Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bendera Merah dalam Hubungan yang Perlu Diwaspadai saat Mulai Kencan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengenali "bendera merah" atau tanda bahaya selama berhubungan sangat penting untuk membuat tetap aman selama fase kencan atau hubungan awal. Ini membantu orang terhindar dari menoleransi perilaku yang membuat tidak nyaman atau perilaku yang tidak sejalan dengan nilai atau standar dan berakhir pada hubungan toxic. 

Kemampuan seseorang untuk mendeteksi bendera merah dapat dipengaruhi pengalaman masa lalu dari toxic relationship dan dinamika di masa kecil yang dianggap sebagai normal atau khas dalam hubungan. Pelajari kembali apa yang sehat dan apa yang tidak dalam suatu hubungan.

Erica Turner, pakar hubungan dan kencan, mengatakan sebelum berkencan, buatlah daftar perilaku yang dianggap sebagai bendera merah atau tidak dapat dinegosiasikan. Sebeb, begitu sudah bertemu seseorang yang disukai, akan lebih sulit membedakan hal-hal yang sehat dan tidak karena dibutakan oleh chemistry dan ketertarikan.

"Jika melihat tanda bahaya, kamu harus memutuskan apa yang harus dilakukan. Kamu memerlukan peta jalan dan rencana agar tidak memasuki dunia kencan secara membabi buta," kata Turber, dilansir dari Hindustan Times, Kamis, 8 Desember 2022.

Inilah daftar bendera merah yang perlu diwaspadai saat kencan. 

1. Pasangan menghindari konflik dan tidak mau membicarakan masalah.

2. Dia kurang menghargai perbedaan, mudah jengkel atau meremehkan pemikiran/pendapat yang berbeda.

3. Menyangkal, mendistorsi, atau mengabaikan kenyataan agar sesuai dengan agenda mereka atau membiarkan mereka menghindari tanggung jawab atas perilaku yang menyakitkan/beracun.

4. Tidak peduli apa yang kamu pikirkan, inginkan, butuhkan, atau sukai. Kekhawatiran mereka terutama terfokus pada apa yang mereka inginkan dan mereka mengharapkan kamu menyesuaikan / mengakomodasi preferensi mereka, dengan sedikit kompromi di pihak mereka.

5. Merasa sulit untuk mengatur emosinya atau menurun, dan menyalahkan perasaannya pada orang lain.

6. Mereka mudah kesal, menarik diri, atau bersikap negatif jika memiliki minat, hobi, atau persahabatan yang tidak melibatkan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Kaku dan berpikiran tunggal, begitu membentuk opini, pikirannya tertutup untuk satu jawaban itu.

8. Tidak menghormati batasan, mereka kesal ketika kamu menginginkan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.

9. Menyalahkan orang lain atas suasana hati mereka dan tidak bertanggung jawab untuk menjaga emosi mereka atau memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

10. Egosentris, mementingkan diri sendiri, tidak mengajukan pertanyaan atau tertarik untuk benar-benar mengenal pasangan.

11. Sulit mengakui kesalahan, tidak merespons dengan baik kritik konstruktif yang ditujukan pada bidang yang menjadi perhatian.

12. Tidak berusaha merefleksikan atau introspeksi diri atas perilaku mereka sehingga memahami kelebihan atau kekurangan diri sendiri. 

Hubungan perlu rasa nyaman, percaya, dan menghargai antara pasangan. Ketika hal itu tidak ditemukan, bahkan ada bendera merah, saat baru mulai kencan, percaya pada insting dan bersiap meninggalkannya.

Baca juga: Waspadai 10 Tanda Toxic Relationship Ini, Cemburu Berlebihan dan Manipulatif

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

18 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

Psikiater mengatakan mengenali konflik lalu jujur pada diri sendiri menjadi langkah awal menjaga keharmonisan hubungan romantis dengan pasangan.


Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

Monogami modern bisa diartikan sebagai mengisi lembaran baru dengan orang berbeda, bukan berganti pasangan tapi perubahan dalam diri masing-masing.


Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

4 hari lalu

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

Berbagai masalah sering mempengaruhi hubungan pernikahan. Terapis pun mengungkapkan ancaman-ancaman pada kebahagiaan perkawinan.


Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

Banyak yang mengaku memilih pasangan dengan sifat dan kesenangan yang berlawanan tapi penelitian menyebut kebanyakan pasangan memiliki kesamaan.


Sindikat Pemerasan Modus Kencan Lewat Aplikasi Dibekuk Polsek Tamansari, Ancam Korban dengan Gunting

6 hari lalu

Ilustrasi kencan. Shutterstock.com
Sindikat Pemerasan Modus Kencan Lewat Aplikasi Dibekuk Polsek Tamansari, Ancam Korban dengan Gunting

Polisi juga melakukan tes urine terhadap para pelaku pemerasan modus kencan itu. Dua pemeras positif sabu.


Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

Apa beda psikopat dengan narsisis dan apa pula yang perlu diwaspadai bila punya pasangan psikopat? Psikolog memberi jawabannya.


Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

Bertengkar dengan pasangan adalah hal biasa. Yang perlu diperhatikan justru bagaimana penyelesaiannya agar hubungan tak sampai berantakan.


Closure In A Relationship, Apa Artinya dalam Hubungan Asmara?

18 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Closure In A Relationship, Apa Artinya dalam Hubungan Asmara?

Closure dalam hubungan upaya mendapat ketenangan saat perpisahan


5 Tanda Backburner Relationship, Hubungan Seperti Apa Itu?

19 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
5 Tanda Backburner Relationship, Hubungan Seperti Apa Itu?

Inti sikap backburner relationship seseorang mempertahankan pacar sekarang sebagai cadangan tanpa komitmen atau prioritas


Susahnya Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga, Bagaimana agar Tak Berujung Perceraian?

25 hari lalu

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
Susahnya Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga, Bagaimana agar Tak Berujung Perceraian?

Untuk menghindari perceraian penting untuk mempertahankan pernikahan agar senantiasa harmonis. Berikut tips untuk mempertahankan bahtera rumah tangga.