Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Cat Kuku Bisa Kedaluwarsa? Inilah Cara Mengenalinya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi cat kuku. Foto: Freepik.com
Ilustrasi cat kuku. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produk kecantikan seperti maskara, pelembap, dan tabir surya, bisa kedaluwarsa atau expired. Tidak disarankan menggunakannya melewati tanggal kedaluwarsa. Tapi bagaimana dengan cat kuku?

Tidak seperti produk kecantikan lainnya yang memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas, cat kuku atau kuteks tidak begitu jelas. Kalaupun sudah kedaluwarsa, tidak jelas juga apakah memiliki dampak buruk seperti produk kecantikan lain. 

Singkatnya, ya. Kuteks dalam botol rata-rata memiliki umur sekitar dua tahun, kata pakar kuku Tina Wang, pemilik Lunula Salon di Brooklyn, New York, Amerika serikat. Karena itu, daripada terikat dengan jadwal yang sulit dan cepat ini, lebih penting untuk mempertimbangkan seberapa sering digunakan dan bagaimana disimpan, tambahnya. Paparan sinar matahari dan kontrol suhu adalah dua faktor yang berperan. Cat kuku yang disimpan secara konsisten di tempat yang sejuk dan kering, akan bertahan lebih lama daripada cat kuku yang dibiarkan di bawah sinar matahari langsung dengan penutup yang tidak tertutup rapat, dan bahkan mungkin lebih dari dua tahun, jelasnya.

Tanda cat kuku kedaluwarsa

Kualitas cat kuku menurun seiring waktu. "Tidak akan menyebar dengan baik, pigmennya tidak akan begitu cerah, dan pemisahan akan terjadi," kata formulator kosmetik Mary Berry, pendiri dan CEO Cosmos Labs. Ini karena cat kuku mengandung pelarut yang akhirnya menguap, menyebabkan sisa bahan menjadi kental dan tidak mudah menyebar di kuku; pigmennya juga mulai memudar, tambahnya.

Banyak orang menggunakan pemisahan warna sebagai indikator bahwa cat sudah tua, tapi Wang mengatakan bahwa hal ini tidak selalu terjadi. “Pemisahan warna cat kuku adalah kejadian alami yang terjadi karena bahan dalam cat kuku tidak semuanya memiliki kepadatan yang sama,” katanya.

Meskipun itu jadi salah satu pertanda, lebih penting untuk melihat perubahan warna dan tekstur lainnya, katanya. Jika rona telah berubah dari pertama kali membelinya atau  terlihat tebal dan suram, kemungkinan besar warnanya sudah melewati masa puncaknya. Bendera merah besar lainnya: Jika baunya aneh atau berbau menyengat, saatnya untuk membuangnya, kata Berry.

Perlu disebutkan bahwa, tidak seperti banyak produk perawatan kulit lainnya, cat kuku tidak memiliki tanggal kedaluwarsa pada kemasannya. Jika ingin mengetahui berapa lama, tempelkan label kecil di bagian bawah atau tutupnya dan catat kapan membelinya.

Dampak menggunakan cat kuku kedaluwarsa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal seperti kualitas dan potensi kontaminasi bakteri menjadi perhatian pada produk kecantikan lain, tapi pada cat kuku lama kemungkinan besar hanya menghasilkan manikur yang kurang bagus.

“Masalah utama menggunakan kuteks yang telah dibuka selama lebih dari dua tahun adalah tidak akan menghasilkan pengalaman pengguna yang baik. Mungkin akan tebal dan sulit untuk dipakai, dan warnanya mungkin juga memudar," kata Berry.

Cat kuku baru akan diaplikasikan dengan halus dan bertahan selama pabrikan menginginkannya, sedangkan cat kuku lama mungkin cepat terkelupas segera setelah diaplikasikan.

Meskipun tidak ada banyak data kerusakan fisik, sebenarnya dari penggunaan cat kuku kadaluwarsa sebaiknya harus dihindari demi keamanan. Lebih baik membeli kuteks baru.  

REAL SIMPLE

Pilihan Editor: Millie Bobby Brown Memilih Manikur Pearly Chrome Nails untuk Pertunangannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Roti Okko Sempat Tutup Pabrik, Bagaimana dengan Aoka?

45 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Roti Okko Sempat Tutup Pabrik, Bagaimana dengan Aoka?

Sejak kabar penggunaan natrium dehidroasetat itu beredar, produsen roti Okko, PT Abadi Rasa Food memutuskan menutup sementara pabriknya di Bandung.


