Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Hal Toxic yang Sering Dikatakan Orang Tua kepada Anak

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peran dan tanggung jawab sebagai orang tua tidak akan pernah berakhir meski anak-anak sudah dewasa. Namun, tugas pengasuhan anak akan jauh lebih mudah jika orang tua selaras dengan anak dan pilihan hidup mereka. 

Perjalanan mengasuh anak bisa melelahkan dan penuh gejolak. Anak-anak akan tetap menjadi anak-anak dan mencoba mengubah mereka menjadi bukan diri mereka akan membuat orang tua menjadi pengaruh buruk atau toxic bagi mereka. 

Sering kali, kata-kata sederhana dapat merusak mereka lebih dari apa pun. Apa yang dikatakan kepada anak dapat membangun kesan yang mendalam, baik atau buruk. Oleh karena itu, ketahui beberapa hal yang tidak boleh dikatakan orang tua kepada anak.

1. Membuat anak malu sebagai anak-anak

Orang tua tidak boleh mengkritik anak karena masih anak-anak. Mereka masih muda dan polos, jadi apa yang mereka lakukan adalah murni apa adanya. Mempertanyakan mengapa mereka berperilaku dengan cara tertentu, memberikan komentar sarkastik atau menuntut perubahan sikap sangat tidak disarankan. 

Beberapa ungkapan yang harus dihindari orang tua adalah "Mengapa kamu berbicara seperti itu?", "Kamu pikir berjalan seperti itu terlihat bagus?", "Perilakumu sangat aneh".

2. Mengeluh karena harus membesarkan anak

Orang tua tidak boleh mengubah pendirian sesuai dengan situasi baik dan buruk. Hanya karena merasa kewalahan, itu tidak berarti boleh membuat anak-anak merasa kurang dari diri mereka sendiri. Mereka seharusnya tidak ditempatkan dalam situasi di mana mereka dipaksa untuk mempertanyakan keberadaan mereka sendiri. Jika merasa tidak enak badan, luangkan waktu untuk diri sendiri, luangkan waktu untuk istirahat daripada membuat anak merasa bahwa merekalah sumber dari semua masalah.

Hindari kata-kata yang membuat anak merasa bersalah seperti, "Saya telah menghabiskan banyak uang untukmu- saya pantas mendapatkan yang lebih baik", "Saya mengalami kesulitan membesarkanmu", "Saya berharap kamu tidak pernah dilahirkan."

3. Membandingkan anak

Salah satu hal yang paling beracun yang dilakukan orang tua adalah membandingkan anak-anak. Mengatakan bahwa anak tidak kompeten dan memiliki nakat yang lebih sedikit daripada anak lain tidak hanya akan merusak kepercayaan diri mereka, tetapi juga akan membuat mereka merasa tidak berharga. Selain itu, membuat perbandingan antara saudara kandung akan membuat hubungan mereka tegang dan mengarah pada persaingan yang tidak sehat.

Kalimat yang harus dihindari antara lain: "Mengapa kamu tidak sebaik dia?", "Anak-anak lain sangat efisien, tidak seperti kamu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Mengkritik penampilan anak 

Secara moral, salah menilai anak dari penampilan fisiknya. Orang tua khususnya harus berhati-hati dan tidak harus membuat anak-anak mereka sadar akan penampilan mereka. Itu tidak hanya mengurangi harga diri mereka, tetapi juga melukai mereka seumur hidup.

Frase yang harus dihindari: "Kamu semakin gemuk/ kurus", "Gaun ini membuatmu terlihat sangat jelek", "Kuharap kamu memiliki rambut sepertiku."

5. Membuat janji palsu

Hanya karena ingin segala sesuatunya berjalan sesuai keinginan, bukan berarti orang tua membuat janji palsu kepada anak. Melakukan hal itu hanya akan menjauhkan mereka dari orang tua. Anak tidak akan pernah mempercayai orangn tua lagi dan akan kehilangan semua kepercayaan.

Frasa yang harus dihindari: "Lain kali kamu bertingkah baik, aku akan membelikanmu ini," "Janji, lain kali aku akan mengantarmu ke sana."

6. Menggunakan kata-kata tidak baik

Orang tua harus menjadi seseorang yang diteladani oleh anak-anak. Tetapi jika orang tua sering menggunakan kata-kata kasar dan tidak baik kepada anak, kemungkinan besar mereka akan merasa bingung dan tersiksa. Orang tua harus menjadi sumber dorongan dan dukungan, bukannya orang yang menghancurkan harga diri mereka. Frase yang harus dihindari: "Kamu sangat bodoh," "Kenapa sih kamu tidak berguna?", "Pakai pikiranmu sesekali."

Baca juga: Rutinitas Pagi Meghan Markle Bersama Keluarga, Siapkan Sarapan dan Bekal Makan Siang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?


Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

5 jam lalu

Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (kedua kiri) bersama jajaran TKN memberikan keterangan pers soal Film Dirty Vote di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.


Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

19 jam lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.


Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tampak tersenyum di samping Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menyaksikan sang menantu, Jenderal Maruli Simanjuntak dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023. TEMPO/Subekti.
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan