Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Minum Alkohol bisa Membuat Kulit Cepat Keriput

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi perempuan minum alkohol. Shutterstock
Ilustrasi perempuan minum alkohol. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski menggunakan banyak krim untuk menunda munculnya keriput di wajah, ada faktor lain yang menyebabkan penuaan tidak dapat dihentikan. Faktor itu termasuk makanan dan minuman. Jadi, sebenarnya setiap orang memiliki kendali atas faktor ini. 

Sejumlah makanan dan minuman, seperti buah, ikan berlemak, jus alami, dan air dapat membantu memperlambat proses penuaan. Tapi makanan dan minuman lain bisa mempercepatnya. 

Menurut penelitian, salah satu minuman terburuk yang mempercepat penuaan kulit  adalah alkohol. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, disimpulkan bahwa mengonsumsi 8 minuman atau lebih per minggu (yang dianggap sebagai konsumsi alkohol berat) berpotensi berdampak pada penampilan kulit. Ini termasuk hal-hal seperti lebih banyak bengkak di bawah mata, garis dan kerutan wajah bagian atas yang lebih jelas, dan peningkatan pembuluh darah.

Inilah alasan mengapa alkohol bisa membuat kulit cepat menua. 

1. Alkohol dapat membuat kulit dehidrasi
Dalam artikel terbaru tentang minuman yang membuat lebih cepat menua, ahli diet Amy Goodson menyebutkan bahwa alkohol dapat berdampak negatif terhadap hidrasi alami di kulit.

"Kulit Anda menjadi lebih tipis dan kering seiring bertambahnya usia (penuaan intrinsik) dan faktor eksternal dapat mempercepatnya," kata Goodson. "Karena efek dehidrasi alkohol, minuman itu dapat berkontribusi pada kulit yang lebih tua ketika dikonsumsi dalam jumlah besar dari waktu ke waktu."

2. Mempengaruhi tidur 
Minum alkohol dalam jumlah banyak secara teratur juga dapat membuat kulit menua lebih cepat karena pola tidur terganggu. Dalam sebuah penelitian dari Nature, ditemukan bahwa pria yang secara teratur mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak memiliki lebih banyak masalah dengan masalah tidur. Sebuah studi lain dari Case Medical Center menyimpulkan bahwa masalah tidur lama-kelamaan dapat menyebabkan percepatan penuaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian ini juga menegaskan bahwa seiring dengan tanda-tanda fisik penuaan akibat kurang tidur, kemampuan memulihkan efek "stressor Eksogen" akan menurun. Stresor eksogen ini mencakup hal-hal seperti paparan sinar matahari, makeup atau bahan kimia perawatan kulit tertentu, polusi udara, dan asap rokok.

3. Menyebabkan kulit memereh
Kulit memerah berarti wajah seseorang menjadi merah setelah minum alkohol. Menurut Medical News Today, penampilan merah ini dapat terjadi setelah minum karena pelebaran pembuluh darah yang disebabkan oleh alkohol di bawah permukaan kulit.

4. Memperburuk kondisi kulit 
Selain keriput, konsumsi alkohol yang  berat juga telah dikaitkan dengan gejala kondisi kulit yang umum yang bertambah buruk. Medical News Today menyatakan bahwa kondisi seperti eksim, psoriasis, dan rosacea. Faktanya, The American Academy of Dermatology Association mengatakan bahwa mengonsumsi alkohol secara teratur dapat meningkatkan peluang terkena rosacea.

EATTHIS

Baca juga: Ingin Selalu Tampil Cantik, Hindari Alkohol

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

1 hari lalu

Ilustrasi asparagus. Simplyrecipes
Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

5 hari lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

5 hari lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

13 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

13 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

21 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

27 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

34 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.