Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Benzena dalam Sampo Kering dan Deodoran Bisa Menyebabkan Ruam dan Kanker?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita menyisir rambut. Freepik.com/Nensuria
Ilustrasi wanita menyisir rambut. Freepik.com/Nensuria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumah produk sampo kering, kondisioner rambut aerosol, deodoran, dan tabir surya ditarik dari pasaran karena kandungan zat berbahaya benzena. Zat ini disebut dapat menyebabkan ruam kulit bahkan kanker. 

Anup Dhir, konsultan senior ahli bedah kosmetik di India yang juga mantan ketua Asosiasi Ahli Bedah Plastik Estetika India, mengatakan bahwa produk kecantikan memiliki banyak bahan kimia berbahaya. Sampo kering mengandung benzena, sehingga ada peningkatan risiko kanker. "Benzena dapat menyebabkan leukemia, kanker darah sumsum tulang dan kelainan darah, yang dapat mengancam jiwa. Sampo kering aerosol dan produk kecantikan aerosol lainnya seperti tabir surya dan deodoran memiliki kadar benzena yang tinggi," kata dia, seperti dikutip Indian Express, Rabu, 2 Oktober 2022. 

Benzena merupakan salah satu bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatan plastik, resin, nilon dan serat sintetis, karet, pewarna dan deterjen. Bahan ini merupakan propelan umum dalam kaleng semprot.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang berbasis di AS, paparan benzena tingkat tinggi secara teratur dapat menyebabkan kanker seperti leukemia. Menurut CDC, itu dapat memperlambat produksi sel darah merah di sumsum tulang, yang menyebabkan anemia, dan membahayakan sistem kekebalan tubuh dengan mengubah tingkat antibodi. Biasanya, mereka yang telah terkontaminasi dengan benzena tingkat tinggi mudah mengantuk, pusing dan bingung, sakit kepala, mual, detak jantung tidak teratur dan tremor.

Paparan benzena yang tinggi juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur pada wanita, tapi CDC mengatakan belum diketahui apakah paparan tersebut mempengaruhi perkembangan janin pada wanita hamil atau kesuburan pada pria. Paparan dapat terjadi melalui kulit, secara oral atau melalui inhalasi.

Menurut Deepti Rana, konsultan senior d ermatologi di India, benzena dikenal sebagai karsinogen manusia. "Ketika menyangkut sampo kering, yang mengandung jejaknya, atau parfum semprot, paparannya terutama melalui inhalasi dan pori-pori kulit.”

Meskipun kerusakan pada jaringan internal berlangsung lama, ia telah melihat pasiennya melaporkan infeksi sekunder, yang bermanifestasi sebagai ruam gatal di kulit kepala setelah menggunakan sampo kering. “Saya telah menemukan beberapa kasus dermatitis kontak. Penggunaan jangka panjang dari roll-on di bawah lengan menyebabkan ruam dan pigmentasi juga. Padahal, tidak diketahui banyak orang, sampo kering tidak benar-benar membersihkan rambut sama sekali tetapi hanya menghilangkan minyak di permukaan. Jadi, akumulasi kotoran lebih merusak folikel rambut, menyumbatnya dan menyebabkan bercak berkerak,” Rana menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu, apakah paparan berbahaya dari produk semprot bisa dihindari? Sejumlah ahli menyarankan untuk menghindari sampo kering, terutama yang dijual bebas yang tidak diberi label secara klinis. "Dan saya telah melihat pasien sangat sering menggunakannya, setiap dua sampai tiga hari. Orang dapat berargumen bahwa itu dapat digunakan dalam keadaan yang benar-benar luar biasa, tetapi saya bahkan tidak akan merekomendasikannya. Apa masalahnya dengan metode cuci dan mengeringkan dibandingkan dengan bahaya kesehatan? Keramas dengan cara tradisional akan selalu yang paling aman dan terbaik,” katanya.

Rana menetapkan beberapa aturan untuk menggunakan deodoran dan semprotan tubuh. “Sampai ada alternatif yang ideal, semprotkan ke pakaian sebelum memakainya. Keringkan di udara, balikkan sekali atau dua kali sampai alkohol mengering. Jika memiliki masalah bau badan, maka gunakan bedak antijamur. Semprotkan juga pakaian  di luar atau di dekat jendela agar aerosol dapat menyebar ke atmosfer dan tidak mencemari udara dalam ruangan,” katanya.

Baca juga: Efek Samping Paparan Benzena yang Terdapat dalam Dry Shampoo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.