Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tips Membuat Riasan Alis Tampak Alami

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi merawat alis. Freepik.com
Ilustrasi merawat alis. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar ahli alis akan memberi tahu Anda bahwa tren alis bukanlah sesuatu yang harus dipermasalah. Apakah Anda memutihkan alis, waxing bagian ekor untuk menciptakan ilusi alis lurus, atau mencabutnya dengan sangat tipis, Anda membuat bentuk alami Anda yang berisiko rusak permanen. 

Pelajari beberapa rutinitas riasan alis universal yang tak lekang oleh waktu yang hanya menonjolkan bentuk alami Anda daripada mengubahnya. Untuk membantu Anda mencapai tujuan alis Anda, kami meminta ahli alis selebriti Sania Vuceta untuk tips yang harus dimiliki.

Jadi, alih-alih ikut-ikutan apa pun tren yang datang berikutnya, pelajari rutinitas riasan alis universal yang tak lekang oleh waktu yang hanya akan meningkatkan bentuk alami Anda daripada mengubahnya. Ahli alis selebriti, Sania VIcetaj, membagikan beberapa tips yang harus diketahui. "Metode ini menjanjikan untuk memberikan tampilan alami, meningkatkan simetri wajah, dan menonjolkan fitur," katanya tentang rutinitas tiga langkah berikut ini.

1. Sejajarkan dengan Pangkal Hidung 

"Mulailah prosesnya dengan menempatkan pensil alis secara vertikal di sisi hidung untuk mencari tahu di mana harus memulai alis," ujar Vuceta. Jika menggunakan formula bubuk, gunakan kuas alis sebagai referensi.

Dia menambahkan, perataan ini sangat penting untuk menciptakan keseimbangan dan mempertahankan tampilan alami pada alis. "Jadi, jika alis alami Anda mulai sedikit ke belakang, Anda mungkin bisa dengan  menambahkan bedak alis atau pensil alis,” tambahnya

Jika alis Anda secara alami mulai mendekati garis, Anda dapat membiarkannya apa adanya, atau Anda dapat menghaluskannya dengan memilih bentuk alis yang lembut. 

2. Angkat Lengkungan

Sekarang saatnya untuk menangani sudut. "Lengkungan yang ideal harus tiga perempat dari awal alis," kata Vucetaj. Penempatan ini memastikan bahwa alis terangkat melengkapi bentuk mata dan keseluruhan struktur wajah Anda. 

Beberapa orang dapat dengan mudah melihat lengkungan alis mereka, sementara yang lain mungkin perlu menonjolkan alis mereka dengan alat alis. "Potong saja bagian atas alis dan angkat lengkungan pada titik yang ditentukan," kata dia. Jika alis Anda terlihat seperti bulan sabit, coba buat lonjakan kecil di atas lengkungan dan haluskan sesuai keinginan Anda. 

3. Sejajarkan Ekor dengan Sudut Mata

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, Anda telah menemukan bagian awal alis Anda, menentukan lengkungan Anda, dan sekarang saatnya menangani ekornya. "Gambar bulu secara diagonal dari sudut luar mata Anda," kata Vucetaj. Mirip dengan mempersiapkan tampilan eyeliner bersayap. 

"Ini akan memberikan alis Anda pegangan yang sempurna dan memastikannya tidak terlalu pendek atau terlalu lebar," tambahnya. Jika alis Anda berakhir sedikit lebih awal dari yang Anda inginkan, Anda bisa menggunakan pensil alis untuk memanjangkan ekornya. 

Terakhir, ingatlah bahwa rutinitas ini berfungsi sebagai langkah awal. Jadi Anda selalu dapat mengubahnya sesuai keinginan Anda denga menggunakan gel alis, highlighter, dan pomade. 

DWI NUR AZIZAH I MIND BODY GREEN

Pilihan editor: Chrissy Teigen Tunjukkan Perawatan Alis Rutin setelah Transplantasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

1 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

Mata berkedip terlalu sering bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan dan mungkin saja serius dan perlu penanganan dokter, jangan abaikan.


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

15 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

35 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

37 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

55 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

58 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

58 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

13 Maret 2024

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

13 Maret 2024

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.