TEMPO.CO, Jakarta - Parfum bisa menjadi salah satu aspek paling penting dari rutinitas kecantikan Anda. Sebab itu, saat suhu melonjak dan matahari bersinar di atas kepala, membutuhkan cara sempurna untuk memakai wewangian dalam cuaca panas. Namun sebelum mempelajarinya, penting untuk memahami cara kerja parfum.
Harmeet Singh, Vice President, Marketing, Product and Digital, The Body Shop, mengatakan parfum adalah keajaiban alkimia. "Pada intinya, parfum terdiri dari molekul aromatik yang tersuspensi dalam media netral. Saat diaplikasikan ke kulit, panas memicu penguapan molekul-molekul ini ke udara, memungkinkan Anda untuk merasakan aromanya", katanya.
Volatilitas molekul wewangian menentukan sifat dan perkembangan wewangian pada kulit. Molekul yang lebih ringan, seperti yang ditemukan pada jeruk, merica, herba, dan aroma buah ringan, paling terlihat saat aplikasi awal. Sebaliknya, komponen yang lebih berat seperti musk, amber, dan kayu cenderung bertahan lama di kulit, terkadang hingga 24 jam.
Dia menambahkan, suhu baik kulit maupun udara di sekitarnya, memengaruhi proses penguapan, yang pada akhirnya membentuk aroma parfum. Oleh karena itu, masuk akal untuk menyesuaikan pilihan wewangian kita untuk memenuhi tuntutan cuaca. Selanjutnya, kebalikannya menurut kepercayaan populer, aroma bunga putih, seperti tuberose, lily, dan frangipani, tumbuh subur di cuaca panas, menawarkan pengalaman penciuman yang luar biasa.
"Bahkan Cherry Blossom Jepang, meskipun bukan bunga putih tradisional, memberikan aroma bunga yang lembut dan romantis dengan sedikit melati, peony, dan mimosa," kata Harmeet. Di sisi lain, parfum berbahan dasar musk (tentu saja tanpa kekejaman), dapat memancar aroma yang menyegarkan yang akan membuat Anda tercium seperti mimpi. Selain itu, parfum berbasis alkohol dapat menyebabkan iritasi kulit dan kulit terbakar, sehingga pilihan bebas alkohol adalah alternatif yang bagus untuk dipilih.
Berikut adalah beberapa tip sederhana namun efektif yang disarankan oleh Harmeet Singh yang akan mencegah wewangian favorit Anda menghilang begitu cepat.
1. Pilih aroma jeruk alami dan hijau segar seperti satsuma, grapefruit, dan serai karena muncul sebagai pilihan populer saat merkuri naik. Aroma kontemporer ini memiliki kerenyahan dan keringanan yang diperlukan untuk menembus panasnya musim panas tanpa membuat orang di sekitar Anda kewalahan.
2. Untuk memaksimalkan aroma ini, gunakan parfum dengan hemat. Dalam cuaca panas, panas dapat mengintensifkan aroma, jadi sedikit saja sudah cukup. Oleskan kabut tipis atau oleskan ke titik-titik nadi, seperti pergelangan tangan, leher, dan belakang telinga. Ini memungkinkan wewangian menyebar secara alami dan menciptakan aura halus di sekitar Anda.
3. Pertimbangkan waktu aplikasi. Menerapkan wewangian segera setelah mandi, sementara kulit Anda mempertahankan sedikit kelembapan, membantu daya rekat yang lebih baik dan aroma yang tahan lama. Ingatlah untuk tidak menggosokkan parfum ke kulit Anda, karena hal ini dapat memecah molekul wewangian dan mengubah aroma yang diinginkan.
4. Parfum Anda mendapatkan variasi dan kedalaman saat Anda melapisi beberapa wewangian. Cobalah memadukan wewangian yang berbeda di pergelangan tangan atau leher sehingga baunya berubah saat cuaca berubah.
5. Wewangian Musk dapat membangkitkan rasa ringan dan lapang, yang sangat cocok untuk cuaca musim panas yang hangat. Umur panjang wewangian ini menjadikannya alternatif yang bagus, terutama di cuaca panas ketika wewangian cenderung cepat hilang karena keringat dan suhu tubuh yang lebih tinggi.
6. Jika Anda berencana menghabiskan hari di pantai atau kolam renang, jangan lupa untuk membawa wewangian favorit Anda di dalam tas untuk nanti. Air asin pada akhirnya bisa mengurangi aroma Anda.
HINDUSTAN TIMES
Pilihan editor: Ritual Kecantikan Menyemprotkan Parfum Bantu Mewujudkan Tujuan Sehari-hari