TEMPO.CO, Jakarta - Minyak alami memiliki banyak manfaat untuk kulit. Beberapa jenisnya dapat bermanfaat untuk emolien yang berarti melembutkan dan memperbaiki kulit dengan hal-hal seperti asam lemak, ceramide, dan lipid lainnya. Tetapi juga memiliki sifat oklusif, yang berfungsi sebagau penghalang, menjaga hidrasi di bawahnya, dan membantu melindungi kulit dari tekanan lingkungan.
Selain itu banyak minyak nabati yang sarat dengan kekuatan antioksidan, yang akan membantu meredakan stres oksidatif, melindungi dari bintik hitam, dan tekstur halus. Berikut ini beberapa jenis minyak alami yang bermanfaat untui kulit.
1. Minyak biji safflower
Minyak biji safflower ringan dan mencerahkan, sangat tinggi akan asam lemak esensial, khususnya asam lemak omega-61 (ini merupakan sekitar 70% dari susunan minyak). Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-6 adalah asam lemak yang paling melimpah di epidermis (lapisan atas kulit) dan karenanya memainkan peran integral dalam fungsi pelindung kulit. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-6 dapat membantu mengatasi peradangan pada beberapa lapisan epidermis, yang dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini, meredakan iritasi dan kekeringan, dan banyak lagi.
2. Vitamin E
Bahan perawatan kulit klasik ini adalah antioksidan yang larut dalam lemak (artinya hanya antioksidan yang berfungsi dalam minyak, bukan air.) Faktanya, ini adalah vitamin yang larut dalam lemak yang paling umum di kulit, sehingga penting untuk menjaga kulit kesehatan.
Ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki kulit yang sudah mulai menua. Vitamin E memiliki sifat anti inflamasi yang kuat pada kulit dan dapat menetralkan kerusakan akibat radikal bebas. Tinjauan meta baru-baru ini menemukan bahwa aplikasi topikal dapat mencegah pembentukan bintik hitam dan mengurangi efek photodamage.
3. Minyak biji kelor
Minyak biji kelor mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, dengan 70 persen di antaranya adalah asam oleat. Kombinasi khusus ini menjadikannya sangat baik untuk penyangga penghalang, meningkatkan retensi air, dan bahkan mengurangi garis-garis halus.
Pada poin terakhir, penelitian menunjukkan bahwa minyak biji kelor memiliki kemampuan antioksidan yang ditingkatkan, yang berarti dapat membantu mengatasi kerusakan akibat radikal bebas di kulit. Kerusakan akibat radikal bebas dapat menyebabkan garis-garis halus, kerutan, dan bintik-bintik gelap — anggap saja itu sebagai peningkatan proses penuaan.
4. Squalane
Minyak ini menjadi sangat populer selama bertahun-tahun, karena pilihan yang berasal dari tumbuhan menjadi lebih melimpah. Squalene diproduksi secara alami oleh tubuh dan sebenarnya ditemukan di sebum kulit Anda. Ini berperan untuk menjaga kulit tetap terkondisi dan terlindungi. Namun, produksi squalene secara alami menurun seiring waktu. Ketika dioleskan secara topikal, squalane dapat membantu mengisi kembali lipid kulit, membantu fungsi penghalang, dan mengembalikan cahaya.
5. Minyak gandum
Minyak oat adalah komponen lipid dari tanaman oat. Minyaknya penuh dengan asam lemak, seperti omega-6 yang telah dibahas sebelumnya, tetapi yang membuatnya istimewa adalah peran potensialnya dalam produksi ceramide. Penelitian menunjukkan bahwa minyak oat telah dikenal dapat meningkatkan kadar ceramide di kulit, yang membantu menjaga keutuhan sel-sel kulit. Ceramide adalah lipid yang ditemukan di lapisan terluar kulit dan merupakan dasar dari fungsi pelindungnya. Selain itu, juga dapat membantu mengatasi tanda-tanda sensitif, seperti meredakan gatal, mengurangi peradangan, dan membantu mengurangi kemerahan.
MIND BODY GREEN
Pilihan Editor: 4 Minyak Alami untuk Pertumbuhan dan Tekstur Rambut
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.