Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Dini Kanker Payudara, Usia Berapa Wanita Mulai Rutin Melakukan Mammogram?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara untuk mencegah kanker payudara adalah deteksi dini dengan mammogram. Tapi seberapa sering harus melakukannya dan kapan pertama kali? 

Sebagian besar organisasi menyarankan pemeriksaan tahunan atau pemeriksaan setiap dua tahun untuk wanita dengan risiko rata-rata. Namun, masing-masing orang memiliki risiko yang berbeda. Wanita yang termasuk dalam kategori risiko lebih tinggi mungkin disarankan untuk masuk untuk pemeriksaan mammografi lebih cepat dan lebih sering.

Nita Landry, dokter spesialis kandungan dan kebidanan, merekomendasikan wanita dengan risiko kanker payudara rata-rata mulai melakukan skrining pada usia 40 dan berlanjut hingga usia 75 tahun. Dia mengatakan bahwa beberapa organisasi menyarankan menunggu hingga usia 50 untuk memulai skrining, karena karena jika dilakukan sebelumnya dan lebih sering meningkatkan kemungkinan positif palsu yang dapat menyebabkan prosedur, kecemasan, dan biaya yang tidak perlu. 

Baca juga: Kanker Payudara Sering Menghantui Wanita Indonesia, Segera Deteksi Dini

Tentu saja  tidak setiap wanita memiliki risiko normal. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara termasuk memiliki anggota keluarga di kedua sisi yang didiagnosis menderita kanker payudara atau ovarium, atau telah dites positif mutasi genetik seperti BRCA1 dan BRCA2. Semakin tinggi risiko, semakin besar kemungkinan dokter meminta pemeriksaan lebih awal, yakni di usia 20-an setiap enam bulan. 

Mammogram memang terasa tidak nyaman karena jaringan payudara harus dikompresi untuk mendapatkan gambaran yang jelas. "Namun kebanyakan wanita melaporkan bahwa itu tidak menyakitkan seperti yang mereka kira," kata Landry. Jadi anggap saja seperti membersihkan gigi: Ini mungkin tidak menyenangkan, tetapi tidak perlu takut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlu diketahui bahwa ada dua teknik mammogram berbeda, yaitu mammogram 2D standar dan mammogram 3D berteknologi tinggi dengan pengambilan gambar lebih banyak. "Dari sudut pandang pasien, pengalaman mendapatkan mammogram 2D atau 3D sangat mirip, keduanya membutuhkan kompresi payudara. Namun, karena mammogram 3D memberikan gambar yang lebih detail, mammogram ini mengurangi peluang untuk mendapatkan hasil positif palsu," katanya.

Namun, apa pun jenis mammogram yang dipilih, seluruh proses hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit. Saat pemeriksaan dilarang memakai losion, parfum, atau deodoran karena dapat mengganggu pencitraan, menanggalkan pakaian dari pinggang ke atas dan mengenakan gaun medis, ikuti instruksi teknisi dan bersenang-senanglah. Hasilnya biasanya akan tersedia dalambeberapa hari.

PUREWOW

Baca juga: Shannen Doherty Ingatkan Perempuan Rutin Mammogram untuk Deteksi Kanker Payudara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

8 hari lalu

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno. ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag membuka pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan.


Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

42 hari lalu

Olivia Munn, aktris dan pembawa acara televisi, menceritakan bahwa dirinya didiagnosis kanker payudara. Instagram.com/@oliviamunn
Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.


Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

43 hari lalu

Olivia Munn, aktris dan pembawa acara televisi, menceritakan bahwa dirinya didiagnosis kanker payudara. Instagram.com/@oliviamunn
Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023


5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

44 hari lalu

Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com
5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

Ada lima kemungkinan payudara terasa gatal dan untungnya semuat tak berbahaya. Berikut lima penyebabnya.


Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

47 hari lalu

Nunung Srimulat. Foto: Instagram Nunung.
Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.


Cegah Kanker, Jangan Lupa Deteksi Dini Setahun Sekali

56 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cegah Kanker, Jangan Lupa Deteksi Dini Setahun Sekali

Deteksi dini kanker masih rendah, oleh karena itu Kemenkes menghimbau masyarakat lakukan skrining kanker minimal setahun sekali.


Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

25 Februari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

Dokter spesialis urologi, dr. Rainy Umbas, menganjurkan untuk melakukan deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun. Kenapa?


Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

25 Februari 2024

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.


Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

11 Februari 2024

Deteksi gejala prostat
Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

Untuk mencegah pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum terlambat.