TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang ingin memiliki bentuk perut yang ideal. Untuk itu, mereka giat berlatih fisik yang dipercaya bisa membantu mengencangkan otot perut dan mengecilkan ukurannya agar tak terlihat buncit.
Pengetahuan soal kesehatan dan kebugaran sekarang sangat mudah didapat lewat internet. Meski demikian, mitos lama mengenai latihan untuk membentuk tubuh masih juga dipercaya dan kerap dilakukan. Apa saja mitos tersebut dan bagaimana kenyataannya?
Mitos: Lakukan latihan kardio sebelum latihan kekuatan otot.
Fakta: Lakukan pemanasang beberapa menit sebelum latihan beban atau kekuatan otot. Bila kita terlalu lama melakukan latihan kardio, maka energinya sudah terkuras sebelum latihan beban.
Mitos: Sit-up sebanyak 100 kali bisa membentuk perut.
Fakta: Lakukan latihan dengan variasi lain yang juga baik untuk pinggang.
Mitos: Latihan kardio baik untuk membakar kalori.
Fakta: Angkat beban lebih efektif dalam membakar kalori. Latihan kekuatan otot membakar lebih banyak kalori dibanding latihan kardio.
Mitos: Latihan minimal 45 menit untuk merasakaan manfaatnya.
Fakta: Seberapa lamapun latihan tetap membantu. Latihan squat selama 10 menit saja sudah bisa memacu kerja jantung dan bermanfaat buat tubuh.
Mitos: Tak ada pengorbanan, tak ada hasil.
Fakta: Kita tak harus menderita ketika berlatih fisik. Memaksakan diri memang baik tapi tetap ada batasnya. Jangan sampai latihan memberikan rasa nyeri. Kita memang akan merasakan sedikit ketidaknyamanan, tapi bila terlalu dirasakan justru bisa memicu cedera. Jadi pastikan, jangan sampai kita cedera.
Mitos: Peregangan sebelum latihan bisa mencegah cedera.
Fakta: Peregangan dilakukan setelah latihan karena kondisi otot yang lebih pendek akibat kontraksi. Jika kita melakukan peregangan setelahnya, otot tersebut akan kembali ke kondisi semula sehingga terhindar dari cedera.
MUSCLEFOOD l PIPIT