TEMPO.CO, Jakarta - Jika ingin serius melakukan peremajaan kulit, mulailah dari rutinitas perawatan kulit malam hari. Tabir surya di siang hari memang penting, tapi di malam hari adalah saat kulit melakukan regenerasi.
Kulit memiliki ritme sirkadiannya sendiri yang pada dasarnya fungsinya berbeda saat istirahat daripada saat bangun. Mirip dengan tubuh, kulit memasuki mode pemulihan saat tidur, melakukan kerja keras untuk membersihkan radikal bebas, memulihkan kolagen, dan memperbaiki kerusakan yang terjadi di siang hari. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kulit lebih permeabel saat kita istirahat, artinya lebih banyak air yang dapat keluar. Tapi itu juga berarti produk mampu menembus lebih dalam dan lebih efektif.
Jadi jika malam hari adalah saat paling kritis untuk perbaikan kulit, bagaimana para ahli perawatan kulit memanfaatkan waktu berharga itu?
Inilah tiga tips perawatan kulit malam yang disarankan beberapa ahli.
1. Prioritaskan mencuci muka
Jangan tidur tanpa mencuci muka. Meskipun tidak memakai makeup, polusi, sebum, dan kotoran dari hari itu dapat menyumbat pori-pori. Ini mungkin hanya terdengar seperti masalah bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat atau sensitif. Kebiasaan ini memang tidak langsung terlihat hasilnya, tapi akan memengaruhi kulit dalam jangka panjang.
Penumpukan dan stresor lingkungan dapat masuk ke dalam kulit, menyebabkan peradangan mikro. Ketika ini terakumulasi dari hari ke hari, saat itulah didapat tanda-tanda penuaan dini, seperti bintik hitam dan garis halus.
Dan bukan hanya mencuci muka, tetapi juga apa yang digunakan, kata ahli kecantikan holistik Lesley Thornton. "Pembersihan terjadi sekitar 14 kali seminggu (atau dua kali sehari). Itu (produk pembersih) adalah hal yang paling sering digunakan dalam rutinitas. Itu adalah tulang punggung rutinitas kecantikan. Dan Anda dapat merusak begitu banyak dengan pembersih. Apa gunanya retinol jika penghalang Anda terganggu?" kata dia.
Jadi, bagaimana cara menemukan pembersih yang sesuai dengan kebutuhan? Thornton memiliki jawabannya. "Pembersih yang baik membuat kulit Anda terasa nyaman, memelihara mikrobioma kulit Anda, menyeimbangkan pH alami Anda, dan secara aktif mencegah kekeringan dan iritasi pada kulit," katanya.
2. Perhatikan leher, dada, dan tangan
Wajah mendapatkan semua perhatian dengan skincare, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah leher, dada, dan tangan, kata ahli kecantikan Kristin Leite dalam video viral TikTok ini di mana dia menjelaskan kebiasaan yang dia harap dia adopsi lebih awal.
"Apa pun yang Anda kenakan di wajah, aplikasikan juga di leher dan dada Anda," kata Leite. "Aku berjanji, ini menunjukkan penuaan lebih dulu. Dan tanganmu."
Leher dan tangan cenderung terpapar stresor lingkungan (seperti sinar UV dan polusi) seperti halnya wajah. Selain itu, leher dan dada merupakan area kulit yang sangat sensitif dan tipis, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan dan penuaan dini.
3. Gunakan bahan aktif yang sesuai kebutuhan
"Momen utama merawat diri sendiri adalah di malam hari. Kemanjuran produk yang dioleskan pada kulit meningkat 50 hingga 60 persen," kata ahli kecantikan selebriti Joanna Czech di salah satu episode Clean Beauty School. "Namun, kita juga mengalami lebih banyak kehilangan air, jadi kita perlu menggunakan lebih banyak hidrator agar tidak bangun dalam keadaan kering."
Karena produk lebih efektif di malam hari, inilah saatnya mendapatkan lebih banyak keuntungan dari perawatan kulit. Jenis bahan aktif dalam produk skincare yang sebaiknya digunakan unik untuk kebutuhan dan tujuan masing-masing. Misalnya, mereka yang mengalami penuaan dini mungkin perlu peptida dan retinol. Mereka yang ingin mencerahkan dapat memilih vitamin C atau antioksidan lainnya. Orang yang berurusan dengan masalah tekstur harus memilih AHA, seperti asam glikolat, laktat, atau mandelic. Mereka yang berurusan dengan peradangan atau iritasi dapat memilih ceramide dan bahan penghalang lainnya.
MIND BODY GREEN
Pilihan Editor: 3 Produk Skincare untuk Mengecilkan Pori-pori Kulit