Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merasa Stres Setelah Liburan Akhir Tahun? Makanan Ini Dapat Membantu Lebih Rileks

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi buah beri. Shutterstock
Ilustrasi buah beri. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, musim liburan akhir tahun adalah waktu yang penuh dengan kesenangan dan pesta dengan teman atau keluarga. Banyak aktivitas seru dan makanan lezat yang tersaji. Namun, kadang kala liburan juga diisi dengan belanja oleh-oleh di menit-menit terakhir menjelang kepulangan dan pertemuan canggung dengan orang yang tak terlalu dekat. Itu sebabnya banyak merasa agak stres menjelang liburan berakhir.

Untungnya, ada sejumlah makanan yang dapat membantu menurunkan tingkat stres dengan menjaga kortisol tetap terkendali.

"Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal," kata Trista Best, pakar gizi. "Kortisol terlibat dalam banyak fungsi berbeda dalam tubuh, termasuk mengatur metabolisme, menjaga tekanan darah, dan membantu tubuh merespons stres."

Best mengatakan bahwa kortisol diproduksi sebagai respons terhadap stres dan kadar glukosa darah yang rendah. Rupanya, saat tubuh sedang stres, otak melepaskan hormon yang disebut hormon pelepas kortikotropin (CRH), yang merangsang pelepasan kortisol dari kelenjar adrenal. "Kortisol membantu meningkatkan kadar gula darah dengan mengubah protein dan lemak menjadi glukosa, yang dapat digunakan sebagai sumber energi," kata Best. 

Kortisol adalah hormon penting yang berperan dalam mempertahankan homeostasis dalam tubuh, namun tingkat kortisol yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat memiliki efek negatif pada kesehatan, seperti penambahan berat badan, gangguan kekebalan tubuh, dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Berikut makanan yang dapat menurunkan kadar kortisol dalam tubuh menurut Best. 

1. Biji-bijian utuh

Sambil menikmati sisa liburan, cobalah resep yang mengandung biji-bijian utuh seperti gandum, quinoa, dan beras merah. Makanan ini menawarkan banyak manfaat kesehatan potensial, termasuk menurunkan kolesterol dan memperbaiki pencernaan, menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health. Selain itu, makanan ini juga dapat membantu mencegah diabetes dan kanker.

"Biji-bijian kaya akan serat dan karbohidrat kompleks, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi produksi kortisol," kata Best.

2. Sayuran berdaun hijau

Sayuran hijau mengandung cukup banyak vitamin, mineral, dan serat, sayuran hijau dapat membantu menjaga otak tetap tajam dan mencegah penurunan kognitif, sekaligus menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, menurut Healthline.

Best juga mencatat bahwa sayuran hijau mengandung antioksidan dan nutrisi tinggi yang dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Itu sebabnya dia menyarankan makan kangkung, bayam, dan brokoli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Psikolog Sarankan Atasi Stres dengan Bikin Prioritas

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Tidak hanya rasanya enak dan dapat menambah tekstur renyah pada hidangan, kacang-kacangan juga merupakan makanan bagus saat merasa stres. Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, kenari, dan biji chia, kaya akan lemak dan protein sehat, yang dapat membantu mengurangi perasaan stres dan menurunkan kadar kortisol, kata Best.

4. Buah beri

Buah beri seperti stroberi, raspberry, dan blackberry, mengandung tinggi antioksidan dan nutrisi yang dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Antioksidan juga dapat membantu mencegah penyakit seperti kanker dan penyakit jantung dengan menjaga sel-sel tetap aman, menurut Mayo Clinic.

5. Makanan fermentasi

Best juga merekomendasikan mengonsumsi makanan fermentasi seperti yogurt dan kimchi. Dia menjelaskan bahwa makanan ini dapat membantu mengatur mikrobioma usus dan mengurangi produksi kortisol. 

"Penting untuk dicatat bahwa meskipun makanan ini dapat membantu menurunkan kadar kortisol, itu harus menjadi bagian dari diet seimbang dan tidak diandalkan sebagai satu-satunya cara mengatur kortisol," kata Best. "Selain itu, penting untuk mengelola stres melalui cara lain, seperti olahraga, teknik relaksasi, dan tidur yang cukup."

EATTHIS.COM

Baca juga: Resolusi Tahun Baru Ini 3 Tips Mengurangi Stres di Tahun 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

12 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

4 hari lalu

Ilustrasi gadget dan aplikasi untuk traveling
Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

4 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

7 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom