Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Cara Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Tanpa Mengubah Pola Makan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tentu pernah mengalami stres dalam hidupnya. Sedangkan stres dapat memicu gejala pencernaan yang membuat frustrasi, antara lain kembung, gas, sembelit, mulas, dan diare. Stres berdampak langsung pada pencernaan, sehingga penting untuk memeriksa bagaimana Anda makan, selain apa yang Anda makan, jika kesehatan usus adalah tujuan Anda.

Otak dan usus terhubung oleh sistem saraf enterik. Saat sistem ini dalam keadaan istirahat (istirahat dan cerna), otak memberi sinyal ke usus bahwa ia siap mencerna makanan. Jika sistem saraf dalam keadaan stres (melawan atau lari), otak memberi sinyal pada tubuh bahwa ia harus memprioritaskan kelangsungan hidup. Ini dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan gejala tidak nyaman setelah makan.

Menurut ahli diet fungsional intregratif, Abigail Hueber, manusia memiliki kemampuan untuk membantu memandu sistem saraf kkeluar dari mode pertarungan-atau-lari yang penuh tekanan dan ke mode istirahat dan cerna menggunakan beberapa strategi gaya hidup utama. Cobalah rencana relaksasi tiga langkah ini sebelum makan berikutnya untuk meningkatkan pencernaan hanya dalam hitungan menit

1. Lingkungan

Jika Anda mencoba makan sambil melakukan banyak tugas, menjawab email yang membuat stres, menonton TV, dan lain-lain, tubuh tidak dapat sepenuhnya memprioritaskan pencernaan. "Dalam praktik saya, saya telah menemukan bahwa gangguan ini dapat menyebabkan gejala pencernaan pasca makan yang tidak nyaman. Anda harus memastikan tubuh dan lingkungan kita tenang dan fokus pada makanan di depan bahkan sebelum  mulai makan,," ujar Abigail.

Dia menyarankan untuk duduk di tempat yang nyaman di mana Anda dapat menemukan keheningan untuk fokus pada makanan Anda. Jeda gangguan selama waktu makan seperti email atau TV. Ambil empat hingga tujuh napas dalam perut untuk menenangkan tubuh Anda dan membantu mentransisikan sistem saraf Anda ke mode istirahat dan cerna untuk mendorong pencernaan yang optimal.

2. Kebiasaan makan

Periksa diri Anda saat makan: Apakah Anda berlomba-lomba makan, hampir tidak mengunyah, menenggak air, dan tidak pernah meletakkan garpu? Kebiasaan yang kita miliki selama makan memengaruhi perasaan Nada setelahnya dan dapat menyebabkan sendawa, kembung, gas, dan gejala usus lainnya.

Berfokuslah pada bagaimana Anda makan dengan memeriksa kebiasaan-kebiasaan utama ini sepanjang waktu makan:

- Kunyah makanan Anda minimal 15 hingga 30 kali. Bertujuan agar makanan menjadi konsistensi lebih halus.
- Jeda di antara gigitan untuk memperlambat makan Anda dan berikan waktu bagi otak dan usus Anda untuk mengomunikasikan isyarat lapar dan kenyang yang tepat.
- Hanya minum untuk melepas dahaga sambil makan. Ini akan mengoptimalkan konsentrasi asam lambung, enzim pencernaan, dan empedu — tiga senyawa kimia yang sangat penting untuk pencernaan yang sehat.

3: Perhatikan waktu makan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, waktu makan Anda memengaruhi pencernaan. Tujuannya adalah memberi usus dan otak Anda cukup waktu untuk mengomunikasikan sinyal lapar dan kenyang. Begini caranya setel pengatur waktu 20 menit saat Anda duduk untuk makan. Dibutuhkan kira-kira 20 menit untuk otak dan usus untuk menentukan apakah Anda puas, jadi usahakan makan berlangsung selama 20 menit atau lebih.

Biarkan tiga hingga empat jam untuk berpuasa di antara waktu makan (jangan mengemil atau merumput jika Anda bisa). Hal ini memberikan waktu bagi usus untuk menjalankan mekanisme pembersihan dirinya, yang hanya terjadi saat kita tidak makan.

Berhenti makan saat Anda 80 persen kenyang. Kepenuhan adalah proses bertahap; butuh waktu untuk mendaftarkan sinyal hormonal yang mengomunikasikan rasa kenyang. Berhenti di 80 persen akan membantu Anda menghindari kepenuhan (dan gejala tidak nyaman yang menyertainya). Ingatlah bahwa Anda selalu dapat kembali untuk beberapa detik jika Anda masih lapar.

MIND BODY GREEN

Baca juga: Efek Melewatkan Waktu Makan dapat Mempersingkat Rentang Hidup

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

6 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

7 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

7 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

10 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.


5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

13 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?


Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

19 hari lalu

Nata de Coco (Wikipedia)
Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Nata de coco termasuk kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan. Selain serat, nata de coco juga mengandung kalsium, vitamin c, dan kalium.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

21 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

22 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.


Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

22 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin.


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

23 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.