TEMPO.CO, Jakarta - Hermes meresmikan pabrik baru untuk memproduksi barang-barang kulit di Louviers, Normandia, pada Jumat, 7 April 2023. Pabrik tersebut akan difokuskan untuk memproduksi tas Kelly, salah satu model paling laris merek Prancis tersebut.
Guillaume de Seynes, wakil presiden eksekutif, divisi manufaktur dan investasi ekuitas, mengatakan produksi tas Kelly yang populer bergantung pada beberapa faktor dan tidak dapat menghitung berapa banyak tas yang akan ditambahkan fasilitas Louviers ke pasokan yang terbatas.
“Kami tidak pernah memikirkan penambahan kuantitas, kami memikirkan penambahan jumlah jam dan tentu saja jam ini dapat digunakan pada lima model yang berbeda,” katanya kepada WWD. Setiap tas membutuhkan waktu antara 15 dan 18 jam untuk membuatnya. Semua pengrajin pertama-tama melatih model Kelly, karena menggabungkan beberapa proses rumit, dan dapat melanjutkan ke spesialisasi dalam tas lain.
Saat orang semakin gemar akan bawang mewah, Hermes terus fokus pada keahliannya. Cara pembuatan tas tangan sama seperti 50 tahun lalu, katanya, membatasi produksi dua atau tiga tas per pekerja per minggu. Ini kebalikan dari mode cepat karena pelanggan mungkin harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan tas.
Perusahaan telah dituduh membatasi pasokan secara artifisial, terutama pada model-model paling populernya. Tapi hal itu dibantah perusahaan.
De Seynes menambahkan bahwa Hermes mempekerjakan ratusan orang per tahun, tetapi dibutuhkan 18 bulan pelatihan sebelum seorang pengrajin mulai bekerja di pabrik. “Kami berusaha meningkatkan produksi, tetapi kami ingin mempertahankan pendekatan kualitas yang bagi kami sangat penting,” katanya. Ada sekitar 4.700 pengrajin dalam produksi barang-barang kulit di berbagai fasilitasnya di Prancis, tambahnya.
Perusahaan barang mewah lainnya telah mengakui masalah dalam merekrut dan mempekerjakan pekerja yang cukup untuk memenuhi permintaan, De Seynes mengatakan kombinasi pelatihan, pendidikan, dan komitmen Hermes untuk merekrut dari semua rentang usia agak melindungi mereka dari masalah perekrutan.
Di Louviers, fasilitas baru ini akan mempekerjakan 260 pengrajin di fasilitas seluas 66.700 kaki persegi. Di dalam, pengrajin siap memamerkan keterampilan mereka dalam memotong, menjahit, dan menyelesaikan tas kulit ini, sementara deretan Kelly dibariskan di stasiun kontrol kualitas siap untuk diperiksa.
Pabrik baru dibangun dari 500.000 batu bata buatan lokal, dan menggunakan energi panas bumi. Itu juga diatapi panel surya seluas 25.000 kaki persegi. Fasilitas Louviers dibangun untuk menjadi karbon-netral, sementara perusahaan juga berupaya mendekarbonisasi pabrik yang ada dengan beralih ke kayu atau gas alam, kata Olivier Fournier, wakil presiden eksekutif, pengembangan perusahaan dan urusan sosial.
Fournier memberi tahu WWD bahwa perusahaan memulai dengan jejak karbon yang lebih rendah daripada grup mewah lainnya karena model pengerjaannya. Hermes memproduksi 78 persen produknya di Prancis, dan 65 persen dibuat di bengkelnya sendiri. Sebagian besar fasilitas lainnya berada di negara yang berdekatan, dengan jam tangan di Swiss, misalnya.
Meskipun perusahaan tersebut memproduksi sebagian besar barangnya di Prancis, namun tidak tersentuh oleh masalah rantai pasokan global, kata de Seynes. “Dalam kasus sutera, misalnya, perusahaan sedang menyelesaikan perpanjangan fasilitas sutranya di Lyon, yang sekarang dijadwalkan dibuka pada Juli. Itu juga memperluas kapasitas pembuatan jam di Swiss, sambil terus berinvestasi di tanning kulit dan meningkatkan produksi barang-barang kulit.
De Seynes mengakui bahwa permintaan akan tas Hermes selalu melebihi pasokan. Karena itu, mereka berusaha meningkatkan kapasitas agar bisa memproduksi lebih banyak.
Hermes menyiapkan empat pabrik kulit lainnya yang sedang dikerjakan, dua di antaranya diperkirakan akan dibuka akhir tahun ini dan dua fasilitas tambahan akan diluncurkan dalam dua tahun ke depan.
WWD | VOGUE
Pilihan Editor: Sederet Tas Mewah Istri Rafael Alun yang Disita KPK, Ada Hermes Birkin
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.