Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang dengan Kulit Terang Lebih Rentan Terkena Kanker Kulit, Simak Cara Mencegahnya

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi Melanoma. freepik.com
Ilustrasi Melanoma. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar kanker kulit disebabkan oleh terlalu banyak paparan sinar matahari, khususnya radiasi atau sinar ultraviolet (UV). Sinar ini dapat merusak sel-sel di kulit dan menyebabkannya bermutasi. Ini menyebabkan kanker kulit, terutama melanoma, jenis kanker kulit yang paling mematikan.

Risiko kanker kulit tergantung pada beberapa hal termasuk riwayat keluarga, gaya hidup (seperti menghabiskan banyak waktu di luar ruangan), riwayat pribadi kanker kulit dan pigmen kulit. Faktor lain termasuk kulit yang mudah terbakar, memiliki banyak tahi lalat dan usia yang lebih tua.

Faktor besar dalam risiko kanker kulit adalah pigmen kulit. Ini disebut melanin. Melanin seperti tabir surya alami yang melindungi kita dari sinar UV matahari yang berbahaya.

Paparan sinar matahari merupakan faktor risiko yang paling penting untuk kanker kulit. Orang yang berpigmen dalam (kulit gelap) memiliki lebih banyak melanin daripada orang dengan kulit terang dan lebih kecil kemungkinannya terkena kanker kulit karena terlalu banyak terpapar sinar matahari.

Orang dengan kulit berpigmen dalam juga bisa terkena kanker kulit. Namun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hal ini terjadi karena sengatan matahari atau paparan sinar matahari. Bagi orang dengan kulit berpigmen dalam, kanker kulit lebih mungkin terjadi di telapak tangan dan telapak kaki, dan di tempat cedera atau luka sebelumnya.

Sementara itu, orang dengan kulit berpigmen ringan paling berisiko terkena kanker kulit yang disebabkan oleh sinar UV matahari. Mereka yang menghabiskan waktu di luar ruangan, baik untuk waktu yang lama atau di tengah hari saat matahari paling kuat, berisiko terkena paparan sinar matahari dan sengatan matahari yang berlebihan.

Orang yang berisiko harus melindungi diri dari sinar matahari untuk mengurangi kemungkinan terkena kanker kulit. Perlindungan dari matahari penting di semua musim sepanjang tahun, bukan hanya musim panas ketika matahari terasa terik. Sinar UV matahari masih bisa berbahaya di musim dingin dan saat langit mendung.

Sinar UV matahari juga dapat memantul di permukaan seperti air, pasir, salju, dan semen. Jadi, untuk menggunakan pelindung matahari di tempat-tempat seperti pantai dan bendungan untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Cara paling sederhana untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari yang terlalu banyak adalah dengan mengenakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh (lengan, badan, dan kaki), serta mengenakan kacamata hitam dan topi.

Penghalang fisik ini membantu menghentikan sebagian besar sinar UV matahari mencapai kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika bisa, coba batasi waktu di luar ruangan antara pukul 10.00 dan 16.00, saat sinar UV matahari paling kuat. Jika harus berada di luar, gunakan pelindung matahari.

Selain pakaian, tabir surya jadi pilihan perlindungan di tempat-tempat yang tidak dapat dengan mudah atau sepenuhnya tertutup pakaian, termasuk wajah, telinga, dan bagian atas kaki. Coba gunakan tabir surya dengan faktor perlindungan matahari (SPF) tertinggi, misalnya dengan sun protection factor atau SPF 50. SPF 50 dianggap menawarkan perlindungan matahari yang baik.

Hal terpenting yang harus diingat saat menggunakan tabir surya adalah harus sesuai petunjuk dan mengungangi aplikasinya terutama setelah berenang atau berkeringat.

Tanning dalam ruangan menggunakan tanning bed, sunbed, atau sunlamp untuk menggelapkan kulit membuat kulit terpapar sinar UV tingkat tinggi. Beberapa penelitian menemukan bahwa menggunakan sunbed bisa memicu kanker kulit melanoma. Jadi, jangan gunakan sunbed karena itu juga tidak ada manfaatnya untuk kesehatan kulit. 

