Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet Makanan Mentah Dinilai Berisiko untuk Kesehatan, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet vegan semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan orang yang ingin meningkatkan kesehatan. Sebab, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa pola makan nabati (termasuk pola makan vegan) memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung bersamaan dengan penurunan berat badan dan kadar kolesterol.

Namun, beberapa orang melakukan diet vegan secara ekstrem, memilih hanya makan makanan mentah yang dapat dikonsumsi tanpa dimasak dengan cara apa pun. Beberapa juga mengecualikan makanan yang telah diubah dari bentuk alami atau olahannya (seperti oat atau susu almond).

Pendukung diet ini mengklaim bahwa memasak menyebabkan bahan-bahan kehilangan beberapa nutrisi dan enzim penting. Dengan mengkonsumsi makanan mentah, orang yang mengikuti diet ini akan memiliki tingkat energi lebih tinggi, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Tetapi penelitian menunjukkan bahwa diet makanan mentah jika diikuti untuk waktu yang lama dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Inilah alasannya. 

1. Kehilangan nutrisi penting

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa makanan mentah mungkin lebih sehat daripada makanan yang dimasak. Misalnya, memasak menyebabkan kecambah brussel dan kubis merah kehilangan sebanyak 22 persen kandungan tiamin, bentuk vitamin B1 yang menjaga sistem saraf tetap sehat.

Meskipun demikian, beberapa sayuran memiliki kandungan nutrisi yang lebih besar saat dimasak. Ini karena beberapa nutrisi terikat di dalam dinding sel sayuran. Memasak memecah dinding sel, memungkinkan nutrisi dilepaskan dan lebih mudah diserap oleh tubuh.

Misalnya, saat bayam dimasak, tubuh akan lebih mudah menyerap kalsium yang dikandungnya. Penelitian juga menemukan bahwa saat memasak tomat mengurangi kandungan vitamin C hingga 28 persen, hal itu meningkatkan kandungan likopennya lebih dari 50 persen. Likopen telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari berbagai penyakit kronis termasuk penyakit kardiovaskular, kanker dan penyakit jantung. Asparagus, jamur, wortel, brokoli, kangkung, dan kembang kol adalah contoh sayuran lain yang lebih padat nutrisi saat dimasak.

Sayuran yang dimasak juga dapat memasok tubuh dengan lebih banyak antioksidan. Ini adalah molekul yang dapat melawan jenis molekul berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas, yang dapat merusak sel dan dapat menyebabkan penyakit. Beberapa sayuran (termasuk asparagus, jamur, bayam, tomat, dan brokoli) mengandung antioksidan beta-karoten (yang diubah tubuh menjadi vitamin A), lutein, dan likopen saat dimasak daripada saat mentah.

2. Kemungkinan kekurangan vitamin dan mineral

Diet makanan mentah vegan cenderung kekurangan banyak vitamin dan mineral penting, yaitu vitamin B12 dan D, selenium, seng, zat besi dan dua jenis asam lemak omega-3. Ini karena banyak makanan yang mengandung vitamin dan mineral tingkat tinggi ini berasal dari hewan seperti daging dan telur. Semua vitamin ini berperan kunci dalam struktur, pengembangan dan produksi sel-sel otak dan saraf, di samping mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang menjadi perhatian khusus adalah kadar vitamin B12. Sebuah studi pada orang-orang yang mengikuti diet makanan mentah yang ketat menemukan bahwa 38 persen dari peserta kekurangan vitamin B12. Kekurangan nutrisi ini dikaitkan dengan berbagai masalah, termasuk penyakit kuning, sariawan, masalah penglihatan, depresi dan perubahan suasana hati lainnya.

Studi yang sama juga menemukan bahwa pola makan vegan mentah yang ketat meningkatkan kadar homosistein (asam amino yang dipecah oleh vitamin B12) karena kekurangan B12. Ini menjadi perhatian karena peningkatan kadar homosistein berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.

