TEMPO.CO, Jakarta - Beras pera merupakan beras bertekstur agak keras. Saat ditanak, butiran nasinya terpencar-pencar dan tidak lengket. Hal itu disebabkan beras pera memiliki kadar amilosa atau pati yang tinggi. Kadarnya mencapai lebih dari 20 persen.
Dalam mengolah beras pera, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar menghasilkan nasi yang gurih. Laman Sajian Sedap menyebutkan sebelum ditanak, beras pera dicuci menggunakan air mengalir sebanyak tiga kali.
Meski air cucian beras ketiga masih keruh, mencuci beras berlebihan justru malah menghilangkan serat beras. Selanjutnya, perhatikan perbandingan air dan beras pera. Untuk memasak beras pera, perbandingan yang cocok adalah 1: 2,5. Artinya untuk memasak satu gelas beras memerlukan 2,5 gelas air. Tambahkan sedikit garam atau beberapa tetes minyak kelapa atau minyak zaitun agar nasi menjadi gurih. Terakhir, bila nasi telah matang perlu diaduk secara merata. Tujuannya agar uap air keluar dan nasi tak mudah basi.
Nasi pera lebih cocok digunakan untuk membuat nasi goreng, karena nasi tidak lengket, sehingga bumbu nasi goreng akan lebih tercampur rata. Selain itu, beras pera juga cocok diolah menjadi nasi uduk lantarannya beras ini menghasilkan tekstur yang padat.
Tekstur beras pera yang cenderung keras dan kering saat sudah ditanak juga cocok untuk membuat sajian lebaran seperti lontong atau ketupat. Ketupat dan lontong yang dimasak meggunakan beras pera biasanya kering saat diiris. Masa simpannya jadi lebih lama hingga 2-3 hari.
Adapun langkah membuat lontong menggunakan beras pera yang dilanir cookpad.com
1. Cuci bersih beras, rendam selama 1 jam dalam air lalu tiriskan
2. Isi ketupat dari bagian atas dengan beras sebanyak ½ atau lebih sedikit dari isi ketupat
3. Siapkan panci dengan air, taburi garam dan masukkan ketupat ke dalam panci sampai terendam air
4. Rebus dengan api sedang selama 1,5 – 2 jam, lalu angkat dan tiriskan
NOVITA ANDRIAN
Pilihan Editor: 6 Beras Terenak di Dunia Versi Taste Atlas, Tidak Ada dari Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.