Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oriflame Bagi 5 Langkah Hadapi Cuaca Panas untuk Menjaga Kesehatan Kulit

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Oriflame Optimals Multi-Protection UV Shield SPF 50. (dok. Oriflame)
Oriflame Optimals Multi-Protection UV Shield SPF 50. (dok. Oriflame)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini cuaca panas hingga terik dan menyengat. Sinar UV dari matahari yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kulit, dari penuaan dini seperti munculnya bintik hitam dan warna kulit yang tidak merata serta berkurang elastisitasnya. Selain itu, paparan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kulit terbakar atau sunburn, yang akan memerlukan waktu lama untuk memperbaiki kulit yang sudah rusak.

Patricia Patty, Brand Communication Director Oriflame Indonesia, mengatakan cuaca ekstrem yang tidak bisa diprediksi sampai kapan dan seberapa sering terjadi, penting untuk memperhatikan kesehatan kulit dari dampak buruk sinar UV.  Untuk menghindari efek negatif dari sinar UV di cuaca ekstrem ini, simak beberapa tips dari Orfilame yang dapat Anda terapkan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

1. Kurangi aktivitas luar ruang di siang hari

Hindari sinar matahari langsung dari pukul 11 hingga jam 2 siang mengingat indeks sinar UV sedang tinggi-tingginya di waktu tersebut. Selain itu, meskipun keadaan siang hari berawan dan terasa tidak menyengat, sinar UV tetap dapat menerobos dan terpapar ke kulit.

2. Gunakan sunscreen baik di luar maupun dalam ruangan

Paparan harian terhadap agresor eksternal seperti sinar UV dan polusi sangat berkontribusi terhadap kerusakan kulit yang menjadikan kulit kusam, dehidrasi dan munculnya tanda penuaan dini. Tanpa disadari, sinar UV juga bisa masuk kedalam ruangan lewat jendela dan celah-celah. Sebab itu, alangkah baiknya tetap memakai sunscreen setiap hari. 

3. Pilih kandungan SPF yang memadai

SPF atau Sun Protection Factor merujuk pada kemampuan sunscreen untuk melindungi kulit. Angka SPF yang dapat ditemukan di pasaran beragam, mulai dari SPF 15, SPF 30 hingga SPF 50. Untuk pemakaian sehari-hari, SPF 50 akan memadai untuk perlindungan yang optimal.

4. Pastikan kulit ternutrisi

Untuk perlindungan tambahan dan perawatan di saat cuaca panas, Anda memerlukan perhatian ekstra terhadap kulit agar tetap sehat dan terhidrasi. Jangan lupa untuk menggunakan rangkaian skincare yang tepat di pagi dan malam hari untuk mempercepat regenerasi kulit.

5. Pilih rangkaian skincare dan tabir surya yang cocok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda tidak perlu bingung memilih skincare dan sunscreen dan rangkaian
perawatan kulit yang tepat di tengah cuaca yang kurang bersahabat ini. Rangkaian
Optimals dari Oriflame telah bertahun-tahun hadir untuk melindungi dan menutrisi kulit
secara efektif. "Rangkaian produk Optimals sunscreen dan Optimals skincare menjadi rekomendasi kami sebagai amunisi tambahan untuk menjaga kesehatan kulit” ujar Patricia Patty," dalam keterangan pers.

Optimals Even Out yang berbahan dasar alami yang teruji klinis menutrisi kulit.
Terinspirasi dari tanaman berkhasiat dari Swedia, rangkaian skincare ini secara sinergi menjadikan warna kulit tampak lebih merata dengan nutrisi yang optimal. Dilengkapi dengan bahan aktif
Vitamin C dan Salicylic Acid, duo nutrisi ini dikombinasikan untuk menyamarkan bintik
hitam. Ekstrak pea dan sucrose dilaurate merawat aktivitas produksi melanin alami
pada kulit, sedangkan ekstrak gooseberry membantu merawat proses regenerasi alami
sel kulit.

Begitupun dengan sunscreen Optimals Multi-Protection UV Shield SPF 50 didesain khusus untuk memberikan perlindungan kuat terhadap sinar ultraviolet. PolluProtect Technology-nya mampu
melawan agresor eksternal lainnya seperti polusi yang merusak kesehatan kulit. Selain
itu, tabir surya ini dilengkapi dengan ekstrak tanaman asli Swedia yang bermanfaat
seperti asam sitrat dari Gooseberry dan antioksidan dari buah dan daun lingonberry –
dengan tekstur yang ringan dan meresap sembari memperbaiki hidrasi kulit.

Pilihan editor: Wewangian Beraroma Manis yang Menggembirakan dan Meningkatkan Jiwa Muda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi 8 Buah untuk Cegah Dehidrasi Akibat Cuaca Panas, Mangga sampai Aprikot

6 jam lalu

Ilustrasi buah aprikot. Foto: Unsplash.com/Olga Nayda
Rekomendasi 8 Buah untuk Cegah Dehidrasi Akibat Cuaca Panas, Mangga sampai Aprikot

Cuaca panas sering membuat banyak orang mengalami dehidrasi. Simak daftar 8 buah yang bisa mengatasinya, mangga, nanas sampai aprikot.


Waspadai Dehidrasi, Heatstroke hingga Migrain Akibat Cuaca Panas

7 jam lalu

Ilustrasi heat stroke. Pexel
Waspadai Dehidrasi, Heatstroke hingga Migrain Akibat Cuaca Panas

Cuaca panas yang kini terasa di Indonesia dapat menimbulkan berbagai penyakit. antara lain heatstroke, dehidrasi, migrain hingga biang keringat.


BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

9 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

Pantauan BMKG suhu 36 derajat Celcius di beberapa kota.


Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

18 jam lalu

Petugas memindahkan karung yang berisi garam untuk dibawa ke pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

Saat ini operasi Teknologi Modifikasi Cuaca difokuskan untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.


Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

1 hari lalu

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.


1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

1 hari lalu

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

1.031 titik panas terpantau di wilayah Sumatera pada Ahad, 1 Oktober 2023.


Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

1 hari lalu

Siswa SD meminum air dari instalasi penyulingan air sungai di kawasan Bidara Cina, Jakarta, 15 September 2015. Warga dapat memanfaatkannya secara gratis. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

Fenomena cuaca panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober


Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

1 hari lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

Suhu di Jakarta dan sekitarnya tercatat antara 35 dan 37 derajat Celsius


Penjelasan BMKG Soal Fenomena Cuaca Panas Terik Hingga 38 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca panas/Canva
Penjelasan BMKG Soal Fenomena Cuaca Panas Terik Hingga 38 Derajat Celcius

Warga diharapkan tetap menjaga kesehatan di tengah cuaca panas.


Lebih 30,3 Derajat Celcius, Suhu Maksimum di Bandung Kini Tergolong Ekstrem

3 hari lalu

Pengendara melihat suasana Kota Bandung saat pagi pertama tahun 2021 di kawasan perbukitan  Bandung, Jawa Barat, Jumat 1 Januari 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Lebih 30,3 Derajat Celcius, Suhu Maksimum di Bandung Kini Tergolong Ekstrem

BMKG mencatat suhu maksimum ekstrem di Bandung sudah terjadi pada 26, 28, dan 29 September 2023