TEMPO.CO, Jakarta - Pelecehan seksual masih banyak terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tapi masalah ini sering kali dianggap remeh. Karena itu, merek kecantikan L'Oreal Paris menggandeng Cinta Laura dalam kampanye untuk melawan pelecehan di ruang publik.
Mengusung tema Stand Up Melawan Pelecehan Seksual di Transportasi Umum, Cinta Laura mewawancarai beberapa pelanggan dan petugas KAI Commuter Line di Stasiun Tanah Abang.
Salah satu pengguna KAI yang diwawancarai Cinta Laura mengaku mempunyai pengalaman melihat tindak pelecehan seksual di transportasi publik, tapi tidak melakukan tindakna. Mendengar jawaban tersebut, brand ambasador L'Oreal Paris itu mengaku sangat merasakan kekecewaan yang besar.
“Hasil aku wawancara tadi pagi, terlihat dalam budaya Indonesia bahwa masyarakat masih melakukan victim blaming. Hal itu sangat memalukan,” kata Cinta pada konferensi pers yang digelar di Stasiun KAI Commuter Line BNI City, di Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
Cinta Laura mengajak masyarakat lebih peduli dengan isu kekerasan dan pelecehan seksual. Kampanye ini juga bertujuan untuk memberikan pembekalan efektif dalam melawan pelecehan seksual di ruang publik.
Menurut data IPSOS, 91 persen orang pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik, sementara 71 persen mengatakan situasi akan membaik jika seseorang membantu.
Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan mengajak masyarakat untuk bertanggung jawab dalam menanggulangi kasus pelecehan seksual di ruang publik. Semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan ruang publik yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Lawan pelecehan dengan langkah 5D
Loreal Paris meluncurkan program training mengenai kekerasan seksual berjudul "Stand Up" yang diharapkan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan seksual dan memberikan solusi bagi korban kekerasan seksual. Dalam training tersebut, Loreal memperkenalkan metode 5D (Distract, Delegate, Document, Delay, Direct) untuk membantu korban yang mengalami kekerasan seksual.
Metode 5D tersebut mencakup "Dialihkan" agar korban dapat keluar dari situasi berbahaya, "Dilaporkan" untuk meminta bantuan dari petugas keamanan, "Didokumentasikan" untuk merekam atau memfoto bukti kejadian, "Ditegur" untuk menghentikan perilaku pelaku, dan "Ditenangkan" untuk membantu korban mengatasi traumanya.
Kampanye ini menggandeng PT JakLingko Indonesia, PT KAI (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), PT LRT Jakarta, PT MRT Jakarta, dan PT Transjakarta.
Di Indonesia, Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) mencatat sepanjang tahun 2022 terdapat 11.266 kasus kekerasan terhadap perempuan dengan jumlah korban sebanyak 11.538 orang. Berdasarkan tempat kejadian, kasus yang paling banyak dialami adalah dalam rumah tangga yakni 8.432 kasus diikuti di tempat kejadian lainnya kemudian fasilitas umum sebanyak 880, tempat kerja sebanyak 218, sekolah dan lembaga pendidikan sebanyak 81 kasus.
DWI NUR AZIZAH
Pilihan Editor: Cinta Laura Ajak Publik Konsisten Lawan Kekerasan Seksual
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
