TEMPO.CO, Jakarta - Camilla Parker Bowles akan mengenakan tiara bersejarah selama prosesi penobatan Raja Charless II pada 6 Mei 2023. Ini menjadi pertama kali dalam sejarah bahwa headpiece baru tidak dibuat untuk seorang permaisuri, namun akan mencakup penghargaan khusus untuk Ratu Elizabeth II.
Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan bahwa Camilla akan mengenakan mahkota yang dikenakan oleh Ratu Mary selama penobatan suaminya, Raja George V, 1911. Sebuah keputusan yang akhirnya memberikan jawaban atas topik yang telah ramai dibicarakan di kalangan kerajaan sejak Ratu Elizabeth II meninggal September lalu.
Terakhir kali permaisuri mengenakan kembali mahkota adalah ketika Ratu Caroline, permaisuri George II, mengenakan mahkota Mary of Modena untuk penobatan suaminya pada tahun 1727. Meskipun mahkota khusus tidak dibuat demi kepentingan keberlanjutan dan efisiensi, beberapa modifikasi khusus akan dilakukan pada karya Queen Mary, termasuk penambahan beberapa berlian favorit mendiang Ratu Elizabeth.
"Perubahan ini secara khusus akan memberikan penghormatan kepada Yang Mulia Ratu Elizabeth II, karena mahkota akan dihiasi dengan dengan berlian Cullinan III, IV dan V," tulis Istana Buckingham, menambahkan itu berlian favorit Ratu selama bertahun-tahun dan sering dipakai oleh sebagai bros.
Pergantian gaya lainnya termasuk penghilangan empat dari delapan lengkungan mahkota yang dapat dilepas, yang akan memberikan kesan berbeda pada hiasan kepala Camilla daripada saat Ratu Mary memakainya.
Sejarawan kerajaan Jessica Storoschuk mengatakan bahwa mahkota bersejarah adalah pilihan yang kuat untuk acara tersebut. “Ini mudah beradaptasi, memungkinkan Camilla membuat siluet baru untuk penobatan 2023 ini dan memberikan penghormatan kepada mendiang ibu mertuanya, Ratu Elizabeth II, dengan menatanya dengan tiga berlian Cullinan,” katanya.
Maxwell Stone dari pembuat perhiasan yang berbasis di Inggris, Steven Stone, mengatakan penambahan tersebut menambah nilai utama sekaligus kemilau, salah satu bros yang dikenakan Ratu Elizabeth dengan berlian Cullinan bisa bernilai USD 60 juta atau sekitar Rp 912 miliar.
Ratu Elizabeth II diketahui raja sering mengenakan dua berlian, Cullinan III 94,4 karat dan Cullinan IV 63 karat, bersama-sama dalam sebuah bros,. Kedua permata itu adalah batu terbesar ketiga dan keempat yang dipotong dari berlian Cullinan. Batu ketiga, yang dikenal sebagai Cullinan V, sebenarnya digunakan di mahkota Ratu Mary sebelum ditampilkan dalam bros dan diwariskan kepada Ratu Elizabeth II. Ahli perhiasan menambahkan bahwa dia memperkirakan permata, yang merupakan berlian indah berbentuk hati yang beratnya 18,8 karat, bernilai sekitar USD 4 juta atau sekitar Rp 60,8 miliar.
Sementara blogger An Historian About Town mengatakan bahwa pilihan itu setidaknya memberikan harapan karena banyak komentator kerajaan bertanya-tanya apakah Permaisuri baru akan mengenakan mahkota yang jauh lebih kontroversial pada bulan Mei.
Beberapa orang telah memperkirakan Camilla akan memakai mahkota Ibu Suri tahun 1937, yang ditata dengan berlian Koh-i-Noor yang sangat kontroversial. "Mengingat bahwa tidak kurang dari tiga negara saat ini sedang berusaha agar berlian tersebut dipulangkan, itu tampaknya cocok bahwa para bangsawan tidak ingin merujuk sejarah berlian pada apa yang seharusnya menjadi peristiwa bahagia," ujar Storoschuk
Dalam perombakan penobatan lainnya, dilaporkan bahwa Raja Charles III tidak akan mengenakan pakaian tradisional termasuk stoking dan celana pendek untuk hari besarnya di musim semi ini. "Ajudan senior berpikir celana terlihat terlalu kuno," kata seorang sumber kepada The Sun, menambahkan bahwa raja akan "tiba dengan seragam militer sebagai gantinya."
PAGE SIX
Pilihan Editor: Perhiasan Favorit Camilla yang Bermakna Keberuntungan
elalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.