TEMPO.CO, Jakarta - Riasan concealer bermanfaat menyamarkan bercak hitam atau bekas luka di kulit. Concealer berasal dari kata conclre, artinya menyembunyikan, menutupi, atau menjaga dari pandangan.
Mengutip Cosmetics Info, concealer bahan riasan yang digunakan untuk melapisi kulit wajah agar warnanya terlihat rata.
Apa itu concealer?
Penggunaan concealer untuk memperlihatkan tampilan kulit yang tanpa noda, misal bekas jerawat dan lainnya. Concealer hanya menutupi bagian kulit wajah yang tak terlindungi oleh foundation. Penggunaan concealer pun dilakukan setelah foundation diusapkan d wajah.
Lydia O’Leary boleh dibilang yang memperkenalkan riasan concealer. Pada 1928, dia menggunakan pengetahuannya tentang kimia dan kesukaannya terhadap lukisan untuk mendapat ide membuat alas bedak rias. Bahan itu digunakannya untuk menyembunyikan flek yang ada di wajahnya. Pada 1942, Helena Rubenstein mengembangkan bedak pelapis untuk menutupi luka bakar.
Merujuk Max Factor: The Man Who Changed the Faces of the World publikasi Skyhorse Publishing Inc, concealer komersial pertama yang tersedia Max Factor’s Erace diluncurkan pada 1954. Berbagai produk serupa dipopulerkan oleh Marilyn Monroe.
Concealer terus dikembangkan hingga kini. Lebih banyak ragam yang bisa dipilih sesuai jenis kulit. Jenis kulit yang berbeda juga mempengaruhi keamanan concealer. Jika tak cocok bahan itu bisa menyebabkan iritasi kulit atau menimbulkan reaksi alergi.
Pilihan Editor: Jenis Concealer yang Tepat untuk Wanita Usia 40-an
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.