TEMPO.CO, Jakarta - Pewarna rambut memberi warna yang bagus dan menyembunyikan uban di akarnya, lalu warnanya hilang sehingga rambut kembali ke asal. Kadang kala, kondisi ini disertai dengan kesehatan rambut yang rusak.
Ada produk khusus untuk perawatan rambut diwarnai, tetapi pada titik tertentu mungkin benar-benar muak dengan seluruh proses pewarnaan rambut dan mungkin mencari cara untuk mewarnai rambut yang tidak sekeras itu dan berpotensi merusak seperti pewarna rambut permanen.
Baca juga:
Di situlah pewarna rambut demi permanen masuk. Pewarna rambut ini adalah salah satu yang disukai oleh para ahli untuk mengurangi penampilan rambut yang mulai menipis dan meningkatkan warna dan kilau.
Apa itu pewarna rambut demi permanen?
Sederhananya, warna rambut demi permanen adalah pewarna rambut sementara yang menggunakan pengembang yang lebih lemah dari yang digunakan pada warna rambut permanen tetapi lebih kuat dari yang digunakan pada warna rambut semi permanen, kata hair stylist Shayna Simoné. “Biasanya bertahan selama 12 hingga 24 kali pencucian, tergantung pada produk spesifik dan jenis rambut masing-masing,” kata Simoné.
Lisa Abbey, pendiri dan CEO Strength x Beauty mengungkap warna demi permanen mengandung kekuatan yang lebih rendah, atau losion pengaktif yang lebih lembut (biasa disebut pengembang) dalam 3 minggu. “Pengembang itu penting! Apa pun dengan volume 20 atau lebih tinggi sebenarnya mengangkat atau menghapus warna Anda sendiri, sebelum menyimpan warna atau nada yang diinginkan. Ini lebih berbahaya bagi rambut, dan lebih rentan terhadap oksidasi dan/atau perubahan warna yang tidak diinginkan, seperti kekuningan," kata dia.
Sebaliknya, 10 volume lebih lembut, dengan lebih sedikit pengangkatan dan lebih banyak deposit, dan dapat memberikan cakupan abu-abu yang baik, kecuali jika Anda memiliki rambut abu-abu yang sangat tahan atau sangat kasar, dalam hal ini Anda akan mendapatkan campuran abu-abu tetapi tidak menutupi sepenuhnya.
Mengapa demi permanen membantu rambut terlihat lebih tebal dan berkilau?
“Warna rambut demi permanen tidak menurunkan kutikula rambut seperti warna permanen dan pengembang yang lebih kuat bisa, dan bahkan membantu menguatkan dan menebalkan rambut,” kata Abbey. Alih-alih 'mengangkat dan menyimpan', pengembang volume rendah yang lebih lembut membantu molekul warna 'menempel' pada kutikula luar rambut. 'Pelapisan' warna ini membuat rambut terlihat dan terasa lebih tebal dan dapat membantu melindungi rambut dari kerusakan.”
Menggunakan demi permanen yang berada di bagian luar helai rambut juga mengisi semua celah di kutikula sehingga helai rambut Anda akan memantulkan cahaya lebih merata, kata Simoné. “Ini dapat membantu memadukan uban dan juga meningkatkan warna rambut saat ini.” Bicara tentang tambahan kilau.
Manfaat lain yang dicatat Abbey ketika warna demi luntur, Anda tidak akan memiliki tone pudar dan kasar seperti yang oleh pewarnaan permanen.
Pewarna demi-permanen tidak mengandung amonia seperti pewarna rambut lainnya dan menggunakan pengembang yang lebih lemah dari yang digunakan pada pewarna rambut permanen, tegas Simoné. Namun karena tidak menembus batang rambut sedalam warna rambut permanen, warna ini bertahan lebih singkat daripada warna rambut permanen. Jadi trade-off di sini adalah bahwa Anda mungkin ingin menggunakan pewarna rambut demi permanen lebih sering daripada pewarna permanen.
Namun, untuk perubahan yang lebih lembut pada rambut Anda dan menghasilkan helai rambut yang tampak lebih berkilau dan tampak lebih tebal, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mencoba pewarna semi-permanen saat lain kali Anda ingin mengubah warna.
SHE FINDS
Pilihan Editor: Shania Twain Terinspirasi Bereksperimen dengan Warna Rambut Berkat Ubannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
