TEMPO.CO, Jakarta - Jika ada satu hal yang harus Anda perhatikan di usia 30-an terkait perawatan kulit adalah kolagen. Kolagen merupakan protein struktural yang membuat kulit Anda kencang dan awet muda. Saat kolagen berkurang, muncul kendur, garis halus, dan hilangnya kekenyalan.
Konon, penurunan kolagen adalah bagian alami dari kehidupan. Pada usia akhir 20-an, kolagen Anda akan mulai menurun dengan laju sekitar 1 persen setiap tahun untuk setiap tahun sesudahnya. Inilah sebabnya kebanyakan orang mulai memperhatikan tanda-tanda penuaan dini di usia 30-an—dan mengapa banyak orang biasanya mulai berfokus pada pencegahan penuaan sekitar usia ini.
Baca juga:
Ada banyak cara untuk mendukung kolagen Anda seiring bertambahnya usia. Selain itu, Anda dapat menggunakan pendekatan menyeluruh dan holistik dalam perawatan kulit untuk memaksimalkan potensi produksi kolagen. Berikut adalah tiga hal yang dapat Anda terapkan mulai sekarang yang akan membantu Anda di tahun-tahun mendatang.
3 cara meningkatkan kolagen di usia 30-an
1. Perawatan facial
Perawatan facial dengan bantuan ahli salah satu cara paling efektif untuk merawat kulit Anda dan meningkatkan kolagen. Para ahli memiliki akses dan perawatan yang tidak Anda miliki, dan tahu cara menggunakannya secara efektif, sehingga Anda tidak merusak kulit dengan menggunakan bahan atau modalitas yang tidak cocok untuk Anda.
Beberapa yang terbaik untuk diperhatikan untuk produksi kolagen adalah facial LED, facial microcurrent, facial PRP, dan chemical peeling (terutama yang mengandung asam glikolat). Anda bisa berkonsultasi dengan ahli perawatan kulit untuk menentukan mana yang terbaik untuk Anda.
2. Gaya hidup sehat
Beberapa hal utama yang dapat menguras kolagen (dan agak agresif) adalah kurang tidur, stres berkepanjangan dan kronis, serta pilihan pola makan. Pada bagian tidur dan stres, keduanya dapat memicu masuknya hormon stres kortisol. Kortisol mendatangkan malapetaka pada tubuh dan langsung merusak kolagen di kulit. Jadi, Anda perlu memprioritaskan waktu istirahat yang cukup dan menemukan praktik manajemen stres yang sesuai untuk Anda.
Sedangkan untuk nutrisi, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat yang penuh dengan asam amino dan antioksidan. Selain itum Anda bisa mempertimbangkan suplemen kolagen, yang dapat membantu tubuh Anda membuat lebih banyak kolagen secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen kolagen meningkatkan hidrasi dan kepadatan kulit serta mengurangi garis-garis halus. Cobalah mencari bubuk kolagen yang mengandung bahan tambahan (seperti antioksidan, seperti vitamin C dan E) untuk dukungan ekstra.
3. Produk perawatan topikal
Jelas produk perawatan kulit topikal memainkan peran besar dalam produksi dan pelestarian kolagen. Hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah memakai tabir surya secara teratur untuk melindungi kolagen Anda dari kerusakan paparan sinar UV. Sebanyak 80 persen kerusakan akibat sinar UV penyebab utama penuaan kulit.
Dari sana, Anda pasti ingin menggunakan bahan topikal yang terbukti meningkatkan produksi kolagen seperti vitamin C, retinol, peptida, dan AHA. Vitamin C sangat penting untuk proses sintesis kolagen—ditambah sebagai antioksidan, ia dapat melindungi lapisan kolagen Anda dari radikal bebas. Retinol bekerja dengan reseptor retinoid kulit Anda untuk mengatur produksi kolagen dari waktu ke waktu. Dan asam glikolat telah terbukti memacu kolagen dengan melibatkan respons luka kulit Anda. Ada lebih sedikit penelitian tentang peptida, tetapi semakin banyak bukti menunjukkan bahwa beberapa pilihan tertentu juga dapat mendorong produksi kolagen di kulit.
Tapi ingat, Anda bisa memakai bahan topikal ini hanya jika Anda bisa mentolerirnya. Jika Anda menggunakannya dengan jumlah berlebihan, justru akan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada lapisan kolagen.
MIND BODY GREEN
Baca juga: Makanan untuk Meningkatkan Produksi Kolagen Pencegah Keriput
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.