TEMPO.CO, Jakarta - Diet bisa menjadi proses yang rumit dan membuat frustrasi. Bisa saja sudah terlalu lama menjalani program penurunan berat badan tapi tak ada kemajuan apa pun. Semua sudah dilakukan, dari olahraga, mengurangi makanan manis, sampai menghitung kalori, tapi tetap saja angka pada timbangan hampir tidak bergerak.
Jika merasa mandek, jangan langsung menyerah. Mungkin hanya perlu mengubah cara menjalani berbagai hal. Faktanya, ada satu satu kesalahan umum yang membuat banyak pelaku diet merasa selalu gagal, yakni tidak cukup makan.
Sebenarnya banyak orang yang makan terlalu sedikit untuk menurunkan berat badan. ahli diet Anne Murray menjelaskan bagaimana membatasi makan dapat merusak tujuan penurunan berat badan dan merusak metabolisme.
Umumnya orangn berpikir bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan secepat mungkin adalah dengan mengurangi secara drastis jumlah makanan yang dimakan. Lagi pula, semakin sedikit kalori semakin baik, bukan? Ternyata tidak begitu.
Faktanya, para ahli sepakat bahwa salah satu kesalahan penurunan berat badan terburuk yang dapat dilakukan adalah mengikuti diet yang sangat ketat dan makan terlalu sedikit. Ini dapat berdampak serius pada kesehatan secara keseluruhan, bahkan mungkin menghasilkan metabolisme yang lebih lambat dan pada akhirnya penambahan berat badan.
Jika ingin mempertahankan metabolisme yang baik, yang merupakan bagian penting dari penurunan berat badan yang sehat, cukup makan setiap hari sangat penting. "Jika terus-menerus kurang makan, pada gilirannya Anda memperlambat metabolisme," Murray menjelaskan. "Tubuh harus menyesuaikan dengan asupan kalori harian dan jika Anda kekurangan bahan bakar untuk jangka waktu yang lama, butuh waktu lama untuk mempercepat metabolisme."
Risiko utama lain yang perlu dipertimbangkan adalah makan berlebihan. Tentu, jika mencoba mengikuti diet ketat 1.000 kalori, idenya adalah bahwa makan begitu sedikit akan menyebabkan penurunan berat badan lebih cepat, tetapi sering kali, itu sebenarnya hanya membuat lapar dan justru makan lebih banyak. "Saat kelaparan di siang hari, Anda cenderung makan banyak di malam hari, karena tubuh sangat membutuhkan bahan bakar," kata Murray. "Lebih baik makan kalori itu sepanjang hari untuk memberi bahan bakar pada tubuh dan menyeimbangkan gula darah, daripada makan berlebihan di malam hari untuk menutupi pembatasan di awal hari."
Daripada mengikuti diet ketat dan pembatasan kalori yang berlebihan, cara paling sehat dan paling berkelanjutan untuk menurunkan berat badan adalah selalu memprioritaskan diet seimbang yang dapat memberi semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Jika mengonsumsi makanan lengkap secara teratur, batasi asupan makanan olahan, dan pertahankan rutinitas olahraga yang baik, tujuan penurunan berat badan akan tercapai tanpa harus mengurangi makan.
SHE FINDS
Baca juga: Diet Sehat Mengatur Pola Makan, Bukan Mengurangi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.