Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jus Ceri, Resep Ampuh Turunkan Tekanan Darah

image-gnews
Foto: healthcentrics.net
Foto: healthcentrics.net
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kabar gembira buat mereka yang menderita tekanan darah tinggi dan tak tertarik mengkonsumsi obat-obatan untuk mengatasinya. Cobalah cara alami ini yang diklaim manjur guna menurunkan tekanan darah.

Konon, meminum jus ceri sama baiknya dengan menenggak obat untuk menurunkan tekanan darah. Menurut para pakar, tekanan darah orang yang minum 60 mililiter sari ceri yang dicampur air akan turun 7 persen dalam waktu tiga jam.

Penurunan cukup signifikan itu sudah lumayan untuk menekan risiko terserang stroke hingga 38 persen dan penyakit jantung hingga 23 persen. “Para pasien penderita tekanan darah tinggi yang mengkonsumsi obat-obatan juga mengalami hal yang sama,” kata para ilmuwan dari Universitas Northumbria di Inggris. Hasil penelitian itu dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Tekanan darah tinggi adalah penyakit yang diderita oleh sekitar lima juta warga Inggris. Bila tidak ditangani dengan serius, mereka berisiko mengalami serangan jantung, gagal jantung, sakit ginjal, stroke, dan pikun.

Para ilmuwan tersebut melakukan tes terhadap 15 orang yang menunjukkan gejala awal terkena tekanan darah tinggi. Mereka diberi 60 ml sari ceri yang dicampur dengan 100 ml air. Hasilnya, tekanan darah mereka turun 7 persen lebih baik daripada mereka yang meminum obat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ahli percaya manjurnya sari ceri untuk menurunkan tekanan darah karena kandungan asam fenolik dalam buah tersebut yang kaya akan antioksidan. Menurut Karen Keane, pemimpin penelitian, kebanyakan penyakit yang berkaitan dengan kardiovaskular disebabkan faktor-faktor yang sebenarnya bisa dikendalikan. 

"Biasanya penyebabnya adalah tekanan darah tinggi, kolesterol, obesitas, tembakau, kurang aktivitas fisik, dan diabetes," tutur Keane seperti dilansir Dailymail. "Naiknya tekanan darah adalah penyebab utama kematian akibat penyakit jantung, dan menurunnya tekanan darah—meski sedikit—sudah mengurangi rata-rata angka kematian."

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

20 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.