TEMPO.CO, Jakarta - Susu baik untuk segala usia, terutama anak-anak. Dalam segelas susu, terkandung protein, kalsium, vitamin D dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Hanya pertanyaannya, susu jenis apakah yang cocok untuk anak kita? Apakah susu nonlemak (skim), rendah lemak (1 persen), rendah lemak (2 persen), atau susu segar?
Menurut Tanya Altmann, dokter anak dan penulis buku What to Feed Your Baby, bayi di bawah usia satu tahun tidak boleh minum susu sapi biasa, meskipun yogurt dan keju dapat diperkenalkan setelah usia enam bulan. Berikan air susu ibu (ASI) hingga anak berusia 1-2 tahun. Dibanding susu yang paling mahal sekalipun, ASI tetap merupakan susu terbaik bagi bayi.
Bila ingin mulai mengenalkan susu, Altmann menyarankan untuk memulainya di usia satu tahun. Anak-anak di bawah usia dua tahun membutuhkan nutrisi dan lemak sehat atau susu rendah lemak untuk perkembangan otaknya. Susu sapi rendah lemak (2 persen) bisa dikenalkan pada anak usia 1-2 tahun.
Namun, susu tidak dianjurkan untuk anak dengan riwayat keluarga memiliki penyakit jantung, obesitas, atau kolesterol tinggi. Begitu juga jika anak sudah mendapatkan lemak sehat yang cukup dari makanannya, maka susu sapi tidak diperlukan.
Susu tanpa tanpa lemak atau susu rendah lemak bisa mulai dikenalkan setelah anak berusia 2 tahun atau lebih. Susu rendah lemak adalah susu dengan lemak ekstra dibuang. Dengan mengenalkan susu jenis ini, kata Altmann, anak akan terbiasa dengan rasa tanpa lemak, dan mereka akan memilih untuk minum susu ini ketika besar.
Altmann memberi catatan khusus soal pemberian susu ini. Menurutnya, kebanyakan anak saat ini mendapatkan cukup lemak dan kalori dalam diet mereka dan tidak perlu lemak ekstra dari susu. "Jika Anda ingin menambahkan lemak yang sehat untuk diet anak Anda, pilihan yang lebih baik adalah kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan minyak sehat seperti minyak zaitun," kata Altmann.
Namun menurut Altmann, anak-anak yang tumbuh dengan meminum susu lebih sehat dibandingkan dengan anak-anak yang tidak minum susu. Konsumsi susu tiga kali sehari direkomendasikan untuk semua usia, katanya.
Ia menceritakan di rumahnya selalu tersedia tiga jenis susu. Dia, suaminya, dan anaknya yang berusia 10 tahun meminum susu tanpa lemak; anak kedua yang berusia 8 tahun memilih susu cokelat rendah lemak; dan anak bungsunya yang masih balita meminum susu segar. "Yang lebih penting dari semua itu, pastikan nutrisi anak tercukupi," katanya.
INDAH P | TODAY.COM