Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratu Elizabeth Dikabarkan Idap Kanker Sumsum Tulang Sebelum Meninggal, Ini Gejalanya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Kerajaan Inggris mengumumkan kabar duka meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Jumat dinihari, 9 September 2022. Ratu yang memerintah selama  70 tahun, 7 bulan dan 2 hari, meninggal dalam usia 96 tahun.  Eddie Mulholland/Pool via REUTERS/File Photo
Kerajaan Inggris mengumumkan kabar duka meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Jumat dinihari, 9 September 2022. Ratu yang memerintah selama 70 tahun, 7 bulan dan 2 hari, meninggal dalam usia 96 tahun. Eddie Mulholland/Pool via REUTERS/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah buku baru tentang Ratu Elizabeth II menyebut bahwa dia berjuang melawan penyakit serius pada tahun terakhir hidupnya. Dalam buku Elizabeth: An Intimate Portrait, penulis Gyles Brandreth menyatakan bahwa Ratu Elizabeth menderita kanker, meskipun penyebab resmi kematiannya adalah usia tua.

"Saya pernah mendengar bahwa Ratu memiliki bentuk myeloma - kanker sumsum tulang - yang bisa menjelaskan kelelahan dan penurunan berat badannya dan 'masalah mobilitas' yang sering diceritakan selama sekitar setahun terakhir dalam hidupnya," kata Brandreth.

Dia menambahkan bahwa gejala myeloma yang paling umum adalah nyeri tulang, terutama di panggul dan punggung bagian bawah, dan multiple myeloma adalah penyakit yang sering menyerang orang tua.

"Saat ini, belum ada obat yang diketahui, tetapi pengobatan – termasuk obat-obatan untuk membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan obat-obatan yang membantu mencegah melemahnya tulang - dapat mengurangi keparahan gejalanya dan memperpanjang kelangsungan hidup pasien selama berbulan-bulan atau dua hingga tiga tahun," kata dia. 

Jadi apa sebenarnya myeloma itu? "Multiple myeloma adalah kanker darah langka yang mempengaruhi sel plasma Anda," menurut Cleveland Clinic.

Sel plasma adalah sel darah putih dan bagian dari sistem kekebalan. Sel plasma (terkadang disebut sel B) membuat antibodi yang disebut imunoglobulin untuk membantu melawan infeksi. Multiple myeloma terjadi ketika sel sehat berubah menjadi sel abnormal yang berkembang biak dan menghasilkan antibodi abnormal yang disebut protein M. Perubahan ini memulai serangkaian masalah dan kondisi medis yang dapat memengaruhi tulang, ginjal, dan kemampuan tubuh untuk membuat sel darah merah dan putih yang sehat serta trombosit. Multiple myeloma jarang terjadi, memengaruhi sekitar 7 orang dari 100.000 orang setiap tahun.

Dokter Liz Aguiniga mengatakan, sel kanker menyebar dari sumsum tulang melalui aliran darah, seperti sel kekebalan normal meninggalkan sumsum tulang untuk membantu melawan infeksi. "Sel-sel kanker kemudian dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh untuk membentuk lebih banyak tumor."

Ingin tahu lebih banyak? Berikut lima gejala myeloma atau kanker sumsum tulang seperti yang dialami Ratu Elizabeth II menurut para ahli.

1. Nyeri tulang

James Hoffman, asisten profesor kedokteran klinis di Sylvester Comprehensive Cancer Center, University of Miami Health System mengatakan bahwa nyeri tulang adalah gejala umum myeloma. "Kami mengajari mahasiswa kedokteran untuk mengingat akronim CRAB," kata Hoffman. "CRAB berarti cara myeloma dapat menyakiti orang."

C berarti kadar kalsium tinggi (hiperkalsemia), R berarti kerusakan renal (ginjal), A untuk  anemia (jumlah sel darah merah rendah), dan B untuk bone lesions (lesi tulang)

"Ini adalah penyakit sumsum tulang, jadi bagian lunak di dalam tulang adalah tempat sel darah lahir, dan di situlah sel kanker ini tumbuh," kata Hoffman. "Ketika sel-sel myeloma tumbuh di dalam sumsum itu, mereka memengaruhi tulang kerangka, tulang keras di sekitar sumsum, dan melemahkannya." Tulang yang melemah dapat mengakibatkan nyeri atau patah tulang. 

