TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan psikologis seseorang setelah menjadi ibu tidak selalu tentang kebahagiaan atau kegembiraan. Sebab, ada tanggung jawab besar yang ditanggung. Kadang orang tua menangis karena bahagia, tapi kadang juga menangis karena kesakitan, baik fisik maupun mental.
Mengasuh anak kadang membuat orang tua takut sehingga terlalu protektif. Selama kehamilan juga ibu sudah sering merasakan ancaman di lingkungan yang secara tidak disadari mempengaruhi kesehatan mental.
Semua hal itu membuat seseorang berubah secara psikologis. Dilansir dari Times of India, inilah perubahan yang dialami setelah menjadi ibu.
1. Perubahan di otak
Menurut laporan penelitian yang diterbitkan di Scientific American, otak ibu mengalami beberapa perubahan. "Hampir semua mamalia betina, dari tikus, monyet, hingga manusia, mengalami perubahan perilaku mendasar selama kehamilan dan menjadi ibu," menurut laporan itu.
Fluktuasi hormon dramatis yang terjadi selama kehamilan, kelahiran dan menyusui dapat mengubah model otak wanita, meningkatkan ukuran neuron di beberapa daerah dan menghasilkan perubahan struktural di daerah lain, tambahnya.
2. Perubahan fisik
Fluktuasi hormonal, menggendong bayi, dan menyusui menyebabkan perubahan fisik pada seorang wanita. Selama menyusui, tulang akan kehilangan mineral yang membuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi dan lemah. Meskipun keadaan kembali normal setelah anak disapih, hal itu mempengaruhi fungsi ginjal dan organ utama lainnya karena fluktuasi kadar kalsium dalam tubuh.
3. Perubahan sosial
Harapan dari seorang ibu selalu tinggi. Seorang ibu diharapkan untuk merawat anak, merawat keluarga, dan merawat dirinya sendiri. Masyarakat tidak pernah berhenti menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk para ibu.
4. Gangguan saraf
Setiap ibu melewati momen ini, sebagian merasakan gangguan saraf, sementara yang lain terkubur di bawah tekanan sosial sehingga tidak merasakan perubahan.
Penyanyi dan penulis lagu Amanda Palmer telah menulis tentang perubahan menjadi ibu di Medium. “Jika saya punya anak, apakah saya akan berubah menjadi artis yang membosankan, tidak relevan, dan terabaikan? Akankah saya tiba-tiba mulai menulis lagu tentang keseimbangan…? Apakah saya akan menjadi orang menyebalkan yang begitu terpesona dengan anak sehingga tidak bisa melakukan percakapan yang cerdas dengan mereka tentang seni karena lebih suka menunjukkan foto-foto iPhone dari anak yang mengeluarkan sesendok wortel tumbuk?”
Banyak hal berubah setelah menjadi ibu karena prioritas berubah. Pengkondisian sosial, perubahan tubuh dan mental membawa perubahan besar pada ibu yang sering kali tidak diperhatikan dan hampir tidak dibicarakan.
Baca juga: Rihanna Ungkap Bagian Paling Membahagiakan Menjadi Ibu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.