola dan desain membuat ruangan tampak cantik dan menarik. Berikut ini beberapa tip memilih keramik.
- Dinding dan lantai ruang eksterior
Pilih jenis keramik yang tahan perubahan cuaca, yakni memiliki daya serap air yang rendah dan pada umumnya permukaannya berglasur atau berpola. Pada area licin, lebih baik menggunakan keramik yang permukaannya antiselip (tidak mengkilap). Ubin jenis porselen ada kemungkinan cocok untuk area ini.
- Lantai pada area publik
Tipe ubin keramik yang dibutuhkan adalah yang berglasur atau tidak berglasur yang memiliki derajat kekerasan tinggi, juga tahan terhadap abrasi dan cairan atau zat kimia. Untuk ubin yang mengkilap (glossy), perlu dilihat kualitas glasur dan kilapnya. Apabila kualitas glasurnya rendah, kilapnya akan cepat hilang mengingat banyak orang yang lalu-lalang menginjak lantai di area tersebut.
- Lantai interior rumah
Pemasangan keramik lantai ruangan di dalam rumah tidak membutuhkan jenis keramik dengan kekuatan superior. Sebab, beban yang diterima lantai juga tidak terlalu berat dan tingkat mobilitas penghuninya tak terlalu padat.
- Area sekitar pintu masuk rumah
Inilah bagian rumah yang memiliki beban paling berat. Diperlukan jenis keramik lantai yang kuat, padat, dan tebal agar mudah dibersihkan mengingat kotoran dari luar rumah sering terbawa masuk. Keramik lantai yang glossy atau semi-glossy bisa jadi pilihan.
- Lantai anak tangga
Disarankan memilih keramik yang bermotif, bertekstur, dan tidak licin. Bisa juga dipilih aksesori keramik lantai yang memang khusus untuk dipasang pada anak tangga, yang bernama bullnose dan stepnose, yang bisa menimbulkan efek antiselip.
- Dapur
Di ruangan ini keramik menghiasi dinding dan lantai. Dibutuhkan keramik lantai yang tahan terhadap cairan pewarna, asam-basa, dan lemak, sehingga ceceran bahan masakan yang jatuh ke lantai dapat dengan mudah dibersihkan. Untuk keramik dinding, disarankan yang berglasur dan glossy, serta memiliki daya tahan tinggi terhadap suhu tinggi, percikan lemak, juga asam dan basa.
- Kamar mandi
Keramik lantai pada kamar mandi biasanya berukuran kecil dan berwarna terang. Hal ini untuk memunculkan kesan lapang pada kamar mandi yang umumnya tak terlalu luas. Jenis keramik yang dipilih adalah keramik berglasur dan bertekstur sehingga tidak licin pada waktu basah dan mudah dibersihkan. Keramik dinding juga lazim dipakai untuk kamar mandi. Jenisnya adalah keramik dinding berglasur, kilap yang tahan terhadap bahan-bahan kimia, serta mudah dibersihkan.
U MAG | GALERI ARSITEKTUR | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Tip Merawat Mukena
Jurus ABCD untuk Menciptakan Kesan Positif
6 Makanan yang Tak Kalah Berbahaya dari Minuman Bersoda