TEMPO.CO, Jakarta - Ikan salmon sarat dengan protein pembentuk otot, omega-3 anti-inflamasi, dan mineral pendukung metabolisme. Ditambah lagi, ikan ini dapat diolah jadi makanan lezat. Namun, memilih ikan berkualitas sama pentingnya dengan cara memasaknya.
Agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips membeli ikan salmon yang disarankan koki.
1. Jangan terpaku pada ikan liar vs ikan budi daya
Salmon yang ditangkap di alam liar dianggap lebih baik daripada dari budi daya. Larry White, seorang kepala koki dan pemilik Lo Lo's Chicken & Waffles, Brunch & Sip, dan Monroe's Hot Chicken di Amerika Serikar, mengklaim bahwa keduanya memiliki manfaat yang unik.
"Meskipun salmon yang dibesarkan di peternakan biasanya tidak disukai, ada teknologi yang membuatnya sangat aman untuk dimakan," kata White, dikutip dari eatthis.com. "Salmon yang dibudidayakan berbiaya lebih rendah dan merupakan alternatif berkelanjutan untuk salmon yang ditangkap secara tradisional. Kedua jenis iin menyimpan nutrisi tertentu. Misalnya, salmon yang dibudidayakan memiliki lebih banyak lemak sementara salmon liar memiliki lebih banyak kalsium, seng, dan potasium."
2. Pilih daging salmon berwarna merah
Warna dan kelembapan adalah cara yang bagus untuk mengetahui apakah salmon itu segar atau tidak. "Seharusnya tidak ada bintik-bintik coklat atau perubahan warna lainnya pada salmon," jelas White. "Salmonnya akan terlihat mulai dari merah muda cerah hingga merah tua. Hindari salmon yang terlihat pucat."
3. Salmon tidak berbau amis
Ssalmon segar seharusnya tidak berbau amis, lalu seperti apa baunya? "Ikan tidak seharusnya berbau amis. Seharusnya baunya seperti laut," kata Chef Hector Diaz, chef de cuisine di La Grande Boucherie di New York.
Jika salmon berbau amis atau asam, itu tandanya sudah busuk dan tidak aman untuk dimakan, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Logika ini berlaku untuk ikan utuh dan fillet.
4. Teksturnya harus kencang
Jangan memilih daging salmon yang sudah lembek. "Selalu cari ketegasan ketika datang ke salmon segar," kata Chef George Jewell, kepala koki di Clutch Restaurant di Atlanta. "Hindari salmon lembek, itu adalah indikator utama bahwa itu tidak segar." Selain kekencangannya, kulit salmon juga harus basah dan licin.
5. Salmon segar di musimnya
Untuk salmon segar, yang terbaik adalah mendapatkannya secara lokal dan sesuai musim. "Yang terbaik adalah membeli salmon liar selama musim, yang biasanya dari Mei hingga September," kata Jewell. Jika tidak, carilah salmon beku. Ikan biasanya dibekukan saat masih segar yang memungkinkan tetap beraroma dan mempertahankan sebagian besar nutrisinya.
6. Hindari salmon yang dibekukan berulang kali
Jika memilih salmon beku, terkadang kemasannya akan menyembunyikan ketidaksempurnaan yang mencurigakan. Jika kemasannya bening, perhatikan kristal es dan warna yang berubah karena freezer burn.
"Ini menunjukkan bahwa salmon dibekukan kembali setelah dicairkan atau kualitasnya tidak terbaik," kata Jewell.
7. Mata ikan bening dan sirip utuh
Jika ingin ikan utuh, pastikan matanya jernih, bukan berkilat. Menurut Diaz, mata yang berkilat adalah tanda bahwa ikan salmon tersebut sudah terlalu lama. Diaz juga menyarankan untuk menilai sirip pada seluruh ikan, ini harus utuh tanpa robekan.
EATTHIS.COM
Baca juga: 5 Makanan untuk Kulit Sehat dan Awet Muda, Ikan Salmon hingga Kacang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.