TEMPO.CO, Jakarta - Power dressing menjadi bagian penting dalam membangun citra profesional di tempat kerja. Ini tidak hanya membantu seseorang terlihat percaya diri tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan otoritas orang tersebut. Sebab, pakaian berkomunikasi sebelum seseorang benar-benar melakukannya.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa persepsi tentang kepribadian, kepercayaan diri, dan kredibilitas terbentuk dalam beberapa milidetik melalui cara berpakaian, dandanan, bahasa tubuh, dan etiket. Jika terlihat kurang rapi, pesan yang dikirim mungkin kurang percaya diri, kurang bertenaga, malas, kikuk, atau bahkan tidak efisien. Sebaliknya, berpakaian, berdandan, dan tampil secara menyeluruh dapat membantu menciptakan kekuatan, otoritas, kredibilitas, dan perintah.
Samira Gupta, image consultant, membagikan 5 tips yang akan membantu menciptakan kesan baik melalui pakaian.
1. Pas badan
Membeli pakaian jadi jauh lebih mudah dibandingkan dengan membuatnya di penjahit. Tapi pakaian jadi dibuat dalam ukuran standar jadi belum tentu pas dengan semua orang. Jadi untuk memastikan bahwa pakaian itu dibuat sesuai ukuran, lebih baik membuatnya sendiri. Selain ukuran, model dan bahan pun bisa dibuat sesuai dengan keinginan.
2. WarnaWarna memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan. Warna yang berbeda memiliki makna yang berbeda.
Biru tua adalah warna kepercayaan dan integritas. Itulah sebabnya kebanyakan bankir memakai warna biru. Hitam adalah warna otoritas, kekuatan, dan keanggunan.
Abu-abu arang adalah warna kekuatan, karakter, dan efisiensi. Kemeja pria dan atasan wanita dalam suasana profesional sebaiknya berwarna pastel seperti soft pink, powder blue, lemon yellow dan sejenisnya (karena semakin terang warnanya, semakin formal).
3. Aksesori
Setelan jas formal seolah memiliki aturan bahwa warnanya gelap seperti hitam, biru tua, abu-abu arang, dan kemeja berwarna terang. Untuk menambahkan elemen yang menarik ke seluruh pakaian, lengkapi dengan dasi berwarna cerah atau saku persegi. Untuk wanita, tambahkan syal berwarna atau tas berstruktur. Tips penting lainnya adalah mencocokkan ikat pinggang dan sepatu dalam warna dan tekstur. Misalnya kulit cokelat harus dipasangkan dengan sepatu bertali kulit coklat yang sama.
4. Bahasa tubuh
Meski sudah mengikuti power dressing, belum tentu menunjukkan kekuatan. Sebab, selain pakaian, bahasa tubuh juga menentukan.
-Belajar postur yang baik. Berdiri tegak dengan beban yang sama didistribusikan di kaki, dagu sejajar dengan tanah dan tangan di samping.
-Kontak mata, pertahankan kontak mata yang lembut dengan setiap orang yang berinteraksi, ini akan membantu membangun koneksi dan pengaruh.
-Senyum, gunakan senyum untuk memberikan kenyamanan dan menciptakan ruang aman bagi orang-orang di sekitar. Kekuasaan adalah hasil dari hati yang baik.
5. Etiket
Tata krama dan etiket yang baik tidak pernah ketinggalan zaman. Jadi sambil belajar cara berpakaian, latih juga etiket di tempat kerja.
-Ucapkan tiga kata ajaib: maaf, terima kasih, dan tolong.
-Menghargai dan mengakui orang lain
-Berkomunikasi dengan sopan dan tegas
Selain rasa percaya diri, tujuan dari power dressing adalah untuk menciptakan kekuatan dan pengaruh. Ini mencakup semua elemen pakaian yang pantas, perawatan profesional, bahasa tubuh yang kuat dan etiket serta tata krama.
HINDUSTAN TIMES
Pilihan Editor: Alasan Kim Kardashian Menerapkan Aturan Berpakaian untuk Karyawannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.