TEMPO.CO, Jakarta - Susu dan produk susu lainnya baik untuk kesehatan, terutama untuk tulang yang kuat dan kulit yang sehat. Namun di kalangan kecantikan produk susu secara luas dianggap sebagai penyebab nomor satu dalam hal masalah kulit. Entah itu eksim, jerawat, atau hanya kulit kusam yang menyertai kulit yang tidak sehat.
Studi terbaru menambah bukti bahwa apa yang Anda makan dapat menentukan kesehatan kulit Anda. Berbicara tentang produk susu secara spesifik, sementara disarankan bahwa produk susu memainkan peran penting dalam mengembangkan/melebih-lebihkan kondisi kulit seperti jerawat tetapi buktinya sangat terbatas.
Berikut adalah rincian yang perlu diketahui tentang produk susu dan bagaimana kaitannya dengan kulit
1. Pengaruh hormon pertumbuhan
Susu sapi dan produk susu mengandung protein seperti kasein dan yang meningkatkan kadar hormon tertentu seperti insulin-like growth factor-1 (IGF-1), prolaktin, prostaglandin, dan steroid. Dan seringkali peternak merawat sapi dengan hormon sintetis yang disebut recombinant bovine growth hormone (rBGH) untuk meningkatkan produksi susu. Semua hormon ini dan terutama IGF-1 terkait dengan peningkatan produksi sebum, yaitu minyak di kulit, yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
2. Peningkatan kadar insulin
Susu sering dikombinasikan dengan bahan lain seperti makanan olahan atau gula yang mengganggu kadar insulin, menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Susu yang dikonsumsi diasimilasi menjadi protein yang mirip dengan insulin. Tingkat insulin yang lebih tinggi, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan, menyebabkan kondisi kulit inflamasi seperti jerawat, eksim, rosacea, dan juga kondisi kulit seperti acanthosis nigricans, amiloidosis, pigmentasi, kekeringan, dan lainnya. Peradangan ini juga menyebabkan kerusakan kolagen, sehingga menyebabkan munculnya garis-garis halus dan penuaan lebih cepat.
3. Efek intoleransi susu
Laktosa adalah gula yang secara alami ditemukan dalam produk susu. Tubuh kita menggunakan enzim yang disebut laktosa untuk memecah gula itu sehingga kita bisa menyerapnya ke dalam tubuh kita. Tetapi orang dengan intoleransi laktosa tidak memiliki cukup laktosa, yang memicu reaksi peradangan di dalam tubuh. Kulit menunjukkan tanda-tanda peradangan seperti tekstur dan sensitivitas kulit yang tidak teratur karena gangguan pada penghalang kulit. Dengan penelitian dan bukti yang terbatas, disimpulkan bahwa tidak semua masalah kulit disebabkan oleh konsumsi susu tetapi susu dapat memperburuk banyak kondisi kulit yang mendasarinya. Diet bukan satu-satunya hal yang bertanggung jawab untuk kulit yang baik tetapi juga faktor-faktor seperti genetika, stres, hormon, tidur, polusi, dan
Selain itu, kebiasaan seperti merokok, minum alkohol dan lainnya dapat berdampak pada kesehatan umum dan kesehatan kulit juga. Penting juga untuk diingat bahwa tidak semua produk susu menunjukkan efek negatif pada kulit kita, produk susu fermentasi, seperti kefir, live yogurt, dadih, keju cottage dan keju telah dikaitkan dengan kesehatan jantung dan tulang yang lebih baik, ditambah peningkatan pencernaan dan pengelolan berat badan. Sebab itu, konsumsilah produk susu dalam jumlah sedang dan seimbang.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Rutin Double Cleansing Bantu Mengurangi Tanda Penuaan Kulit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.