Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Mengapa Tidak Boleh Tertidur dalam Keadaan Marah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pepatah lama yang mungkin selau diingat adalah "Jangan tidur dalam keadaan marah". Pepatah ini berlaku untuk semua orang karena siapa pun bisa mengalaminya, entah karena kesal terhadap pasangan atau sedang mendapatkan cobaan yang cukup berat. 

Tapi, tidak semudah itu untuk menghilangkan kemarahan dan frustrasi sebelum terlelap. Kadang kala, sudah melakukan berbagai usaha, tetap saja marah tak bisa hilang. Hati-hati karena ada beberapa efek negatif yang akan dirasakan seperti berikut ini. 

1. Sulit tidur nyenyak

Menurut sebuah penelitian pada Desember 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Personality Research, orang yang kesulitan mengendalikan amarah mengalami kesulitan tidur.  "Kemarahan adalah emosi yang meningkat sembilan dari sepuluh kali lipat denyut jantung Anda dan hampir mustahil untuk tertidur dengan detak jantung di atas enam puluh," kata Michael Breus, psikolog tidur di Los Angeles dan penulis ‌Energize! Go From Dragging Ass to Kicking It in 30 Days‌.

Breus juga mengatakan bahwa jika tidak tidur nyenyak, maka hubungan dengan pasangan bisa bertambah buruk keesokan harinya. Sebuah studi yang lebih tua dari Mei 2013, yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, menemukan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan konflik yang lebih sering terjadi antara pasangan. Beberapa orang yang mengatakan bahwa mereka tidak tidur nyenyak pada malam sebelumnya memiliki lebih banyak pikiran negatif dan  kurang mampu mengambil perspektif pasangan mereka selama menindaklanjuti percakapan. Mereka juga lebih kecil kemungkinan untuk menyelesaikan konflik.

2. Amarah semakin kuat

Ketika kemarahan menjadi tak tertahankan, itu dapat menyebabkan pemikiran yang lebih dalam, yang dapat menyebabkan masalah yang lebih besar, kata Sheenah Hankin, seorang psikoterapis dan penulis di Naples, Florida. Hal ini juga dapat merekatkan kembali otak Anda sehingga menjadi lebih sering mengingat hal buruk ketimbang hal baik. Sementara anda tidur, otak akan mengatur ulang cara menyimpan kenangan negatif, menurut studi pada November 2016 yang diterbitkan dalam jurnal ‌Nature Communications‌.

3. Mengganggu kesehatan 

Ketika kesal, tubuh mengocok hormon stres seperti kortisol, adrenalin dan norepinefrin, ucap Breus. Semua hormon tersebut dapat meningkatkan tekanan darah, dan orang mungkin akan merasakan dampaknya bahkan sewaktu anda tidur. Sebuah studi yang diterbitkan dalam  International Journal of Environmental Research and Public Health‌ pada April 2020 menemukan fakta bahwa orang yang sedang marah cenderung tidak mengalami penurunan tekanan darah secara alami saat tidur.

Mengatasi amarah
Ada beberapa cara yang disarankan ahli untuk mengatasi amarah di rumah menjelang tidur. Pertama, luangkan waktu lima menit untuk menenangkan diri sebelum berkomitmen untuk menyelesaikan masalah pada pasangan. Tunda diskusi, tetapi pastikan berdua sudah sepakat. Rencanakan waktu tertentu untuk membicarakan masalah dengan pasangan, dan pastikan keadaan masing-masing lebih tenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, pegangan tangan dan berpelukan. Sebuah sentuhan dapat melepaskan oksitosin dari otak. Hormon ini melepaskan hormon perasaan baik seperti dopamin dan serotonin, yang menurunkan hormon stres seperti kortisol.

Sebuah studi Februari 2018 yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa memegang tangan orang tersayang dapat menyinkronkan pernapasan dan detak jantung serta mengoordinasikan pola gelombang otak.

Meditasi
Jika masih merasa letih, lakukan meditasi yang penuh perhatian, latihan mental yang membantu memperlambat pikiran negatif dan berfokus pada saat itu. Latihan yang baik adalah teknik 4-7-8. Untuk melakukan ini, menurut Klinik Cleveland, tarik napas melalui hidung selama empat hitungan, tahan napas selama tujuh hitungan, dan buang napas melalui mulut selama delapan hitungan.

Lakukan hal menyenangkan
Lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk mengalihkan perhatian sebelum tidur, seperti mandi air panas, menonton acara seru di Netflix, atau sekadar berpose yoga sambil mendengarkan musik yang menenangkan. Pada Mei 2020, majalah BMC Psychiatry menemukan fakta bahwa yoga bisa membantu wanita mengatasi masalah tidur. 

NADIA RAICHAN FITRIANUR | LIVESTRONG.COM

Baca juga: Nikita Willy Biasakan Anak Baca Buku Sebelum Tidur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

Jet lag bisa mengganggu fungsi kognitif, siklus metabolisme, dan merusak pola tidur, yang dapat berbahaya bagi pelancong lansia.


5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

Bagi mereka yang rentan terhadap infeksi atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, tidur bersama hewan peliharaan bisa berdampak serius.


Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

5 hari lalu

Ilustrasi tidur. Freepik.com/Jcomp
Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

Saat tidur berjalan orang yang mengalaminya tidak pernah mengingat yang dilakukan saat dalam kondisi tersebut.


Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

6 hari lalu

Mendengkur
Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

Dokter menyebut sleep apnea obstruktif sebagai penyebab terbesar buruknya kualitas tidur. Jadi, jangan abaikan dua masalah ini saat tidur.


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

10 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

Psikolog membagi tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal, yaitu dengan berfokus pada perkembangan otak anak.


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

15 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur


Jelang Pilkada Serentak, Kematangan Berpikir Kunci Hadapi Perbedaan Pandangan Politik

17 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Jelang Pilkada Serentak, Kematangan Berpikir Kunci Hadapi Perbedaan Pandangan Politik

Menjelang Pilkada Serentak, psikolog mengatakan dalam berpolitik kematangan berpikir menjadi hal yang sangat penting.


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

17 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

22 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan seseorang yang kebanyakan tidur dapat memiliki risiko kesehatan lebih berbahaya daripada kekurangan tidur.