Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaya Pengasuhan Otoriter Bisa Bikin Anak Depresi Menurut Studi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang masing mengikuti gaya pengasuhan otoriter atau strict parenting. Mereka cenderung lebih fokus pada disiplin dan kepatuhan. Sebagian besar hal itu dicapai dengan mengambil kendali atas kehidupan anak dan memberikan kebebasan yang sangat sedikit kepada mereka. 

Ketika anak-anak melakukan kesalahan, orang tua yang otoriter sulit memaafkan dan sering merespons dengan hukuman.

Sebuah studi baru dari University of Leuven menunjukkan bahwa gaya parenting yang ketat dapat menyebabkan depresi dan penyakit mental lainnya saat anak tumbuh menjadi remaja dan dewasa.

Studi ini menganalisis 21 remaja dengan pengasuhan yang baik yang menggambarkan diri mereka sendiri, yang mencakup dukungan dan otonomi anak. Subyek ini dibandingkan dengan 23 remaja yang melaporkan pengasuhan yang strict, yang antara lain mencakup perilaku manipulatif. Semua peserta dalam penelitian ini berusia antara 12-16 tahun.

Dengan menggunakan pemetaan genom, para peneliti menemukan bahwa 23 remaja yang melaporkan orang tua yang otoriter mengalami peningkatan variasi dalam metilasi. Metilasi adalah kunci untuk menghidupkan dan mematikan gen tertentu. Ini menunjukkan bahwa pola asuh otoriter dapat menjadi penyebab peningkatan risiko depresi serta penyakit mental lainnya.

“Kami menemukan bahwa pola asuh yang strict, dengan hukuman fisik dan manipulasi psikologis, dapat memperkenalkan serangkaian instruksi tambahan tentang bagaimana gen dibaca untuk menjadi terprogram ke dalam DNA. Kami memiliki beberapa indikasi bahwa perubahan ini sendiri dapat mempengaruhi anak yang sedang tumbuh untuk mengalami depresi. Ini tidak terjadi pada tingkat yang sama jika anak-anak memiliki pendidikan yang mendukung,” jelas penulis utama Evelien Van Assche dalam siaran pers.

Terlepas dari reaksi dan dampak dari pola asuh yang ketat, para peneliti mencatat bahwa stres secara umum juga dapat menjadi faktor di balik tingkat metilasi yang lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi yang lebih besar perlu dilakukan untuk menemukan tautan yang tepat. Bagaimanapun, penelitian baru dapat mengarah pada cara baru untuk menyaring penyakit mental, terutama pada anak-anak dan remaja.

Selain masalah kesehatan mental, gaya pengasuhan otoriter juga dapat menyebabkan konsekuensi negatif lainnya pada anak. Ini termasuk tingkat percaya diri yang rendah, kesulitan dalam situasi sosial karena kurangnya kemampuan sosial, perilaku agresif di luar rumah, dan ketidakmampuan untuk menerima kegagalan. 

TIMES OF INDIA

Baca juga: 4 Momen Mengasuh Anak yang Bisa Bikin Orang Tua Frustrasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

12 jam lalu

Pemain Tottenham Hotspur Richarlison. Action Images via Reuters/Paul Childs
Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

Penyerang Timnas Brasil, Richarlison, berbagi kisah soal usahanya berjuang melawan depresi yang membuatnya hampir menyerah.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

3 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

4 hari lalu

Ilustrasi Depresi (Pixabay.com)
6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

Orang dengan masalah kecemasan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain. Ini 6 tips agar tidak ikut cemas.


Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

6 hari lalu

Ted Danson. LUCAS JACKSON/REUTERS
Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.


Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

9 hari lalu

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

Gangguan stres kronis dan depresi merupakan dua hal yang berbeda. Stres merupakan sebuah tekanan psikologis oleh sebab apapun.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

11 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


Park Hyung Sik dan Park Shin Hye Ungkap Bocoran Episode Terakhir Doctor Slump

14 hari lalu

Park Shin Hye dan Park Hyung Sik dalam drama Doctor Slump. Instagram.com/@ssin7
Park Hyung Sik dan Park Shin Hye Ungkap Bocoran Episode Terakhir Doctor Slump

Jelang penanyangan episode terakhir Doctor Slump, Park Shin Hye dan Park Hyung Sik berterima kasih mendapat sambutan positif dari penonton


Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

21 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.


Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

23 hari lalu

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

Psikolog mengatakan kondisi burnout akibat pekerjaan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikis.