TEMPO.CO, Jakarta - Uban atau rambut abu-abu tidak bisa dihindari. Tapi banyak yang lengah ketika uban muncul pertama kali, terutama di usia 20-an.
Dokter kulit bersertifikat Loretta Ciraldo, mengatakan proses menjadi abu-abu akan berbeda untuk semua orang. "Meskipun itu adalah bagian alami dari penuaan bagi kebanyakan dari kita, tidak semua orang secara otomatis berubah menjadi abu-abu ketika mereka mencapai usia 50 tahun," katanya. "Beberapa orang di usia 80-an belum memiliki uban, sementara yang lain memutih di akhir usia belasan," dia menambahkan.
Baca juga:
Di tengah revolusi standar kecantikan, sebenarnya tidak apa-apa memiliki uban. Bahkan ada yang sengaja mengubah rambutnya jadi warna abu-abu karena dianggap keren.
Uban yang muncul secara alami belum diketahui pasti mekanisme kemunculannya. Namun, teori yang paling diterima adalah bahwa kemungkinan ada penumpukan hidrogen peroksida di batang rambut. "Ini menyebabkan stres oksidatif yang menghancurkan pigmen dari dalam ke luar," tambahnya.
Gaya hidup dan lingkungan juga dapat berkontribusi terhadap stres oksidatif ini. Ternyata radikal bebas yang dilepaskan oleh sinar UV, polusi, dan stres emosional menimbulkan masalah yang sama di helai rambut seperti yang terjadi di kulit.
Para ahli menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan uban muncul di usia muda.
1. Genetika
Kecenderungan beruban di usia muda bisa diwarisi dari orang tua. "Kecenderungan untuk beruban diwariskan sebagai gen dominan autosomal," kata Ciraldo. Gen IRF4 adalah salah satu penanda yang dikenal untuk beruban.
Joshua Zeichner, dermatologis di Mount Sinai Hospital, New York, mengatakan bahwa tektur uban biasanya lebih kasar. "Tidak jelas mengapa, tetapi proses biologis yang mempengaruhi warna rambut kemungkinan juga mempengaruhi struktur helai rambut yang diproduksi," katanya.
2. Penyakit autoimun
Hysem Eldik, dermatologis di New York, mengatakan kondisi genetik mungkin terkait dengan uban prematur. "Ini termasuk gangguan autoimun di mana tubuh salah mengenali sel dan menyerang jaringan sehat secara tidak sengaja," kata Eldik.
Mereka yang memiliki penyakit tiroid memiliki kadar T3 dan T4 yang lebih rendah, dua hormon yang menurut data meningkatkan produksi melanin dan fase pertumbuhan rambut, kata Zeichner. Ketika berbicara tentang vitiligo, Ciraldo mengatakan antibodi terhadap melanosit yang mengganggu produksi melanin, menyebabkan kulit dan rambut kehilangan pigmen.
Kekurangan vitamin B12, yang menyebabkan kondisi yang disebut anemia pernisiosa, juga terkait dengan uban, tetapi penyebab pastinya tidak diketahui. Sebuah teori populer adalah bahwa tanpa sel darah merah yang sehat, lebih sedikit oksigen yang dibawa ke sel-sel rambut.
3. Obat-obatan tertentu
"Ada laporan obat antimalaria seperti klorokuin dan hidroksiklorokuin mengubah warna rambut dengan menghambat enzim kunci yang bertanggung jawab untuk produksi pheomelanin," catat Eldik. Namun, tidak perlu terlalu khawatir, karena perubahan ini biasanya reversibel setelah obat dikeluarkan dari tubuh.
4. Merokok
Merokok dapat mempengaruhi folikel rambut secara dramatis. "Merokok diketahui menyebabkan stres oksidatif di paru-paru, kulit, rambut, dan bahkan kuku dengan menciptakan gelombang radikal bebas," kata Eldik. "Ketika ini menumpuk di rambut, mereka menargetkan sel-sel penghasil pigmen dan menghancurkan warna rambut."
5. Stres
Pernah bertanya-tanya mengapa presiden AS ketika dilantik berambut hitam tapi berubah jadi putih ketika meninggalkan Gedung Putih beberapa tahun setelahnya? Hormon stres kortisol bisa jadi faktornya. Satu studi pada 2020 menemukan bahwa tikus yang terkena stres kehilangan melanosit yang nyata dan uban yang lebih jelas.
Ciraldo menegaskan temuan ini. Dia mengatakan bahwa stres mengganggu produksi sel induk melanosit di bola rambut dan menghasilkan uban.
ALLURE
Baca juga: Andie MacDowell Tampil di Runway Paris Fashion Week dengan Rambut Beruban
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.