Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Durasi Olahraga yang Ideal untuk Umur Panjang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Garetsvisual
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Garetsvisual
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatkan stamina dan kapasitas tubuh adalah tujuan penting dari olahraga. Namun, jika dilakukan berlebihan, olahraga dapat menyebabkan masalah sendi dan jantung, dan dapat meningkatkan risiko kematian.

Beberapa penelitian mencoba menemukan hubungan antara volume latihan dan dampaknya terhadap umur panjang. Berapakah durasi yang ideal? 

Sebuah penelitian pada 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings meneliti hubungan antara olahraga mingguan dan kematian. Menggunakan data jangka panjang dari hampir 9.000 orang dewasa, penelitian ini menemukan bahwa volume yang lebih tinggi dari pelatihan olahraga mingguan, seperti latihan kardio, olahraga bola, angkat berat, pada awalnya menyebabkan penurunan besar risiko kematian.
Namun, manfaat tersebut mulai berkurang bagi mereka yang berlatih keras selama lebih dari 4,5 jam per minggu.

Meskipun risiko kematian masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga, manfaat yang dirasakan dari latihan intens tidak sebanyak mereka yang melakukan aktivitas fisik yang lebih terukur.

Terlalu banyak olahraga merusak jantung
Sebuah penelitian pada hewan pengerat yang diterbitkan tahun ini dalam Journal of American College of Cardiology: Basic to Translational Science, mencatat bahwa terlalu banyak olahraga dapat merusak jantung.

Para peneliti menemukan bahwa olahraga intensif pada hewan pengerat, yang setara dengan berlari 60 menit sehari, lima hari seminggu, selama 10-12 tahun untuk manusia, dikaitkan dengan beberapa bentuk pengerasan dan penebalan arteri. Tingkat latihan yang intens ini juga mempromosikan ketidakseimbangan enzim yang mengontrol kontraksi dan relaksasi jantung.

Risiko di antara pelari
Kelompok penelitian yang sama pada 2015 menemukan bahwa mereka yang berlari antara 60 menit dan 2,4 jam per minggu memiliki tingkat risiko kematian terbaik. Namun, manfaatnya mulai berkurang di antara mereka yang lebih banyak berlari.

Kembali pada 2015, kelompok penelitian yang sama menemukan kurva risiko berbentuk U serupa di antara pelari. Temuan mengejutkan mereka adalah bahwa pelari paling berat, yang berlari dengan kecepatan setidaknya 7 mil per jam selama empat jam atau lebih per minggu, memiliki tingkat kematian yang setara dengan orang dewasa yang tidak banyak bergerak yang tidak berlari sama sekali. "Latihan daya tahan berat jangka panjang dapat menyebabkan remodeling struktural patologis jantung dan arteri besar," tulis tim studi itu.

Beralih ke olahraga yang tak terlalu intens
Banyak orang menganggap kesehatan dan kebugaran adalah yang terbaik di masa muda mereka. Itu adalah waktu teraman untuk latihan intens seperti latihan kardio berat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah usia 40 atau 45 tahun, jantung jauh lebih tidak tahan dan lebih rentan terhadap cedera jantung yang berlebihan, kata James O'Keefe, ahli jantung dan direktur medis dari Duboc Cardio Health & Wellness Center di Saint Luke's Mid America Heart Institute di Kansas City. 

Jadi seiring bertambahnya usia, alih-alih bangun untuk berolahraga secara aktif, sebaiknya lebih fokus pada bentuk aktivitas fisik yang tidak terlalu berat seperti berjalan kaki, yoga, bersepeda santai, berkebun, dll.

Jumlah olahraga yang ideal
Sebuah studi baru dari tim di Harvard Medical School menemukan bahwa sebagian besar olahraga tidak memerlukan jam pelatihan harian. Olahraga selama 75–150 menit seperti lari, berenang, bersepeda, dan lainnya, per minggu sudah cukup. Itu setara dengan kira-kira 15–30 menit olahraga berat, lima hari seminggu. Durasi itu menurunkan risiko untuk semua penyebab kematian, baik yang terkait jantung, dan kematian karena penyebab lain.

Jika lebih suka olahraga ringan, berolahraga ringan setidaknya 150 menit per mingguakan mendatangkan manfaat yang sama. 

TIMES OF INDIA

Baca juga: 5 Tips Kebugaran Buat yang Tidak Punya Waktu untuk Berolahraga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

13 jam lalu

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.


Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

17 jam lalu

Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina


Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

22 jam lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia
Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.


8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

1 hari lalu

Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com
8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

Memahami teknik dan persiapan yang tepat sebelum lari sangat penting untuk memastikan manfaatnya berjalan maksimal dan mengurangi risiko cedera.


Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

1 hari lalu

Ig Nobel Prize. Improbable.com
Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

Penelitian ilmuwan Jepang Takanori Takebe meraih Hadiah Ig Nobel 2024 bidang fisiologi atas penemuan mamalia ternyata bisa bernapas melalui dubur.


Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi lari (pixabay.com)
Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

Olahraga lari memberi banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental serta bisa dilakukan di berbagai area. Berikut manfaatnya.


Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

2 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

Penelitian menemukan kemampuan tubuh untuk berolahraga mencapai puncaknya di antara pukul 14.00-18.00. Berikut manfaat olahraga sore hari.


Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

2 hari lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun


Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

3 hari lalu

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.


Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

3 hari lalu

Para lansia melakukan senam sehat di Alun-alun Kota Depok, Rabu 22 Juni 2022. Acara puncak Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-26 Tingkat Kota Depok dihadiri ratusan warga lanjut usia (lansia) yang ada di 11 kecamatan se-Kota Depok dengan mengadakan kegiatan senam sehat bersama dan pentas seni. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.