Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Perawatan Kulit untuk Ibu yang Baru Melahirkan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kulit mungkin menjadi prioritas terakhir setelah melahirkan, tapi memiliki kulit bercahaya bukan tidak mungkin bagi ibu baru. Para ahli mengatakan bahwa memulihkan dan meremajakan kulit pasca-melahirkan merupakan aspek penting perawatan diri bagi ibu baru.

Kehamilan dan persalinan dapat membawa perubahan hormonal yang dapat memengaruhi kulit, tetapi dengan rutinitas perawatan kulit yang konsisten, dapat mengembalikan kilau dan menjaga kulit tampak sehat.

Menurut  dokter kulit Akriti Gupta, wanita sering mengalami kerontokan rambut mendadak dan kulit hipersensitif setelah melahirkan. “Selain stretch mark dan pigmentasi, beberapa wanita pasca melahirkan juga mengalami perubahan tekstur kulit, jerawat, dan kantung mata yang menghitam. Untuk alasan ini, sangat penting untuk merawat kulit secara ekstra. Tingkat estrogen dan progesteron menurun dengan cepat setelah melahirkan, seperti halnya semua tingkat hormon Anda,” kata Gupta.

Untuk menghindari jerawat wajah, hilangkan lebih banyak minyak dengan mencuci kulit. Dia juga menyebutkan bahwa seseorang harus memastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup saat bayi baru lahir tidur.

“Kulit Anda akan terlihat lebih baik jika Anda cukup tidur. Gunakan pelembap berbahan dasar air setelah mencuci muka jika Anda memiliki kulit kering,” ujar Gupta.

Berikut langkah perawatan kulit untuk ibu baru melahirkan yang disarankan Gupta. 

1. Pembersihan

Mulailah rutinitas perawatan kulit dengan pembersih lembut yang sesuai dengan jenis kulit. Carilah pembersih ringan dengan pH seimbang yang akan secara efektif menghilangkan kotoran, minyak, dan kotoran tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit. Hindari pembersih yang keras yang dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi.

“Gunakan pembersih yang lembut untuk membersihkan kotoran, minyak, dan zat berbahaya lainnya dari wajah Anda dua kali sehari. Zat ini bisa menyebabkan timbulnya jerawat,” saran Gupta.

2. Melembabkan

Hidrasi adalah kunci untuk menjaga kulit tampak sehat. Pilih pelembap yang diformulasikan khusus untuk jenis kulit Anda, apakah kering, berminyak, atau kombinasi. Carilah bahan-bahan seperti asam hialuronat, ceramide, atau shea butter untuk mengunci kelembapan dan meningkatkan elastisitas kulit. Oleskan pelembab dua kali sehari, di pagi hari dan sebelum tidur.

3. Perlindungan matahari

Melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya sangat penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan dan mencegah penuaan dini. Oleskan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari, bahkan pada hari berawan. Jika sedang menyusui, pilih tabir surya yang aman untuk ibu dan bayi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Eksfoliasi lembut

Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati, membuka pori-pori yang tersumbat, dan memperbaiki tekstur kulit. Pilih exfoliator lembut yang tidak akan menyebabkan iritasi atau peradangan. Hindari scrub yang keras dan sebagai gantinya pilih exfoliant kimiawi dengan bahan-bahan seperti asam alfa-hidroksi (AHA) atau asam beta-hidroksi (BHA). Mulailah dengan pengelupasan sekali atau dua kali seminggu dan sesuaikan sesuai kebutuhan berdasarkan respons kulit.

5. Perawatan mata

Kurang tidur dan kelelahan dapat menyebabkan lingkaran hitam, bengkak, dan garis halus di sekitar mata. Gunakan krim mata yang menghidrasi yang diformulasikan khusus untuk area mata yang halus. Cari bahan-bahan seperti kafein, asam hialuronat, atau vitamin C untuk mengurangi bengkak dan mencerahkan area bawah mata.

6. Diet sehat dan hidrasi

Menutrisi kulit dari dalam dengan menjaga pola makan sehat yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Konsumsi banyak buah dan sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Selain itu, minumlah air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari untuk menjaga kulit Anda tetap terhidrasi dan meningkatkan cahaya yang sehat.