Terpapar sinar matahari sebenarnya membantu tubuh membuat vitamin D, yang membantu menjaga tulang, gigi, dan otot tetap sehat dan juga membuat merasa nyaman karena hormon yang disebut serotonin. Hormon ini dapat membantu meningkatkan daya ingat dan tidur malam yang nyenyak.

Tapi, terlalu banyak paparan sinar matahari menyebabkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko kanker kulit. Ini juga menyebabkan kerutan, garis halus dan pigmentasi. 

INDIAN EXPRESS

Pilihan editor: 5 Faktor yang Dapat Mengganggu Penyerapan Vitamin D

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Heat Exhaustion, Gejala dan Cara Mengatasi

8 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Heat Exhaustion, Gejala dan Cara Mengatasi

Keadaan cuaca yang panas dan suhu tinggi dapat menyebabkan heat exhaustion, berikut gejala hingga cara mengatasinya.


Mengenal Leukoplakia, Kondisi Munculnya Bercak Putih pada Area Mulut

13 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Mengenal Leukoplakia, Kondisi Munculnya Bercak Putih pada Area Mulut

Leukoplakia merupakan suatu kondisi munculnya bercak tebal, putih, atau keabu-abuan yang biasanya terjadi di dalam mulut.


8 Kiat Menjaga Performa AC Mobil

14 hari lalu

AC Mobil (Pexel/Antara)
8 Kiat Menjaga Performa AC Mobil

Disarankan untuk melepaskan panas yang ada di kabin sebelum menyalakan AC mobil


Ini yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Lupus

16 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Ini yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Lupus

Lupus merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat.


Gejala Bibir Terbakar Sinar Matahari

16 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Gejala Bibir Terbakar Sinar Matahari

Bibir biasanya akan tetap merah selama satu hingga tiga hari sebelum pengelupasan dimulai


Bahaya Pakai Tabir Surya Kedaluwarsa

17 hari lalu

Ilustrasi tabir surya (Pixabay.com)
Bahaya Pakai Tabir Surya Kedaluwarsa

Masalah yang bisa muncul saat menggunakan tabir surya kedaluwarsa yakni kulit terbakar atau iritasi pada kulit akibat paparan sinar ultraviolet.


Dokter Kulit Bagikan Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah karena Terbakar Sinar Matahari

18 hari lalu

Ilustrasi wanita merawat area bibir. Freepik.com
Dokter Kulit Bagikan Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah karena Terbakar Sinar Matahari

Bibir terbakar matahari dapat tampak mirip dengan bibir kering atau pecah-pecah dan seperti kulit yang mengalami sunburn.


Cara Mengaplikasikan Tabir Surya di Wajah dengan Aturan Dua Jari

20 hari lalu

Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com
Cara Mengaplikasikan Tabir Surya di Wajah dengan Aturan Dua Jari

Jika ingin memastikan perlindungan matahari yang memadai, ketahui cara yang benar mengaplikasikan tabir surya.


4 Manfaat Menikmati Sunset untuk Kesehatan Mental

20 hari lalu

Pengunjung menikmati pemandangan matahari terbenam di pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Sabtu 26 Maret 2022. Pantai Tanjung Bias yang berada di dekat kawasan wisata Senggigi tersebut setiap sore ramai dikunjungi warga serta wisatawan untuk menikmati kuliner khas Lombok dan panorama matahari tenggelam. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
4 Manfaat Menikmati Sunset untuk Kesehatan Mental

Menikmati Sunset punya sejumlah manfaat, diantaranya dipercaya dapat mengobati masalah kesehatan mental.


10 Tempat Tak Terduga yang Perlu Penggunaan Tabir Surya

21 hari lalu

Ilustrasi wanita memakai tabir surya. Freepik.com/Lookestudio
10 Tempat Tak Terduga yang Perlu Penggunaan Tabir Surya

Saat berada di bawah sinar matahari, gunakan tabir surya minimal dengan SPF 30 yang bisa melindungi kulit lebih efektif.