TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Hijabfest kembali digelar pada Kamis hingga Minggu, 2-5 Maret 2023, di Sabuga, Bandung, Jawa Barat. Gelaran ini menjadi platform yang mempertemukan para pelaku industri hijab Indonesia dengan target pasar mereka. Hal ini merupakan bentuk upaya Indonesia Hijabfest dalam meneruskan komitmennya kembali untuk menunjukkan konsistensinya dalam mendukung industri hijab dan modest fashion di Indonesia.
Acara tahunan ke-11 ini terus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan industri fashion hijab di Indonesia, sekaligus menjadi pameran hijan pertama di Indonesia. Dalam perjalanannya, Indonesia Hijabfest telah menjadi platform bagi desainer, pelaku usaha, dan penggemar hijab untuk berkumpul dan memamerkan karya mereka.
Sheena Krisnawati, Founder Indonesia Hijabfest mengatakan Indonesia Hijabfest telah menjadi sebuah tonggak dalam perkembangan industri fashion hijab di Indonesia dan telah memberikan kesempatan bagi para desainer dan pengusaha untuk memamerkan karya mereka.
Dia melihat kembali pencapaian tahun sebelummya, meski digelar di tengah pandemi dengan segala keterbatasan, berhasil mencetak pencapaian omset hingga 48 miliar rupiah dari total 198 ribu pengunjung. Untuk tahun ini, dia berharap bisa mencapai 50 miliar rupiah.
"Dengan kontribusi dalam mengembangkan industri hijab dan modest fashion di Indonesia, Indonesia Hijabfest menjadi wadah yang tepat untuk para komunitas dapat melakukan kolaborasi yang bisa menghasilkan produk-produk yang kreatif dan inovatif," ujar Sheena dalam keterangan pers.
Melalui komitmen ini, Indonesia Hijabfest menjadi salah satu destinasi tourism hijab di Indonesia yang terkemuka. Selain itu mendukung perkembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif secara berkelanjutan dengan mengedepankan kualitas dan inovasi karya dari para pelaku usaha industri hijab dan modest fashion di Indonesia. Hal ini juga dibuktikan melalui animo yang tinggi dari para calon pengunjung dan peserta yang datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia.
Secara keseluruhan, perkembangan industri hijab di Indonesia memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional melalui berbagai sektor. "Dalam hal ini, peran Indonesia Hijabfest menjadi platform yang tepat bagi pelaku industri hijab untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan memperluas jaringan bisnis mereka, bersamaan dengan mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Amir Hamzah, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya.
Kesadaran akan industri hijab dan modest fashion semakin meningkat di masyarakat dan ini mengakibatkan permintaan akan produk muslimah semakin tinggi setiap tahunnya. Irma Maryam, Co-Owner Monel Brand mengatakan sebagai pelaku usaha terus berupaya untuk menciptakan produk-produk yang kreatif dan inovatif untuk dapat tetap bersaing dengan pasar. "Dengan ikut turut berpartisipasi dalam Indonesia Hijabfest menjadikan pelaku usaha memiliki wadah atau ruang yang konsisten setiap tahunnya, agar dapat memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnis," tambahnya.
Indonesia Hijabfest murni mendukung tren hijab dan komunitas yang berkembang di Indonesia secara umum, serta berusaha menjadi platform yang ideal bagi para pelaku usaha kreatif di sektor modest fashion untuk memamerkan karya-karyanya dengan menunjukkan potensi yang dimiliki.
Sheena berharap Indonesia Hijabfest dapat terus menjadi wadah kolaborasi yang bermanfaat bagi banyak pihak. "Karena acara ini bukan hanya sekadar menyajikan destinasi belanja, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha maupun pengunjung untuk mendapatkan lebih banyak wawasan mengenai industri hijab dan fashion modest," tambahnya.
Pilihan Editor: Indonesia Hijabfest 2018 Hadir di Bandung dan Jakarta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.