TEMPO.CO, Jakarta - Hiperpigmentasi atau perubahan warna kulit menjadi lebih gelap adalah salah satu masalah perawatan kulit yang paing banyak dialami. Meski bisa disebabkan oleh banyak hal, kondisi ini bisa dikontrol dengan perawatan kulit yang tepat.
Dokter spesialis kulit Rashmi Shetty berbagi tanda bahaya untuk hiperpigmentasi dan beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
1. Tabir surya
Oleskan tabir surya setiap hari karena sinar matahari yang keras dapat menyebabkan pigmentasi dan bahkan memperburuknya. “Mengenakan tabir surya sepanjang hari tidak bisa dinegosiasikan. Pastikan untuk mengoleskan kembali tabir surya setiap empat jam, terutama jika rentan terhadap pigmentasi atau sudah memiliki pigmentasi,” kata Rashmi dalam video yangd iunggah di Instagram, dikutip Indian Express, Rabu, 28 Desember 2022.
Dia menambahkan bahwa tabir surya adalah suatu keharusan bahkan jika hari mendung, berada di dalam ruangan, atau terkena cahaya biru dari elektronik.
2. Pelembap
Penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik. Pakar menyarankan untuk mengoleskan pelembap berdasarkan jenis kulit setiap hari dan malam. "Perbaikan penghalang sangat penting," katanya. Selain itu, dia menyarankan untuk memasukkan makanan yang menghidrasi serta makanan yang kaya akan asam lemak bersama dengan suplemen yang menghidrasi kulit dari dalam," dia menambahkan.
Baca juga: Pigmentasi jadi Masalah Kulit Wajah Perempuan Usia 40-an
3. Pengobatan sendiri
“Jangan mengobati sendiri atau mengobati hiperpigmentasi sendiri,” dia memperingatkan. “Google mungkin merupakan cara yang baik untuk menjadi lebih sadar, tetapi beberapa masalah sebaiknya diserahkan kepada ahlinya seperti kesehatan kulit, jerawat, pigmentasi. Mengobati sendiri dapat memperburuk pigmentasi," kata Rashmi.
4. Menggunakan bahan aktif yang keras atau terlalu banyak produk
Selalu gunakan bahan-bahan yang lembut di kulit. Menggunakan terlalu banyak produk dapat memberikan hasil tetapi akan membuat kulit lebih sensitif dan rentan terhadap pigmentasi.
5. Eksfoliasi fisik atau scrubbing
Orang mengira menggosok kulit dengan physical exfoliator akan mengangkat kotoran dari wajah. "Jika Anda pikir bisa menghilangkan pigmentasi, itu tidak akan terjadi," katanya.
Dia menyarankan untuk memasukkan niacinamide, vitamin C, asam kojic, asam azelaic, akar manis, ekstrak berry, AHA, dan arbutin untuk mengurangi pigmentasi. Selain itu, yang terbaik adalah mengoleskan bahan pencerah pigmen di malam hari dan fokus melindungi dan melembabkan kulit di siang hari.
“Namun, Anda bisa mengaplikasikan beberapa bahan seperti niacinamide dan arbutin di siang hari. Selain itu, perawatan kulit, makanan, dan suplemen harus mengandung bahan-bahan yang memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan,” kata Rashmi.
Menambahkan, dermatolog Chandni Jain Gupta mengatakan, walaupun hiperpigmentasi dapat menyerang siapa saja dengan jenis/warna kulit apa pun, hiperpigmentasi biasanya menyerang orang dengan warna kulit lebih gelap karena orang-orang ini sudah memiliki kandungan melanin yang lebih tinggi di kulit mereka.
"Ada beberapa jenis hiperpigmentasi termasuk melasma, bintik matahari, dan hiperpigmentasi pasca inflamasi, yang semuanya ditangani menggunakan rencana yang berbeda oleh dokter kulit. Rutinitas perawatan di rumah seperti penggunaan tabir surya dan krim lain dengan lidah buaya adalah beberapa cara yang dapat membantu memperbaiki kasus hiperpigmentasi.”
INDIAN EXPRESS
Baca juga: 6 Tips Memudarkan Bintik Hitam Bekas Jerawat yang Disarankan Dokter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.