“Konsumsi sayuran berdaun hijau tua, seperti brokoli, kubis, bayam, bit, dan wortel. Sayuran ini padat nutrisi dan dikemas dengan antioksidan, yang akan menjaga kesehatan kulit," kata Gupta.

Itulah tips perawatan kulit untuk ibu yang baru melahirkan agar kulit kembali bercahaya. 

INDIAN EXPRESS 

Pilihan Editor: Ashley Graham Ungkap Perubahan Tubuhnya Setelah Melahirkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Perawatan Kulit yang Disarankan untuk Lawan Polusi Udara

8 jam lalu

Ilustrasi Pria Merawat Kulit/Instagram - Norm.id
Kandungan Perawatan Kulit yang Disarankan untuk Lawan Polusi Udara

Dokter menjelaskan perawatan kulit pada polusi udara yang buruk saat ini ialah melindungi dari matahari dan bahaya partikel polutan.


Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

4 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

Miom adalah penyakit yang mempengaruhi kesehatan rahim pada wanita. Apakah miom menyebabkan bahaya pada kehamilan?


Manfaat dan Cara Membuat Sabun Pepaya untuk Merawat Kulit

8 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Manfaat dan Cara Membuat Sabun Pepaya untuk Merawat Kulit

Sabun pepaya dikenal dapat menyehatkan dan mencerahkan kulit. Sabun pepaya ternyata mudah dibuat di rumah.


119 Tahun RA Kartini Wafat, 4 Hari Setelah Melahirkan Soesalit Djojoadhiningrat

16 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
119 Tahun RA Kartini Wafat, 4 Hari Setelah Melahirkan Soesalit Djojoadhiningrat

Hari ini, 13 September 1904 RA Kartini meninggal di Rembang. Tokoh emansipasi ini meninggal di usia muda usai 4 hari melahirkan putranya.


Manfaat Akupunktur pada Ibu usai Melahirkan

18 hari lalu

Akupunktur. Foto : Hermina
Manfaat Akupunktur pada Ibu usai Melahirkan

Pakar menyarankan ibu melakukan akupunktur setelah melahirkan. Cek apa saja manfaatnya.


Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

24 hari lalu

Ilustrasi Kulit Belang Karena Sinar Matahari/Canva
Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan dokter kulit setelah terpapar sinar matahari. Apa pula yang dianjurkan?


Hal yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Memutuskan Melahirkan dengan Metode ERACS

24 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
Hal yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Memutuskan Melahirkan dengan Metode ERACS

Salah satu kelemahan utama dari metode ERACS adalah tidak semua ibu yang menjalani operasi caesar memenuhi syarat atau cocok untuk metode ini.


Ini Keuntungan Melahirkan dengan Metode ERACS

25 hari lalu

Foto tangkapan layar video proses persalinan caesar Anoa (Buballus sp) yang melahirkan anakan Anoa bernama Raden di Anoa Breeding Center (ABC/Pusat Pengembangbiakan Anoa) Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK), Manado, Sulawesi Utara, Kamis, 2 Februari 2023. ANTARA/Adwit B Pramono
Ini Keuntungan Melahirkan dengan Metode ERACS

Metode ERACS adalah pendekatan terbaru dalam tindakan operasi caesar yang bertujuan untuk meminimalkan trauma dan pemulihan pasca operasi.


Lupakan Depresi, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Ibu usai Melahirkan

28 hari lalu

Ilustrasi kebersamaan ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Ana Tablas
Lupakan Depresi, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Ibu usai Melahirkan

Sekitar 20 persen wanita mengalami depresi pascamelahirkan mulai dari yang ringan sampai berat. Berikut saran pakar buat ibu baru melahirkan.


Ini Penyebab Rambut Rontok setelah Melahirkan

28 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Ini Penyebab Rambut Rontok setelah Melahirkan

American Academy of Dermatology (AAD) menyatakan rambut rontok pascapersalinan adalah normal dan sementara.