TEMPO.CO, Jakarta - Aurel Hermansyah mengalami mom shaming di media sosial. Penyanyi yang juga istri YouTuber Atta Halilintar itu mengunggah tangkapan layar beberapa perkataan warganet yang mengomentari tentang gaya pengasuhan dan tubuhnya setelah melahirkan anak pertamanya, Ameena Hanna Nur Atta. Unggahan Senin, 21 November 2022 itu mendapat banyak dukungan dari sahabat dan pengikutnya di Instagram.
Kata-kata warganet yang diunggah Aurel amat menyakitkan bagi para ibu. "aurel abis lahiran badannya emak-emak banget, body goalsnya udah ilang," demikian salah satu komentar yang diunggah Aurel.
Aurel tidak menambahkan satu kata pun dalam keterangan unggahan tersebut, ia hanya menyematkan emoji tersenyum. Sehari setelah diunggah, unggahan tersebut mendapat lebih dari 29 ribu komentar yang kebayakan berupa dukungan.
View this post on Instagram
Salah satu komentar itu berasal dari suaminya, "semangat syg beautiful mom". Ibu sambungnya, Ashanty, juga memberi komentar, "Jgn dibaca2 kakakkkkk km ibu dan istri yg hebat, titik."
Mom shaming yang dialami Aurel merupakan istilah yang digunakan untuk menilai atau menyerang ibu atas pilihan pribadi mereka. Ini menjadi bagian yang tidak menguntungkan dari mengasuh anak, terutama dalam budaya Internet saat ini. Mom shaming bisa terdiri dari komentar pasif-agresif hingga intimidasi penuh, dan dampaknya bisa berkisar dari tidak nyaman hingga traumatis.
Carly Snyder, seorang psikiater reproduksi dan perinatal, kolumnis HuffPost, dan pembawa acara radio MD ‘for Moms’, mengatakan bahwa orang yang mempermalukan seorang ibu biasanya melakukannya untuk memperkuat keputusan mereka sendiri karena perasaan tidak aman dan takut yang mendalam.
Cara menghadapi mom shaming
Mom shaming bisa membuat ibu marah dan terluka, tapi Snyder mengingatkan fakta bahwa mom-shaming tidak lebih dari berhubungan dengan orang-orang kritis. Cara terbaik untuk menghadapi mom-shamers adalah dengan tidak mengatakan apa-apa, seperti yang dilakukan Aurel. "Sering kali lebih baik untuk membuat percakapan singkat. Anda tidak perlu membenarkan atau menjelaskan tentang Anda kepada siapa pun, itu merupakan hal terbaik yang telah Anda lakukan," ujar dia.
Jika ingin mengatakan sesuatu, dia menyarankan untuk mengucapkan "terima kasih" secara informal untuk menunjukkan bahwa Anda mempertimbangkan ide mereka, lalu tidak usah perdulikan komentar mereka. Dan tentu saja jangan pernah memikirkan saran mereka.
"Anda tidak perlu membenarkan atau menjelaskan pola asuh Anda kepada siapa pun, Anda melakukan yang terbaik," kata Snyder.
Jika malas tidak ingin menangani semuanya, tinggal menghapus komentar atau memblokir pengguna jika perilaku tersebut berlanjut. Lakukan hal yang dianggap paling nyaman.
Bagaimana mengatasi mom shaming?
Jika ditanggapi, mom shaming bisa menyakitkan. Bahkan orang tua yang paling percaya diri pun bisa meragukan diri mereka sendiri. Jadi, sesulit apa pun, cara yang paling membantu untuk mengatasi ujaran kebencian itu adalah dengan mengabaikannya.
Hal yang terpenting, ingatlah bahwa apa yang dilakukan orang tua adalah yang terbaik untuk anaknya. "Keputusan orang tua bergantung pada anak mereka yang unik dan situasi khusus mereka, tidak ada pendekatan satu ukuran untuk semua dalam mengasuh anak," kata Snyder.
Mom shaming berasal dari rasa tidak aman dan keraguan diri, bukan dari nilai-nilai sebagai orang tua. Jika kesulitan mengatasinya, hubungi dokter, orang tua, atau terapis perinatal untuk membantu mengatasinya.
Buat Aurel Hermansyah, pengalaman mom shaming ini menginspirasinya membuat lagu yang menggambarkan perjuangan para ibu untuk mendapatkan kebahagiaan. Lagu “Berhak Bahagia” lagu ini dinyanyikan oleh Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar yang mendapat dukungan Mom Uung.
NADIA RAICHAN FITRIANUR | VERYWELLFAMILY | INSTAGRAM
Baca juga: Mom Shaming Bisa Bikin Para Ibu Stres, Ini Kiat Menghadapinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.