2. Memar 

Matt Kalaycio, ahli hematologi bersertifikat dan profesor di Cleveland Clinic Lerner College of Medicine di Case Western Reserve University, mengatakan tanda umum lainnya adalah memar. Alasan paling umum bahwa orang dengan kanker darah memar adalah dari obat yang mengencerkan darah, seperti aspirin atau obat antikoagulan, atau trombosit rendah. Trombosit adalah sel yang mengapung di dalam darah kita yang menyebabkan pembekuan darah. Memiliki terlalu sedikit trombosit menyebabkan risiko pendarahan, dan dengan itu timbul memar. Jadi trombosit rendah dan obat antikoagulan untuk mengencerkan darah untuk mencegah atau mengobati pembekuan darah adalah alasan paling umum, tetapi ada alasan lain mengapa orang mengalami memar dari kedua mekanisme tersebut.

"Jika tidak yakin mengapa ada memar di lengan, kaki, atau tempat lain di mana tidak ingat pernah mengalami trauma di tempat itu, dan Anda tidak menggunakan pengencer darah atau aspirin, yah, terkadang hal-hal yang terlihat seperti memar ternyata sesuatu yang lain," kata dia. Jadi ada baiknya memastikannya melalui pemeriksaan. 

3. Kelelahan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelelahan adalah salah satu gejala myeloma yang paling umum. "Pada myeloma, ada tiga penyebab spesifik kelelahan: anemia, sitokin, dan nyeri," kata Scarlett Bergam. "Salah satu dari ini dapat menyebabkan kelelahan, bersamaan dengan penurunan nafsu makan, kelemahan, dan penurunan berat badan. Ketika orang mengalami ketiganya, kelelahan yang diakibatkannya bisa sangat luar biasa."

Faktor lain dapat menambah kelelahan itu, kata dokter, adalah ketika seseorang didiagnosis menderita kanker. Dengan multiple myeloma, banyak hal yang terjadi pada saat bersamaan. "Pasien bisa merasakan sakit, pasien bisa mengalami gangguan ginjal. Pasien... pasti akan mengalami kecemasan yang luar biasa atau bahkan depresi," ujar Hoffman. 

4. Infeksi berulang

Infeksi yang konstan dan berulang adalah salah satu gejala myeloma, kata para ahli. "Sel plasma abnormal tidak dapat melindungi tubuh dari infeksi," menurut American Cancer Society. Seperti disebutkan sebelumnya, sel plasma normal menghasilkan antibodi yang menyerang kuman. Pada multiple myeloma, sel myeloma mendesak keluar sel plasma normal, sehingga antibodi untuk melawan infeksi tidak dapat dibuat. Antibodi yang dibuat oleh sel myeloma tidak membantu melawan infeksi. Itu karena sel myeloma hanyalah banyak salinan dari sel plasma yang sama, semuanya membuat salinan dari antibodi (atau monoklonal) yang persis sama.

Dokter Marcio Nucci dan Elias Anaissie mengatakan bahwa infeksi merupakan komplikasi utama dan penyebab utama kematian pada pasien multiple myeloma. "Risiko infeksi disebabkan oleh imunodefisiensi multifaktorial yang disebabkan oleh penyakit itu sendiri dan rejimen pengobatan yang diberikan selama fase terapi yang berbeda. Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan yang signifikan dalam pengelolaan MM telah terjadi, menghasilkan peningkatan yang nyata dalam kelangsungan hidup," kata mereka. 

5. Insomnia 

Insomnia dan masalah tidur lainnya adalah efek samping yang umum dari myeloma. "Jika mengalami kesulitan tidur saat hidup dengan myeloma atau jenis kanker lainnya, Anda memahami dampaknya terhadap kualitas hidup," kata dokter keluarga Emily Wagner.

Efek samping dari perawatan perawatan kanker dapat mengganggu tidur. Masalah tidur dan insomnia juga bisa disebabkan oleh kelelahan akibat kanker itu sendiri. "Kelelahan ekstrem terbukti mengganggu pola tidur dan bisa menyebabkan Anda tidak bisa tidur di siang hari dan tetap terjaga di malam hari. Hal ini mengganggu ritme sirkadian alami tubuh dan bisa menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan," kata Wagner. 

Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September 2022 pada usia 96 tahun. Saat meninggal, Raru Inggris Raya itu sedang beristirahat di Kastil Balmoral, Skotlandia. 

EATTHIS.COM

Baca juga: 6 Gaya Ratu Elizabeth II yang Berhasil Mengubah Fashion Kerajaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.