TEMPO.CO, Jakarta - Pernah melihat atau mendengar iklan tentang pentingnya mencuci organ intim yang mengklaim mencerahkan dan menyeimbangkan tingkat Ph vagina? Meskipun tidak banyak dibicarakan, kebersihan organ intim sangat penting untuk mencegah infeksi dan bahaya kesehatan lainnya, tetapi banyak orang yang salah paham tentang hal itu.
Dalam sebuah wawancara, asisten profesor obgyn di India Megha Ranjan mengatakan bahwa pembasuhan intim adalah solusi yang diformulasikan bagi wanita untuk membersihkan area intim. Pencucian seperti itu digunakan untuk mengobati kekeringan, gatal, dan iritasi pada area intim. Mereka juga membantu menjaga PH normal vagina, yang penting dalam mencegah infeksi bakteri.
Baca juga:
Surabhi Siddhartha, dokter obgyn di India, mengatakan bahwa vagina adalah organ yang bisa membersihkan diri sendiri dan tidak membutuhkan bahan pembersih khusus. “Penting untuk diketahui bahwa daerah vulva, yang berisi labia mayora, labia minora, klitoris, dan pintu masuk vagina, adalah organ luar dari sistem reproduksi wanita dan vagina adalah organ dalamnya. Selain membasmi beberapa mikroorganisme berbahaya, cairan yang dihasilkan vulva dan vagina juga menjaga kestabilan pH vagina,” tambah Surabhi.
Baca juga: 5 Sebab Bentuk Miss V Berubah
Mencuci vagina secara teratur dengan sabun abrasif atau pencuci gel dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan meningkatkan kemungkinan infeksi dan bau, tambahnya. “Mencuci vagina dengan sabun abrasif atau pencuci gel dapat membuat luka mikroskopis dan mengeringkan mukosa vagina, yang merupakan lingkungan ideal untuk perkembangan bakteri atau jamur dan dapat memperburuk infeksi vagina yang ada,” katanya kepada indianexpress.com.
Baca juga:
Tanaya Narendra, yang dikenal sebagai Dr Cuterus di Instagram, juga berbicara tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan pencuci organ intim. “Apakah Anda benar-benar membutuhkan pencucian kebersihan intim? Nah, jawabannya sederhana tapi tidak sesederhana itu. Jika Anda ingin menggunakan pencuci yang lembut, Anda menggunakannya; tetapi Anda tidak harus menggunakannya. Jika Anda akan menggunakannya, Anda hanya perlu menggunakannya di bagian luar, yaitu vulva.”
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa vulva adalah bagian tubuh yang menyentuh pakaian dan bagian yang terlihat. “Vagina adalah saluran di bagian dalam. Anda bahkan tidak boleh memasukkan air ke dalam vagina, apalagi mencuci vagina. Kalau mau bersih, vulva bisa dibersihkan dengan sabun atau air,” imbuhnya.
Mendefinisikan produk pencuci intim yang ideal, Rajan menjelaskan bahwa pencuci vagina harus bebas sabun tanpa iritasi dan hipoalergi. Beberapa komponen penting yang harus diperhatikan saat memilih pencuci intim adalah asam laktat, gliserin, natrium hidroksida, Cocamidopropyl betadine, dan air.
Tapi sebenarnya untuk kebersihan organ intim yang baik, cukup mencuci vulva dan daerah genital luar setiap hari dengan air hangat. “Kita tidak perlu membersihkan vagina karena organ itu membersihkan dirinya sendiri. Namun, menjaga kesehatan vagina dan reproduksi yang baik memerlukan pembersihan rutin pada daerah genital luar. Untuk kebersihan pribadi, beberapa dokter menyarankan untuk mencuci daerah intim dengan air hangat. Jika menggunakan barang tersebut untuk sementara, pastikan barang tersebut lembut, tidak berbau, dan bebas bahan kimia. Area tersebut kemudian harus dibilas dan dikeringkan secara menyeluruh,” jelas Surabhi.
INDIAN EXPRESS
Baca juga: Dokter Ungkap Kiat Merawat Organ Intim bagi Remaja Perempuan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.