TEMPO.CO, Jakarta - Produk perawatan rambut dipakai hampir setiap hari, tapi tak banyak yang mengetahui betul bahan apa saja yang terkandung di dalamnya. Banyak produk perawatan rambut populer yang mengandung bahan-bahan yang berpotensi membahayakan rambut.
Dokter kulit bersertifikat Anna Chacon menyebut empat bahan berbahaya yang sering ada di produk perawatan rambut seperti sampo, kondisioner, hair spray, mousse, dan banyak lagi. Simak daftarnya.
Baca juga:
1. Sulfat
Sulfat adalah bahan kimia pembersih yang ditemukan dalam pembersih rumah tangga, deterjen, dan bahkan sampo. Secara khusus, ada dua jenis sulfat utama yang digunakan dalam sampo: sodium lauryl sulfate dan sodium laureth sulfate. Sulfat ini digunakan untuk menghilangkan minyak dan kotoran dari rambut. Namun, orang yang mengalami penipisan rambut atau kulit kepala sensitif hanya dapat memperparah masalah dengan produk perawatan rambut berbahan dasar sulfat.
"Khusus pada mereka yang memiliki kulit sensitif, beberapa jenis sulfat, seperti natrium lauril sulfat, dapat menyebabkan iritasi kulit kepala yang parah. Pada orang tertentu, sulfat dapat menyebabkan kerusakan rambut dan kerontokan rambut jika cukup mengiritasi kulit kepala," jelas Chacon.
Baca juga:
2. Paraben
Paraben adalah pengawet kimia. Bahan ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri dalam produk kesehatan dan kecantikan. Kebanyakan paraben murah dan efektif yang berfungsi memperpanjang umur simpan banyak kosmetik, produk perawatan kulit, dan bahkan produk perawatan rambut. Sayangnya, paraben berlebihan dalam produk perawatan rambut yang dirancang untuk diserap melalui kulit belum tentu baik untuk rambut yang menipis.
"Sering digunakan sebagai pengawet dalam barang kosmetik adalah senyawa yang disebut paraben. Untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dan jamur berbahaya, mereka digunakan dalam kosmetik," catat Chacon. "Paraben, bagaimanapun, memiliki potensi untuk mengganggu operasi reguler sistem hormonal baik pada pria maupun wanita, yang dapat menyebabkan rambut rontok."
3. Alkohol
Ada dua jenis alkohol utama yang biasa digunakan dalam produk rambut dan kecantikan: alkohol rantai pendek dan alkohol lemak rantai panjang. Alkohol rantai pendek dikenal karena sifatnya yang cepat kering. Alkohol lemak rantai panjang bersifat berminyak dan memiliki sifat melembapkan. Jika digunakan secara berlebihan, alkohol rantai pendek dalam produk perawatan rambut sangat mengeringkan rambut dan kulit. "Alkohol adalah bahan dalam beberapa produk perawatan rumah dan rambut yang, jika digunakan secara berlebihan, dapat merusak rambut," kata Chacon.
4. Silikon
Silikon dalam produk perawatan rambut membentuk lapisan kedap air di sekitar kutikula rambut. Ini akan membuat rambut terhidrasi dari dalam. Ini juga mencegah kelembapan yang menyebabkan rambut kusut. Silikon juga digunakan untuk melindungi rambut dari kerusakan kepala yang disebabkan oleh alat penataan rambut seperti pengering rambut dan pelurus rambut.
Bahan dalam produk perawatan rambut ini bisa menyebabkan rambut rontok karena cara mereka melapisi rambut. Jika helai rambut dilapisi silikon, ia tidak dapat menyerap nutrisi dari kulit kepala. Rambut kemudian bisa menjadi rusak, tipis, dan patah.
"Rambut rontok dapat terjadi akibat akumulasi komponen berbasis silikon ini. Air ditolak oleh silikon pada dasarnya," tambah Chacon. "Untuk membuat rambut tampak halus, dimethicone juga digunakan untuk melapisi kutikula dan menahan kelembapan."
Dengan begitu banyak produk dan bahan di pasaran, pastikan cari tahu apa yang dibutuhkan kulit kepala. Saat memiliki rambut yang menipis dan ingin mendorong pertumbuhan rambut, yang terpenting adalah menemukan produk perawatan rambut yang tepat yang lembut dan menutrisi. Jika mengalami kerontokan rambut, banyak gaya rambut yang bisa dicoba yang akan menyembunyikan celah di garis rambut.
Pilihan Editor: Pakai Sampo Dua Kali saat Keramas Bikin Rambut Lebih Bervolume
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.