TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle ingin membesarkan kedua anaknya, Archie dan Lilibet Diana, menjadi orang yang mandiri dan giat bekerja. Dan untuk itu dia merasa perlu mengubah gaya parenting yang dia terapkan saat ini.
Hal itu diungkapkan Meghan dalam episode terbaru podcast Archetypes-nya. Meghan menghadirkan Mellody Hobson, co-CEO Ariel Investments dan chairman Starbucks, dan Victoria Jackson, pakar makeup dan advokat medis, untuk tema yang disebut ‘To ‘B’ or not to ‘B’?’". Dalam bincang-bincang, para perempuan itu membongkar bagaimana kata "jalang" ("b*tch") menahan wanita, terutama di dunia kerja. Cerita itu menginspirsi Meghan dalam mengasuh anaknya.
Hobson, 53, berbagi kisahnya mulai dari masa kanak-kanak, tumbuh sebagai anak bungsu dari enam bersaudara yang dibesarkan oleh seorang ibu tunggal di Chicago.
"Ibuku sangat unik. Dia memberiku kebenaran hidup yang sulit dengan begitu banyak cinta dan dukungan. Tapi dia tidak pernah ingin aku menjalani hidup tanpa persiapan untuk semua yang akan datang. Jadi dia mengajariku apa yang diharapkan sebagai seorang perempuan dan orang kulit hitam, dan saya sangat menghargai aspek itu - saya menyebutnya 'pragmatisme brutal', tetapi dengan begitu banyak cinta," kata Hobson.
Meskipun keluarga berjuang untuk memenuhi kebutuhan, Hobson mengatakan ibunya membesarkan anak-anaknya untuk mengejar apa yang mereka inginkan, seperti senyum yang lebih tulus.
"Saya menemukan dokter gigi saya sendiri. Saya pergi ke dokter gigi sendiri," kata Hobson tentang pemasangan kawat gigi di kelas enam. "Saya bertanya kepada semua teman saya siapa ortodontis mereka dan menelepon dan membuat janji karena saya punya taring, kamu tahu, salah satu gigi yang mencuat ke atas. Itu sangat mengerikan. Saya tahu saya tidak bisa menjalani hidup seperti itu."
Mengingat bagaimana dokter gigi "khusus" memperlakukannya seperti orang dewasa, dokter mengatakan kepadanya bahwa biaya kawat gigi akan menjadi US$2.500 (sekitar Rp39 juta).
"Dan saya berkata, 'Yah, kami tidak punya uang sebanyak itu. Dan dia memberi saya rencana pembayaran,'" Hobson mengingat pelajaran uang yang berharga. "Dia memberi saya sebuah buklet kecil. Dan kemudian saya pulang ke rumah dan memberi tahu ibu saya dan menjelaskan semuanya kepadanya. Dan saya kembali dan memasang kawat gigi."
Pengusaha wanita itu mengatakan bahwa ibunya tidak terkejut bahwa dia sangat inventif karena jika dia ingin melakukan sesuatu, dia akan selalu memikirkannya.
Terkesan dengan intensitasnya, Meghan menjawab sambil tertawa. "Saya harus memikirkan kembali gaya pengasuhan saya! Karena jika itu hasilnya, maka saya benar-benar harus mengubah permainan saya dengan anak-anak supaya menjadi mandiri."
Anak Meghan Markle dan Pangeran Harry, Archie saat ini berusia 3 tahun dan Lilibet satu tahun.
"Apa yang hebat tentang cerita dokter gigi, khususnya, adalah jika Anda melihat pelajaran yang didapatkan pada usia 12 atau 11 tahun, untuk mengetahui bahwa Anda meminta apa yang kamu butuhkan dan mencari cara untuk mendapatkannya. Dan itu berhasil!" Meghan melanjutkan. "Tetapi seiring bertambahnya usia, ketika lewat dari 11 atau 12 tahun ini, dan Anda tumbuh menjadi seorang wanita, pemahaman yang sama tentang mengetahui apa yang Anda inginkan, meminta apa yang Anda butuhkan seolah-olah kamu sedang 'sulit' atau semacamnya. Memaksa."
Pada episode tersebut, Meghan Markle membahas definisi "B-word", mengatakan bahwa frasa negatif terlalu sering digunakan untuk menghina dan merendahkan perempuan.
PEOPLE
Baca juga: Rutinitas Pagi Meghan Markle Bersama Keluarga, Siapkan Sarapan dan Bekal Makan Siang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.