Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tantangan Anak Perempuan di Zaman Kini, Apa Saja?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi remaja gaul. Shutterstock
Ilustrasi remaja gaul. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Budaya semakin berkembang seiring pertumbuhan zaman dan teknologi . Zaman sekarang, istilah patriarki sudah mulai dilupakan masyarakat modern. Untuk mengikuti arus perkembangan yang kian melaju, perempuan ikut andil berperan besar di dalamnya.

Walau poster feminisme sudah bertebaran di berbagai medium, budaya mengecilkan anak perempuan masih saja muncul. Perempuan seolah dituntut bertindak manut terhadap segala hal.

Tantangan untuk Anak Perempuan 

Dilansir dari laman UnitedNations, berikut tantangan yang harus dihadapai oleh anak perempuan pada zaman ini.

  1. Pendidikan

Bagi anak perempuan, pendidikan tidak terlalu penting. Itu yang sejak dahulu tertanam bagi masyarakat awam. Kini sudah banyak perempuan yang mencetak generasi feminis yang berpendidikan. Perempuan harus bisa bersaing dalam dunia pendidikan bersama dengan laki-laki.

  1. Kesehatan fisik

Daya tahan tubuh perempuan memang dianggap lemah. Namun hal tersebut bukan berarti membuat anak perempuan merasa kecil sehingga tidak bisa melakukan apapun. Perempuan bisa menjadi setangguh dan sekuat laki-laki bila diupayakan dengan baik dan benar.

  1. Perlindungan yang dibutuhkan untuk hidup tanpa kekerasan

Mengutip dari kemenpppa.go.id, saat ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan lebih mengedepankan dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan yang di alami anak perempuan. Tak terkecuali kasus kekerasan seksual.

Dari KemenPPPA menyebut bahwa masih sedikit sulit menjalankan fungsinya. Sebab masih banyak ditemukan gap antara meningkatnya jumlah korban dan keluarga korban yang berani berbicara kepada lembaga yang bertugas.

  1. Digitalisasi
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Unicef, pandemi Covid-19 banyak mengubah aktivitas dunia beralih ke dalam jaringan. Walau demikian, masih banyak anak di bawah usia 25 tahun yang tidak dapat mengakses internet di rumahnya. Terlebih bagi anak perempuan.

Kesenjangan gender untuk pengguna internet global tumbuh dari sebelas persen pada 2013 menjadi 17 persen pada 2019. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa anak perempuan lebih baik mengolah perangkat di banding laki-laki.

Untuk itu sebaiknya kita mampu mengantarkan anak perempuan dalam revolusi digital untuk memperoleh hak-haknya.

MALINI 

Baca juga: Hari Anak Perempuan Internasional, Begini Awal Mulanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

7 jam lalu

Pak Raden (Ist)
4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Drs Suryadi alias Pak Raden merupakan tokoh-tokoh pendidikan anak-anak Indonesia. Berikut profilnya


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

8 jam lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


NasDem Singgung Ketimpangan Gender dan Budaya Patriarki

1 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Kesiapan Sektor Ekonomi Pascapandemi yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 bekerjasama dengan DPP Partai NasDem bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis, Rabu (22/9).
NasDem Singgung Ketimpangan Gender dan Budaya Patriarki

NasDem membahas isu ketimpangan gender dan budaya patriarki di acara Simposium Perempuan.


NasDem Gelar Simposium, Surya Paloh: Kaum Perempuan Bukan Lagi Pelengkap tapi Penentu

2 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (tengah), dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat menghadiri Harlah Ke-26 PKB di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, Selasa (23/7/2024). (ANTARA/Rio Feisal)
NasDem Gelar Simposium, Surya Paloh: Kaum Perempuan Bukan Lagi Pelengkap tapi Penentu

Surya Paloh membahas soal kesetaraan gender saat menghadiri Simposium Perempuan yang digelar Partai NasDem.


Surya Paloh Sebut Perempuan Lebih Mulia Dibanding Lelaki

2 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/6/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Surya Paloh Sebut Perempuan Lebih Mulia Dibanding Lelaki

Surya Paloh menilai perempuan memiliki kelebihan yang jeuh lebih besar dibanding dengan kaum pria.


Komitmen BNPT dan RAN PE Ciptakan Iklim Toleransi di Dunia Pendidikan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan BNPT RI Brigjen Pol Imam Margono, saat Focus Group Discussion Tematik Perpres Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme 2025 - 2029, bertemakan Pendidikan, Keterampilan Masyarakat, dan Fasilitas Lapangan Kerja di Depok, Selasa, 24 Juli 2024. Dok. BNPT
Komitmen BNPT dan RAN PE Ciptakan Iklim Toleransi di Dunia Pendidikan

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Sekretariat Bersama (Sekber) Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) berkomitmen menciptakan iklim toleransi di dunia pendidikan


Kenali Komite Sekolah dan Tugasnya, Apa yang Dilarang Dilakukan Komite Ini?

3 hari lalu

Ibu-ibu komite membersihkan halaman sekolah untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih di masa pandemi Covid 19 di SDN Cipayung 02, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022. Penghentian  sementara PTM akan dilakukan jika kasus Covid-19 terus melonjak. TEMPO/Subekti.
Kenali Komite Sekolah dan Tugasnya, Apa yang Dilarang Dilakukan Komite Ini?

Dalam dunia pendidikan, komite sekolah memegang peran yang cukup penting. Apa yang tugas dan yang dilarang dilakukan komite ini?


Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

3 hari lalu

Acara serah terima renovasi SD Darul Huda, Desa Gadog, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada 23 Juli 2024 oleh Pemerintah Jepang kepada Yayasan Darul Huda. Sumber: dokumen kedutaan besar Jepang di Jakarta
Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda memberikan pendidikan gratis sejak 1973, namun bangunan sekolah terancam runtuh.


Pengamat Anggap Penghapusan Jurusan di SMA Kebijakan Keliru

4 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengamat Anggap Penghapusan Jurusan di SMA Kebijakan Keliru

Kebijakan penghapusan jurusan di SMA oleh Kemendikbudristek merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka.


Tuai Polemik, Kemendikbudristek Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

5 hari lalu

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Tuai Polemik, Kemendikbudristek Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

Kemendikbudristek menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasan yang akan diterapkan mulai tahun ajaran 2024/2025.