TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara untuk mencegah kanker payudara adalah deteksi dini dengan mammogram. Tapi seberapa sering harus melakukannya dan kapan pertama kali?
Sebagian besar organisasi menyarankan pemeriksaan tahunan atau pemeriksaan setiap dua tahun untuk wanita dengan risiko rata-rata. Namun, masing-masing orang memiliki risiko yang berbeda. Wanita yang termasuk dalam kategori risiko lebih tinggi mungkin disarankan untuk masuk untuk pemeriksaan mammografi lebih cepat dan lebih sering.
Nita Landry, dokter spesialis kandungan dan kebidanan, merekomendasikan wanita dengan risiko kanker payudara rata-rata mulai melakukan skrining pada usia 40 dan berlanjut hingga usia 75 tahun. Dia mengatakan bahwa beberapa organisasi menyarankan menunggu hingga usia 50 untuk memulai skrining, karena karena jika dilakukan sebelumnya dan lebih sering meningkatkan kemungkinan positif palsu yang dapat menyebabkan prosedur, kecemasan, dan biaya yang tidak perlu.
Baca juga: Kanker Payudara Sering Menghantui Wanita Indonesia, Segera Deteksi Dini
Tentu saja tidak setiap wanita memiliki risiko normal. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara termasuk memiliki anggota keluarga di kedua sisi yang didiagnosis menderita kanker payudara atau ovarium, atau telah dites positif mutasi genetik seperti BRCA1 dan BRCA2. Semakin tinggi risiko, semakin besar kemungkinan dokter meminta pemeriksaan lebih awal, yakni di usia 20-an setiap enam bulan.
Mammogram memang terasa tidak nyaman karena jaringan payudara harus dikompresi untuk mendapatkan gambaran yang jelas. "Namun kebanyakan wanita melaporkan bahwa itu tidak menyakitkan seperti yang mereka kira," kata Landry. Jadi anggap saja seperti membersihkan gigi: Ini mungkin tidak menyenangkan, tetapi tidak perlu takut.
Perlu diketahui bahwa ada dua teknik mammogram berbeda, yaitu mammogram 2D standar dan mammogram 3D berteknologi tinggi dengan pengambilan gambar lebih banyak. "Dari sudut pandang pasien, pengalaman mendapatkan mammogram 2D atau 3D sangat mirip, keduanya membutuhkan kompresi payudara. Namun, karena mammogram 3D memberikan gambar yang lebih detail, mammogram ini mengurangi peluang untuk mendapatkan hasil positif palsu," katanya.
Namun, apa pun jenis mammogram yang dipilih, seluruh proses hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit. Saat pemeriksaan dilarang memakai losion, parfum, atau deodoran karena dapat mengganggu pencitraan, menanggalkan pakaian dari pinggang ke atas dan mengenakan gaun medis, ikuti instruksi teknisi dan bersenang-senanglah. Hasilnya biasanya akan tersedia dalambeberapa hari.
PUREWOW
Baca juga: Shannen Doherty Ingatkan Perempuan Rutin Mammogram untuk Deteksi Kanker Payudara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.