TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat merupakan salah satu masalah paling umum yang dihadapi oleh anak muda saat ini. Jerawat bisa muncul di mana saja, termasuk leher. Ada beberapa faktor yang menyebabkan jerawat leher, mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga hal yang sederhana seperti tidak menggunakan sabun yang cukup untuk membersihkan leher saat mandi.
Vandana Punjabi, konsultan dermatologi dan trichologist mengatakan bahwa jerawat leher lebih sering terjadi pada wanita. Seringkali jerawat di wajah bagian bawah meluas ke leher. Jerawat ini berhubungan dengan PCOS, tiroid, atau resistensi insulin. Bisa juga disebabkan oleh waxing atau threading pada dagu dan leher, bagi orang yang memiliki kulit sensitif.
Baca Juga:
"Kami menyarankan untuk tidak melakukan waxing atau memasang benang di leher, dan untuk mencari alternatif. Membersihkan wajah juga bisa memicu jerawat di leher,” kata Punjabi, kepada Indian Express, Minggu, 9 April 2023.
“Jerawat leher adalah bagian dari ‘jerawat dewasa’. Jika ringan, itu bisa diobati dengan aplikasi topikal. Namun jika terlalu banyak, perlu diberikan antibiotik. Bagi siapa pun yang kelebihan berat badan dengan PCOS yang mengalami gejala-gejala ini, disarankan untuk menurunkan berat badan. Ini membantu mengurangi gejalanya," tambahnya.
Menurut Harvard Health Publishing, jerawat dewasa (termasuk jerawat leher) terjadi karena produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat, bakteri, dan peradangan.
Hal-hal yang dapat perlu dilakukan untuk mencegah jerawat ini adalah:
-Jangan pernah tidur dengan riasan.
-Hindari produk yang mengandung banyak minyak.
-Selalu bilas leher saat mencuci wajah, misalnya sebelum tidur.
-Periksa label saat membeli produk dan selalu cari yang tidak menyumbat pori-pori.
Karishma Shah, pelatih kesehatan & nutrisi integratif, mengatakan bahwa jerawat secara umum seharusnya ditangani dengan banyak tindakan pencegahan karena berkaitan dengan peradangan dan kesehatan usus. "Kesehatan usus berhubungan langsung dengan jerawat di wajah dan leher. Tapi anak perempuan, terutama dengan masalah hormon dan resistensi insulin, akan menunjukkan banyak jerawat di leher mereka,” kata Shah.
Jadi, jika ingin mencegah dan mengatasi jerawat leher, perhatikan kesehatan usus. Silakan makan makanan anti-inflamasi dan makanan yang mengurangi kadar androgen dalam tubuh. Misalnya, mengonsumsi banyak produk susu terbukti meningkatkan kadar androgen dalam tubuh. Bahkan jika mengkonsumsi banyak gula, kesehatan usus kita akan menjadi sangat buruk dan meningkatkan jerawat.
"Jika mengetahui bahwa Anda resisten terhadap insulin, jalani diet dengan benar dan bicarakan dengan dokter. Merawat hal-hal tersebut otomatis akan mengurangi jerawat leher. Dan tolong, tolong hidrasi," kata ahli itu menyimpulkan.
Dengan pola makan yang bersih, hidrasi dan kesadaran diri, jerawat leher dapat diatasi.
INDIAN EXPRESS
Pilihan Editor: 3 Bahan Skincare yang Dapat Menyumbat Pori-pori Kulit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
