TEMPO.CO, Jakarta - Gigi Hadid mengumumkan dia berhenti dari Twitter setelah jeja ring media sosial itu diambil alih Elon Musk. Supermodel itu menyebut situs media sosial itu sebagai tempat pelampiasan kebencian & kefanatikan.
Perempuan berusia 27 tahun itu mengumumkan di Instagram bahwa dia menonaktifkan akun Twitter-nya pada Jumat, 4 November 2022, di tengah PHK massal, termasuk tim hak asasi manusia.
“Untuk waktu yang lama, tetapi terutama dengan kepemimpinan barunya,” tulis Hadid tentang Musk, “ini menjadi semakin menjadi tempat pembuangan kebencian & kefanatikan, dan [sic] bukan tempat yang saya inginkan untuk menjadi bagian [sic] dari itu."
Dia menambahkan permintaan maaf kepada penggemarnya di platform, menulis bahwa dia senang terhubung dengan mereka.
"Saya tidak bisa menganggapnya sebagai tempat yang aman bagi siapa pun, atau platform sosial yang lebih baik daripada membahayakan," kata dia melanjutkan.
Bersamaan dengan pernyataannya, dia memposting tweet Penasihat Hak Asasi Manusia Shannon Raj Singh tentang diberhentikan dari raksasa teknologi itu.
Twitter memecat sekitar setengah dari tenaga kerja mereka pada Jumat dengan email kepada staf yang menjelaskan bahwa pemangkasan itu diperlukan untuk memastikan kesuksesan perusahaan bergerak maju.
Toni Braxton sebelumnya mengumumkan dia akan menjauh dari situs media sosial itu juga. “Saya terkejut dan ngeri dengan beberapa 'kebebasan berbicara' yang saya lihat di platform ini sejak akuisisi. Ujaran kebencian di bawah selubung 'kebebasan berbicara' tidak dapat diterima; oleh karena itu saya memilih untuk menjauh dari Twitter karena itu bukan lagi tempat yang aman untuk diri saya sendiri, putra-putra saya, dan POC lainnya,” tulisnya bulan lalu.
Shonda Rhimes, Sara Bareilles dan Tea Leoni juga mengatakan selamat tinggal pada Twitter pada Oktober lalu.
“Tidak berada di sekitar apa pun yang direncanakan Elon. Sampai jumpa," tulis Rhimes.
Elon Musk juga mengacak-acak platform itu minggu lalu ketika dia mengumumkan akan membebankan biaya bulanan untuk tanda centang verifikasi biru yang dulu sangat didambakan.
Keputusan Gigi Hadid muncul setelah Bot Sentinel, sebuah perusahaan data, menemukan bahwa Twitter mungkin telah kehilangan lebih dari satu juta pengguna sejak Musk membeli perusahaan teknologi itu seharga $44 miliar atau lebih dari Rp684 triliun. Sebagian pengguna telah ditangguhkan oleh perusahaan dan sebagian lagi mungkin telah dinonaktifkan karena protes.
Sebelum menutup akunnya, Gigi Hadid memiliki lebih dari 10,5 juta pengikut di Twitter.
PAGESIX | DAILY MAIL
Baca juga: Yolanda Hadid Puji Gigi Hadid sebagai Ibu yang Fenomenal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.