Roti Okko Ditarik dari Peredaran, Pemilik Warung Ini Wanti-wanti: Jangan Bikin Rugi, Produk Ditarik tapi Tidak Dibayar..

46 hari lalu

Stok produk roti Aoka yang belum terjual di Warung Erie di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu, 24 Juli 2024. Tempo/Ervana.
Roti Okko Ditarik dari Peredaran, Pemilik Warung Ini Wanti-wanti: Jangan Bikin Rugi, Produk Ditarik tapi Tidak Dibayar..

Tak sedikit UMKM yang ketar-ketir saat ramai pemberitaan soal produk roti Okko yang disebut terbukti mengandung zat pengawet kosmetik.


Apakah Roti Kedaluwarsa Masih Bisa Dimakan? Ini Risikonya

46 hari lalu

Apakah roti kedaluwarsa masih bisa dimakan? Foto: Canva
Apakah Roti Kedaluwarsa Masih Bisa Dimakan? Ini Risikonya

Apakah roti kedaluwarsa masih bisa dimakan? Agar aman, sebaiknya ketahui penjelasan di artikel berikut ini.


BPOM Tarik Roti Okko dari Pasar dan Sebut Tak Ada Natrium Dehidroasetat di Roti Aoko, Respons Pengusaha?

46 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
BPOM Tarik Roti Okko dari Pasar dan Sebut Tak Ada Natrium Dehidroasetat di Roti Aoko, Respons Pengusaha?

Ketua Parimbo Aftahuddin buka suara ihwal hasil uji sampel BPOM yang menunjukkan adanya natrium dehiroasetat dalam roti Okko.


Roti Okko Ditarik dari Peredaran, Pakar Beberkan Bahaya Kandungan Berlebih Natrium Dehidroasetat

46 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Roti Okko Ditarik dari Peredaran, Pakar Beberkan Bahaya Kandungan Berlebih Natrium Dehidroasetat

BPOM baru saja menginstruksikan produsen Roti Okko menarik produknya dari peredaran karena kandungan natrium dehidroasetat. Apa bahaya zat kimia itu?


BPOM Blak-blakan soal Tarik Roti Okko dari Pasar: Ada Kandungan Natrium Dehidroasetat, Tak Sesuai dengan..

47 hari lalu

Tangkapan layar produk roti Okko dari situ resmi www.rotiokko.com
BPOM Blak-blakan soal Tarik Roti Okko dari Pasar: Ada Kandungan Natrium Dehidroasetat, Tak Sesuai dengan..

BPOM menemukan kandungan natrium dehidroasetat dalam roti Okko yang diproduksi PT Abadi Rasa Food, Bandung. Bagaimana penjelasan lengkapnya?


Pengusaha Roti di Cina dan Jepang Heran Ada Roti yang Tidak Berjamur

47 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Pengusaha Roti di Cina dan Jepang Heran Ada Roti yang Tidak Berjamur

Pengusaha roti di Jepang dan Cina heran ada roti tak berjamur meski sudah beberapa bulan melewati tanggal kedaluwarsanya.


BPOM Tarik Roti Okko dari Peredaran, Produsen Diminta Memusnahkan Produk dan Laporkan Hasilnya

47 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
BPOM Tarik Roti Okko dari Peredaran, Produsen Diminta Memusnahkan Produk dan Laporkan Hasilnya

BPOM memerintahkan penarikan roti Okko dari pasaran usai temuan unsur natrium dehidroasetat sebagai bahan tambahan pangan pada produk itu.


Berbeda dengan Aoka dan Okko, Sari Roti dan My Roti Terbukti Bebas Kandungan Berbahaya Versi Lab SGS

47 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Berbeda dengan Aoka dan Okko, Sari Roti dan My Roti Terbukti Bebas Kandungan Berbahaya Versi Lab SGS

Parimbo melakukan uji laboratorium terhadap sampel roti Aoka, Okko, Sari Roti, dan My Roti. Apa hasilnya?


Selain Aoka, Primbo juga Uji Sampel Sari Roti ke Laboratorium, Apa Hasilnya?

47 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Selain Aoka, Primbo juga Uji Sampel Sari Roti ke Laboratorium, Apa Hasilnya?

Paguyuban Roti dan Mie Ayam Borneo atau Parimbo juga membawa sampel Sari Roti untuk diuji ke laboratorium. Apa hasilnya?