3. Membuat menstruasi tidak teratur

Jika tidak direncanakan dengan benar, diet makanan mentah dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja jika tidak mengonsumsi jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh. Hal ini terutama mengkhawatirkan bagi wanita muda.

Para peneliti telah menemukan bahwa 30 persen wanita di bawah 45 tahun yang mengikuti diet makanan mentah selama lebih dari tiga tahun mengalami amenore parsial (tidak menstruasi). Ini kemungkinan karena penurunan berat badan yang disebabkan oleh pola makan vegan mentah. Amenore dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk infertilitas, serta berkurangnya kepadatan mineral tulang dan osteoporosis.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa wanita muda yang mengonsumsi 22-42 persen kalori lebih sedikit dari yang dibutuhkan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami penekanan fungsi reproduksi.

Diet nabati memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tapi diet makanan mentah berpotensi memiliki risiko yang lebih besar jika tidak diikuti dengan hati-hati. Jika berencana untuk melakukan diet makanan mentah, rencanakan dengan hati-hati untuk memastikan mengonsumsi semua nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal. Diet ini juga tidak direkomendasikan untuk jangka waktu yang lama karena banyak risiko yang mungkin ditimbulkannya.

TIMES OF INDIA | THE CONVERSATION

Baca juga: Ingin Diet Makanan Mentah, Simak Dulu Saran Ahli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

1 hari lalu

Shani Amelia setelah berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu enam bulan. Foto: Instagram.
Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

Shani Amelia membagikan perjalanannya berhasil diet dalam waktu enam bulan. Ia bercerita tentang pola makan, olahraga, hingga asupan gizi seimbang.


Asal Usul dan Ritual Phuket Vegetarian Festival

2 hari lalu

Phuket Vegetarian Festival. Unsplash.com/Anna Korzik
Asal Usul dan Ritual Phuket Vegetarian Festival

Phuket Vegetarian Festival digelar mulai 3 hingga 12 Oktober 2024


4 Manfaat Diet Rendah Garam

2 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.


5 Cara Diet Rendah Garam

2 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
5 Cara Diet Rendah Garam

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan jika Anda ingin melakukan diet rendah garam.


Manfaat Ngemil Kuaci Bagi Kesehatan

2 hari lalu

kuaci biji matahari (Pixabay.com)
Manfaat Ngemil Kuaci Bagi Kesehatan

Kuaci bisa jadi pilihan sehat saat ngemil


7 Manfaat Rumput Laut yang Melimpah di Indonesia

4 hari lalu

Petani rumput laut, Mastur menyulam rumput laut yang dibudidayakan di zona perairan tepi Pantai Legon Cikmas, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu, 30 Juni 2024. Sejumlah petani rumput laut setempat mengaku dalam dua minggu terakhir mulai berani membudidayakan kembali rumput laut setelah empat tersangka pemilik tambak udang ilegal disidangkan di PN Jepara serta penutupan 33 titik tambak udang ilegal yang sebelumnya diduga mencemari dan merusak budidaya rumput laut di wilayah itu. ANTARA FOTO/Aji Styawan
7 Manfaat Rumput Laut yang Melimpah di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara produsen rumput laut terbesar di dunia.


Jenis Makanan Beku yang Lebih Baik dari yang Segar, Nutrisi Lebih Terjaga

11 hari lalu

Ilustrasi makanan beku, sayuran beku, buah beku. Freepik.com
Jenis Makanan Beku yang Lebih Baik dari yang Segar, Nutrisi Lebih Terjaga

Pakar diet menyebut ada makanan yang justru lebih baik dalam kondisi beku dibanding segar. Berikut makanan beku yang dimaksud.


6 Tanda Anda Berisiko Alami Gangguan Makan

12 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
6 Tanda Anda Berisiko Alami Gangguan Makan

Tak hanya pada remaja, orang dewasa juga banyak yang mengalami gangguan makan. Berikut enam tanda Anda berisiko mengalami gangguan makan.


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

16 hari lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

17 hari lalu

Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com
Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

Dokter anak mengingatkan orang tua gizi seimbang berperan terhadap perkembangan motorik anak, stimulasi juga tidak kalah penting .