TEMPO.CO, Jakarta - Salicylic acid atau asam salisilat dan retinol memiliki beragam manfaat untuk masalah kulit terutama bagi mereka yang cenderung berjerawat. Keduanya adalah bahan yang sangat kuat, sebab itu penting bagi Anda untuk mengetahui cara memakainya secara efektif, jika tidak, Anda dapat merusak pelindung kulit secara serius, atau bahkan membuat produk menjadi tidak efektif.
Sebelumnya, mari kita kenali masing-masing bahan ini. Pertama, retinol adalah bentuk vitamin A topikal. Ada banyak manfaat menggunakan retinol, dan tidak hanya untuk kulit yang menua saja. Retinol bermanfaat untuk mendukung produksi kolagen, mengatasi masalah pigmentasi, kerutan, dan tekstur kulit ang tidak merata. Selain itu retinol untuk mengobati jerawat, hingga meningkatkan pergantian sel kulit.
Sementara salicylic acid, adalah asam beta-hidroksi (alias BHA), yang artinya larut dalam minyak dan lemak. Secara sederhana, asam ini pada dasarnya dapat menembus kulit yang paling berminyak, masuk ke dalam pori-pori untuk membantu membuka sumbatan pada sumbernya. Hasilnya, dapat membantu pengelupasan kulit dan menghilangkan minyak berlebih, serta menyeimbangkan kadar sebum.
"Asam salisilat berasal dari pohon kulit pohon willow," kata dokter kulit bersertifikat Anar Mikailov. "Tapi saat ini asam salisilat sebagian besar diproduksi secara sintetik, baik melalui biosintesis atau melalui produksi komersial."
Manfaat asam salisilat terutama dapat mengatur produksi minyak berlebih, mengobati jerawat, mencerahkan kulit, dan eksfoliator yang kuat. Chemical exfoliant, seperti asam salisilat, dengan lembut melarutkan sel kulit mati, yang dapat membuat kulit Anda terlihat lebih muda dan bercahaya seiring waktu.
Bisakah memakai retinol dan salicylic acid bersamaan?
Jawaban singkatnya adalah tidak, Anda mungkin tidak seharusnya melakukannya. "Mencampur asam salisilat dan retinol dapat meningkatkan iritasi, terutama pada seseorang yang rentan terhadap kulit kering atau sensitif," kata dokter kulit bersertifikat Rebecca Marcus.
Retinol adalah bahan yang terkenal tidak stabil, jadi Anda harus berhati-hati saat memasangkannya dengan produk lain dalam satu pengaturan. Tujuannya di sini adalah untuk mengisolasi bahan aktif Anda.
"Asam salisilat dan retinol dapat digunakan secara bersamaan, selama tidak diterapkan pada waktu yang sama," kata dokter kulit bersertifikat Kim Nichols. "Anda ingin memberikan waktu yang cukup di antara proses aplikasi untuk setiap bahan agar memberikan hasil yang optimal.
Secara umum, ini berarti mengoleskan ramuan pada waktu yang berbeda dalam sehari, saran Nichols. Anda juga dapat menerapkannya pada malam yang berbeda atau menerapkannya dengan teknik skin cycling. Namun, ingat bahwa bahan-bahan ini sangat kuat, jadi menggunakan keduanya setiap hari mungkin sedikit berlebihan untuk kulit Anda, terutama jika Anda rentan terhadap iritasi.
MIND BODY GREEN
Baca juga: 3 Cara Pakai Retinol Buat Pemula
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.